PENGARUH SISTEM PANIK TERHADAP EMPATI RASA SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN QUANTITATIVE ELECTROENCEPALOGRAPH (QEEG)

  • Monica Purdiani Magister Psikologi Sains Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 434 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 2373 times
Keywords: empati rasa sakit, menahan nafas, gejala panik, QEEG (Quantitative Electroencephalography)

Abstract

Permasalahan kurangnya empati menjadi problem keseharian pada masyarakat modern yang berakibat fatal bahkan menyangkut nyawa seseorang. Manusia sebagai makhluk sosial perlu mengembangkan rasa empati terhadap orang lain, karena empati merupakan salah satu kemampuan sosial yang harus dimiliki agar dapat adaptif dalam lingkungan sosialnya. Salah satu sup grup dari empati yang harus dimiliki adalah empati rasa sakit yang mampu menjadi pencetus tindakan prososial di masyarakat. Meskipun banyak penelitian terkait empati, namun faktor pencetus empati belum jelas diketahui. Menurut penelitian terdahulu, salah satu faktor yang memengaruhi empati adalah emosi panik. Sejauh ini, belum ada penelitian yang mengaitkan secara langsung emosi panik dengan empati rasa sakit dengan menggunakan EEG. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk meneliti pengaruh sistem panik terhadap empati rasa sakit melalui aktivitas neuron dengan menggunakan QEEG (Quantitative Electroencephalography). Penelitian eksperimen ini menggunakan metode kuantitatif experimental time series. Penelitian ini menggunakan QEEG dengan 19 channel untuk merekam aktivitas elektrofisiologis di otak dengan frekuensi gelombang delta (0.5-3.5 Hz), theta (4-7 Hz), alpha (7.5-12.5 Hz), beta (>13 Hz). Partisipan penelitian ini adalah 39 perempuan berusia 18-27 tahun, tidak mengalami gangguan jiwa dan mengonsumsi obat-obat kejiwaan, serta tidak pernah mengalami cedera di kepala. Terdapat 3 kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kuesioner Panic Symptom List (PSL), Anxiety Sensitivity Index (ASI), dan Anxiety-Visual Analog Scale (A-VAS). Hipotesis penelitian dianalisis dengan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian yang diperoleh ialah (1) intervensi breath holding secara signifikan dapat memicu gejala panik (mean breath holding signifikan lebih tinggi pada 8 gejala panik kuesioner PSL; nilai Wilcoxon Sign Rank Test p < 0,05); (2) ada pengaruh emosi panik terhadap empati rasa sakit dengan nilai Wilcoxon Sign Rank Test p < 0,05. Dari hasil penelitian ini, dapat membantu psikolog & psikiater untuk deteksi dini gangguan kepribadian terkait empati rasa sakit & emosi panik, serta menjadi panduan bagi perawat & dokter untuk dapat memberikan perawatan yang efektif terhadap pasien.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrignani M.G, Renda N, Abrignani V, Raffa A, Novo S, Baido Lo Rosa. 2014. Panic disorder, anxiety, and cardiovascular diseases. Clinical neuropsychiatry (2014) 11, 5, 130-144.

Adamaszek M, Olbrich S, Gallinat J. 2011. The diagnostic value of clinical EEG in the detecting abnormal synchronity in panic disorder. Clinical EEG and Neuroscience Vol 42, Issue 3, 2011.

Borba, M. 2008. Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Botvinick M, jha A.P, Bylsma L.M, Fabian S.A, Solomon P.E, Prkachin K.M. 2005. Viewing facial expressions of pain engages cortical areas involved in the direct experience of pain. NeuroImage 25, 312-319.

Cialdini, R.B., Schaller, M., Houlihan, D., Arps, K. & Fult, J. 1987. Empathy, based helping: is it selfessly or selfishly motivated. Journal of Personality and Social Psychology, 52 (4), 749-758.

David O. Sears, Jonathan L. Freedman, dan L. Anne Peplau. 1994. Psikologi Sosial Jilid Pertama Edisi Kelima. Terjemahan Michael Adryanto & Saviti Soekrisno, S.H. Jakarta: Erlangga.

Davis, M.H. 1983. Measuring individual differences in empathy: evidence for multidimensional approach. Journal of Personality and Social Psychology, 44b (5), 113–126.

Decety, J & Jackson, P.L. 2004. The functional architecture of human empathy. Behavioral and Cognitive Neuroscience Reviews 3(2):71-100.

Decety J, W. I. (ED). 2009. The Social Neuroscience of Empathy: MIT Press.

Decety J, Yang Chia-Yan, Cheng Yawei. 2010. Physicians down-regulate their pain empathy response: an event-related brain potential study. NeuroImage (2010), doi: 10.1016/j.neuroimage.2020.01.025

Berglund E. 2014. Panic disorder in the emergency department chest pain population. Diakes secara online pada tanggal 10 Januari 2017 pukul 21.31 melalui website http://carlbring.se/pub/2015_EllinorBerglund.pdf

Fitzgibbon B M, Giummarra M J, Georgiou-Karistianis N, Enticott P G, Bradshaw J L. 2010. Shared pain: From empathy to synaesthesia. Neuroscience and Biobehavioral review 34 (2010) 500-512.

Freire R C & Nardi A E. 2012. Panic disorder and the respiratory system: clinical subtype and challenge tests. Rev Bras psiquiatr. 2012; 34(Supl1):S32-S52.

Hastjarjo D T. 2014. Rancangan Eksperimen Acak. Buletin Psikologi Volume 22, No 2, Desember 2014:73-86. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ISSN: 0854-7108.
Published
2017-09-01