PENGARUH BIBLIOTHERAPY TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PEREMPUAN LAJANG

  • Evanthe Purwanto Program Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 1218 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 2119 times
Keywords: psychological well-being, single woman, bibliotherapy

Abstract

Penelitian eksperimental ini bertujuan membantu mengoptimalkan psychological well-being perempuan lajang melalui bibliotherapy. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan 3 orang perempuan lajang tipe involuntary single sebagai partisipan. Data diperoleh dari metode kualitatif (wawancara dan observasi) dan kuantitatif (angket). Khusus data kuantitatif diolah menggunakan statistika non–parametrik Wilcoxon untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah bibliotherapy. Hasil angket menunjukan ketiga partisipan memiliki psychological well-being yang cukup optimal, namun terlihat ada kecenderungan skor yang rendah pada dimensi self acceptance, autonomy dan environmental mastery. Sementara analisa kualitatif yang memungkinkan peneliti menggali lebih dalam dan menyeluruh menunjukan psychological well-being partisipan yang kurang optimal. Tidak ada perubahan (α>0,05) pada skor psychological well-being ketiga partisipan setelah bibliotherapy diberikan. Namun, berdasarkan analisa kualitatif dan lembar valuasi diketahui bahwa bibliotherapy dapat memberikan cara pandang baru yang lebih positif mengenai status lajang. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu motivasi dari dalam diri partisipan, minat membaca, faktor kepribadian dan tingkat reflektif seseorang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbot, R.A., dkk. (2006). Psychometric evaluation and predictive validity of ryff’s psychological well-being items in a uk birth cohort sample of women. Journal Health and Quality of Life Outcomes, 4, 76.

Abdullah, M.H. (2003). Bibliotherapy. Diambil pada tanggal 13 Maret 2013 dari www.ericdigest

Aiex, N.K. (1993). Bibliotherapy. Diambil pada tanggal 13 April 2013 dari www.ericdigest

Alwisol. (2010). Psikologi kepribadian (edisi revisi). Malang : UMM Press

Ammerman, R.T., & Hersen,M. (1993). Handbook of behavior therapy with children and adults: A developmental and longitudinal
perspective. Boston: Allyn and Bacon.

Basson, Natasha. (2008). The influence of psychological factors in the subjective well-being of adolesecents. Diambil pada tanggal
18 Oktober 2013 dari http://etd.uovs.ac.za/ETDdb/theses/available/etd-10232009-130814/unrestricted/BassonN.pdf

Batram, D., & Boniwell, L. (2007). The science of happiness: Achieving sustained psychological well being. Positive psychology in practice, 472 – 482.

Beck, Judith S. (2011). Cognitive behavior therapy: Basics and beyond (2nd ed.). New York: The Guilford Press.

Bergsma. (2007). Do self-help books help?. Diambil pada tanggal 09 Agustus 2010 dari http://proquest.umi.com.pustaka.ub
aya.ac.id/

Briner, R.B. (2000). Relationships between work environments, psychological environment and psychological well being (online).
Diambil pada tanggal 10 Juni 2011, dari http://www. oxfordjournals.org

Blackburn, Ivy-Marie., & Davidson, K. (1990). Terapi kognitif untuk depresi dan kecemasan suatu petunjuk bagi praktisi. Semarang:
IKIP Semarang Press

Burns, D. D. (1988). Terapi kognitif: pendekatan baru bagi penanganan depresi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Campbell, Linda F., & Smith, Thomas P. (2003). Integrating self-help books into psychotherapy. Journal of clinical psychology, 59, 2, 177-186.
Published
2015-03-01