PENERAPAN AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN UNTUK MENDUKUNG KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. “B” DI SIDOARJO

  • Elvina Andrea Angga Manopo Universitas Surabaya
  • Yuliawati Tan Universitas Surabaya
Abstract Views: 3287 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 4885 times
Keywords: Audit siklus persediaan dan pergudangan, Compliance test, Substantive test

Abstract

Dalam badan usaha manufaktur, siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus utama yang berhubungan erat dengan siklus transaksi lainnya. Dalam hal ini siklus persediaan dan pergudangan memegang peran vital karena persediaan merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki badan usaha tersebut. Persediaan merupakan komponen utama dalam siklus persediaan dan pergudangan yang merupakan salah satu aset lancar yang memiliki jumlah signifikan dalam laporan keuangannya. Persediaan memiliki nilai yang material dalam nilai aset suatu badan usaha, sehingga nilai persediaan dapat mempengaruhi laporan laba rugi badan usaha. Oleh karena itu, nilai persediaan yang sebenarnya harus tercermin dalam laporan keuangan badan usaha. Untuk menjawab kebutuhan akan penilaian persediaan yang memadai, audit siklus persediaan dan pergudangan perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kewajaran penyajian laporan keuangan. Pelaksanaan audit siklus persediaan dan pergudangan terdiri dari beberapa prosedur audit yaitu compliance test, substantive test, dan analytical review. Dalam melaksanakan audit atas siklus persediaan dan pergudangan untuk menentukan kewajaran penyajian laporan keuangannya, maka dilaksanakan pengujian pengendalian terhadap PT “B” sehingga dapat diperoleh informasi mengenai perlakuan akuntansi serta pengendalian internal yang selama ini dijalankan oleh PT “B”. Dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, maka peneliti melakukan survey pada PT “B” untuk memperoleh gambaran umum mengenai kondisi dan kegiatan badan usaha. Dari hasil evaluasi terhadap pengendalian internal atas persediaan bahan baku PT “B” diketahui bahwa pengendalian internal PT “B” cukup baik dan memadai, walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu mendapat perbaikan. Setelah melakukan pengujian pengendalian internal, peneliti melakukan substantive test pada PT “B” yang dirancang untuk menguji pengendalian internal serta perlakuan akuntansi yang secara langsung dapat mempengaruhi kebenaran saldo akun-akun terkait siklus persediaan dan pergudangan dalam laporan keuangan. Hasil substantive test pada PT “B” menunjukkan bahwa laporan keuangan PT “B” telah disajikan secara wajar, namun masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki terutama dalam hal pengendalian atas persediaan bahan bakunya terkait dengan penyimpanan serta pengeluarannya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2013-03-01