ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF MINYAK ATSIRI BUNGA Mimusops elengi L. (TANJUNG)

  • Jessica Fellicia Nathany Tjandra Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 1778 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1486 times
Keywords: Minyak atsiri, Mimusops elengi L, Bunga tanjung, Kualitatif dan kuantitatif

Abstract

Mimusops elengi L. (tanjung) adalah tanaman yang kaya akan manfaat. Hampir seluruh bagian tanamannya memiliki manfaat khususnya dalam bidang kesehatan. Salah satunya yaitu bagian bunganya. Bunga tanjung memiliki aroma yang sangat khas, hal ini disebabkan adanya kandungan minyak atsiri. Pada penelitian ini dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif minyak atsiri bunga tanjung. Untuk analisis kualitatif meliputi pengamatan organoleptis, penetapan indeks bias, bobot jenis, profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan profil Kromatografi gas-Spektra Massa (KG-SM). Analisis Kuantitatifnya dilakukan penetapan kadar minyak atsiri dengan metode destilasi stahl. Minyak atsiri didapatkan dengan metode destilasi uap dan air. Minyak atsiri bunga tanjung memiliki bentuk cair jernih, berwarna kuning pucat, bau aromatik khas bunga tanjung dan rasa agak pahit dan pedas. Bobot jenisnya 0,7607±0,0027 dengan indeks bias 1,4350±8,5906.10-4 dan kadarnya 0,18±0,04 %(v/b). Profil KLT menunjukan terdapat 7 noda. Analisis KG-SM dengan kondisi suhu injector 250oC, tekanan 8,8 Psi, dengan gas pembawa Helium dan dengan Capillary column. Hasilnya menunjukan terdapat 118 komponen penyusun minyak atsiri dan terdapat 8 komponen utama penyusun minyak atsiri berdasarkan %area dan %quality yang tinggi dan komponen yang tertinggi adalah Benzeneethanol (Phenylethyl alcohol). 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aromdee, Chantana, Rattanandon, Butsayamat, 2009. Quantitative Analysis of Some Volatile Components in Mimusops elengi L., Songklanakarin Journal of Science and Technology, (online) (http// rdo.psu.ac.th/sjst diakses pada tanggal 29 Januari 2015 jam 15:00)

Barker, James, 2000. Mass Spectrometry, Analytical Chemistry by Open Learning. Second edition. John Wiley & Sons Ltd, England; 306

Baser, K.H.C, Buchbauer Gerhard, 2010. Handbook of Essential Oil, Science, Technology and Application. CRC Press, Taylor and Francis Group, Boca Raton; 12,152-155

Depkes RI, 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid I. Direktoral Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta; 74,129

Depkes RI, 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Direktoral Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta; 319-320

Gritter, RJ; Bobbit JM; Schwarting AE,1991.Pengantar Kromatografi.terjemahan Kosasih Padmawinata,Penerbit ITB,Bandung

Guenther, E, 1987.Minyak Atsiri, Jilid I, Terjemahan S. Ketaren.Penerbit: Universitas Indonesia, Jakarta ;122-126, 131-141, 280-296

Hendayana, S,2006.Kimia Pemisahan :Metode Kromatografi dan Elektroforesis Modern,Cetakan I, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Koensoemardiyah, 2010. A to Z Minyak Atsiri untuk Industri Makanan, Kosmetik, dan Aromaterapi. Andi Offset, Yogyakarta; 3-6

Manjeshwar SB, Ramakrishna JP, Harshith PB, Princy LP, Rekha B. 2011.Chemistry and medicinal properties of the Bakul (Mimusops elengi Linn): A review. Food Res Int.;44(7):1823–1829.

Padmawinata, H.M McNair Kosasih, 1988. Dasar Kromatografi Gas. ITB, Bandung

Pavia Dl, Lampman GM, Kriz GS, Engel RG, 1995, Introduction to Organic Laboratory Techniques, A Microscale Approach, 2nd Edition, Saunders College Publishing, Orlando, 797,802

Perry, M. Lily. (1980). Medical Plants of East and Southeast asia. The MIT Press, London

Sastrohamidjojo, Hardjono, 2004. Kimia Minyak Atsiri. Gajah Mada University Press, Yogyakarta; 9-15

Syamsuhidayat, SS, Hutapea, JR,. 2001. Inventaris Tumbuhan Obat Indonesia I. Jilid I. Depkes RI,Jakarta; 384 Wagner H, Bladt S, 1969. Plant Drug Analysis: A Thin Layer Chromatography Atlas,2nd edition, Springer, Muchen; 152,300,359
Published
2015-09-01