ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DAN PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAUS TOMAT X DARI PASAR TRADISIONAL R DI KOTA BALIKPAPAN

  • Tjia Sheily Julyana Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 3029 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 4056 times
Keywords: Natrium Benzoat, Rhodamin B, Saus tomat

Abstract

Telah dilakukan analisis bahan pewarna dan bahan pengawet dalam suatu produk saus tomat yang dijual dipasaran. Produk tersebut adalah saus tomat merek X. Produk ini diperoleh dari pasar tradisional R di kota Balikpapan. Hasil analisis menunjukan bahwa sampel tersebut tidak mengandung pewarna rhodamin B dan mengandung pengawet natrium benzoat. Analisis pewarna rhodamin B dilakukan dengan KLT dan spektrofotometer Vis pada λ maks. 555 nm. Analisis kadar natrium benzoat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV pada λ maks. 230 nm, menunjukan bahwa sampel X mengandung natrium benzoat sebesar 0,4 g/kg, yang memenuhi persyaratan SNI (Standar Nasional Indonesia) 01-0222-1995 yaitu batas maksimum penggunaan pengawet natrium benzoat adalah 1 g/kg.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnan M, 1997, Teknik Kromatografi untuk Analisis Bahan Makanan, Andi, Jogjakarta, 2, 10-11, 14.

Afrianti LH, 2008, Teknologi Pengawetan Pangan, Alfabeta, Bandung, 12.

Andarwulan N, Kusnandar F, Herawati D, 2011, Analisis Pangan, Dian Rakyat, Jakarta, 9-12, 14-15, 17, 20-21, 47, 227.

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1996, The Merck Index, 12th Edition, Merck Research Laboratories Division of MERCK, USA, 8354.

Badan POM Republik Indonesia, 1994, Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya, 3.

Buckle KA, Edwards RA, Fleet GH, Wooton M, 1987, Food Science, Department of Education dan Culture, Australia, 20.

Cahyadi Wisnu, 2006, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Bumi Aksara, Jakarta, 19; 53-54; 58; 60.

Day RA dan Underwood AL, 2002, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi 6, Terjemahan oleh Iis Sopyan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 399.

Gandjar IG, dan Rohman A, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Gritter RJ, Bobbitt JM, Schwarting AE, 1991, Pengantar Kromatografi, Edisi Kedua, Penerbit ITB, Bandung, 1; 14-18; 107; 109-110; 114-115.

Hadi S, 2000, Analisis Regresi, Jilid 1, Cetakan ke-7, Penerbit Andi, Yogyakarta, 70.

Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No. 3.

Horwitz W, Latimer GW, 2005, Official Methods of Analysis of AOAC International, 18th edition, Vol. 1, Gaithersburg: AOAC International, Chapter 47, 8.

Ibrahim Slamet, 1997, Penggunaan Statistika dalam Validasi Metode Analitik dan Penerapannya, Makalah disajikan dalam Temu Ilmiah Nasional Bidang Farmasi Volume I, Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Jasa, 2008, Sajian Kuliner Resep Masak: Cara Pembuatan Saus Tomat, (online), (http://sajiankuliner.blogspot.com/2008/04/cara-pembuatan-saos-tomat.html diakses tanggal 5-04-2012).

Kabara Jon J 1984, Cosmetic and Drug Preservation, Marcel Dekker, New York, 359.

Khopkar SM, 2003, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 216.

Kusnawidjaja Kurnia, 1985, Pengantar Instrumentasi Analisis Kimia, Alumni, Bandung, 47.

Moelya Meita, 2012, Analisis Pewarna Rhodamin B, Pengawet Natrium Benzoat dan Cemaran Logam Cu, Pb, Zn dalam Saos Tomat A tidak terdaftar, Skripsi tidak dipublikasikan, Surabaya, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.

Muchtadi TR, Ayustaningwarno F, 2010, Teknologi Proses Pengolahan Pangan, Alfabeta, Bandung, 3.

Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME, 2009, Handbook of Pharmaceutical Exipients Sixth Edition, Pharmaceutical Press, Great Britain, 628.

Siaka IM, 2009, Analisis Bahan Pengawet Benzoat pada Saus Tomat yang Beredar di Wilayah Kota Denpasar – Jurnal Kimia. 3 (2): 87-92.

Standar Nasional Indonesia, 1992, Cara Uji Bahan Pengawet Makanan dan Bahan Tambahan yang Dilarang untuk Makanan, Pusat Standarisasi Industri Departemen Perindustrian, 1-2, 7.

Standar Nasional Indonesia, 1995, Bahan Tambahan Makanan, Pusat Standarisasi Industri Departemen Perindustrian, 3-4, 12, 131.

Standar Nasional Indonesia, 2004, Saus Tomat, Pusat Standarisasi Industri Departemen Perindustrian, 1-2.

Standar Nasional Indonesia, 1992, Cara Uji Bahan Tambahan Pangan/ Bahan Pengawet, Pusat Standarisasi Industri Departemen Perindustrian, 01-2894-1992.

Sudarmadji S, Haryono B, Suhardi, 1997, Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian, edisi 4, Liberty, Jogjakarta, 77.

Utami W, Suhendi A, 2009, Analisis Rhodamin B dalam Jajanan Pasar dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis – Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. 10 (2): 148-155.

Wijaya D, 2011, Waspadai Zat Additif dalam Makananmu, Buku Biru, Jogjakarta, 40-42 ; 64-66; 41-42; 77.

Winarno FG dan Rahayu TS, 1994, Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 17; 24-29; 72-76.

Winarno FG, 2004, Kimia Pangan dan Gizi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1; 214; 225.

Yuwono M, Mulia M dan Gunawan I, 1999, High Performance Liquid Chromatography, Unit Layanan Konsultasi, Penelitian dan Kerjasama Penelitian Fakultas Farmasi, Penerbit Universitas Airlangga, Surabaya, 49-56.
Published
2013-09-20