@article{Setiawan_Yunita_Kurniawan_2018, title={Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan) Menggunakan Metode DPPH, ABTS, dan FRAP}, volume={2}, url={https://journal.ubaya.ac.id/index.php/MPI/article/view/1662}, abstractNote={<p>ABSTRAK: Perbedaan letak geografis suatu tanaman dapat menyebabkan perbedaan pada kandu–<br>ngan kimianya. Kandungan kimia yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan aktivitas farmakologi<br>tanaman, salah satunya adalah aktivitas antioksidan. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan berbagai<br>pengujian antioksidan terhadap secang yang berasal dari beberapa lokasi baik di luar nege–<br>ri maupun Indonesia. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antioksidan<br>ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan) yang berasal dari B2P2TOOT Tawangmangu. Metode<br>ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah soxhletasi dengan pelarut etanol 80%. Skri–<br>ning fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam ekstrak etanol<br>kayu secang. Ekstrak tersebut menunjukkan hasil positif pada golongan glikosida flavonoid, flavonoid<br>bebas, alkaloid, dan polifenol. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman radikal<br>bebas DPPH, ABTS, dan FRAP. Trolox digunakan sebagai standar pembanding untuk menunjukkan<br>aktivitas antioksidan. Hasil pengujian aktivitas ekstrak etanol kayu secang dan trolox menunjukkan<br>nilai IC50 masing-masing sebagai berikut: 101,47 dan 76,15 ppm (DPPH); 26,70 dan 19,38 ppm<br>(ABTS); 11,37 dan 11,04 ppm (FRAP). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kayu secang memiliki<br>daya antioksidan yang kuat. Polifenol dan flavonoid diduga memiliki peranan penting pada aktivitas<br>antioksidan kayu secang.</p&gt;}, number={2}, journal={MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)}, author={Setiawan, Finna and Yunita, Oeke and Kurniawan, Ade}, year={2018}, month={Dec.}, pages={82-89} }