Family Social Support and Work Stress on Night Shift Bus Drivers
Abstract Views:
5 times
PDF-Full Text Downloads:
4 times
Abstract
The goal of this research was to find the relation between family social support and work stresson night shift bus drivers. Subjects were night shift bus drivers (N = 38) in Temanggung, chosenby using the simple random sampling technique. Data regarding the family social support andwork stress were collected using two surveys, with 31 and 20 items respectively. Correlationanalysis uses the Pearson Product Moment. Result showed a negative significant correlationbetween family social support and work stress in night shift bus drivers, with the r score of -.647 (p < .05). This means that the higher the family social support score, the lower the workstress score will be on night shift bus drivers. The variance of the work stress variable can beexplained by using the family social support variable, scoring at 41.86% (r2 = - .647).
Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan dukungan sosial keluarga terhadap stress kerjasopir bus malam. Subjek adalah para sopir bus malam (N = 38) di Temanggung yang diperolehmelalui simple random sampling. Data dukungan sosial keluarga dan data stres kerja diperolehmelalui pengisian angket, masing-masing terdiri atas 31 dan 20 butir. Hasil analisis korelasiyang menggunakan rumus Pearson Product Moment menunjukkan bahwa ada hubungan negatifyang signifikan antara dukungan sosial keluarga dan stres kerja sopir bus malam, dengan (r)sebesar - .647 (p < .05). Hal ini berarti semakin tinggi dukungan sosial keluarga, maka semakinrendah stres kerja pada sopir bus malam dan sebaliknya. Variansi skor variabel stres kerja dapatdijelaskan oleh variabel dukungan sosial keluarga sebesar 41.86% (r2 = - .647).
Downloads
References
Agungpia. (2008). Stress kerja (pengertian dan pengenalan). Retrieved from http://agungpia.multiply.com/journal/item/35/Stress_Kerja_pengertian_dan_penge
nalan?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
Amiranti, D. (2007). Hubungan stres kerja dengan prestasi kerja karytawan PD. BPR Bank Pasar Kab. Boyolali. (Skripsi, tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Andraeni, N. N. N. (2005). Pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan PT. H.M. Sampoerna tbk surabaya. Retrieved from http://www.damandiri.or.id/file/novitasariadbab2.pdf
Andriani M. (2007). Hubungan dukungan sosial orang tua dengan sikap penyalah-gunaan narkoba pada remaja. Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Anonymous. (2008). Dukungan sosial. Retrieved from http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/dukungan-sosial/
Azwar (1999). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Dewi, H. (2007). Hubungan antara dukungan sosial dengan stres kerja karyawan bagian produksi UD. Denny Antik, Rembang. (Skripsi, tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Hadi S. (1992). Metodologi research (Jilid 3). Yogyakarta: Andi Offset
Ilmi, B. (2003). Pengaruh stress kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres yang digunakan perawat di ruang rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin. Retrieved from http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?node=257
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (4th ed.). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Kuntjoro, Z. S. (2002). Dukungan sosial pada lansia. Retrieved from http://www.e-psikologi.com/epsi/lanjutusia_detail.asp?id=183
Lestari K. (2007). Antara bentuk–bentuk dukungan sosial dengan tingkat resiliensi penyintas gempa di desa canan, Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Retrieved from (http://eprints.undip. ac.id/10434/1/KURNIYA_LESTARI-M2A003032.pdf).
Luc (2010). Sopir mabuk Kopami tabrak enam motor. Retrieved from http://www.wartakota.co.id/detil/berita/26692/Sopir-Mabuk-Kopami-Tabrak-Enam-Motor.
Manihuruk, M. (2007). Hubungan stres kerja dengan kinerja perawat RSU Puri Asih Salatiga. (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Marwati, E. (2008). Hubungan antara stres kerja dengan disiplin berlalu lintas pada sopir. Retrieved from http://etd.eprints.ums.ac.id/1946/1/F100030017.pdf
Mazbow (2009). Apa itu dukungan sosial. Retrieved from http://www.masbow.com/2009/08/apa-itu-dukungan-sosial.html
Novik, D. (2007). Hubungan dukungan sosial keluarga dengan kecemasan dalam menghadapi kegagalan untuk berprestasi pada siswa SMA kelas akselerasi. (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Prijonggodo, D. (2005). Hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial dengan tingkat stres pada penderita hipertensi. Retrieved from http://www.
psikologi-utar.com/ abstrak/tampil.php? id=266.
Retnaningtyas, S. (2005). Hubungan antara stres kerja dengan produktivitas. Retrieved from http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASHd46e
/084bde26.dir/doc.pdf (Skripsi, tak dipublikasi). Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang
Robins S. (2003). Perilaku organisasi (Jilid 2) (tim indeks, Pengalih bhs.). Jakarta: PT Elexmedia Komputindo
Santosa. 2003. Mengatasi berbagai masalah statistik dengan SPSS versi 11.5. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Soleh (2005). Ilmu statistika (Pendekatan teoritis dan aplikatif disertai contoh penggunaan SPSS). Bandung: Rekayasa Sains.
Sukma R. (2007). Tingginya resiko kecelakaan bagi perkeretaapian di Indonesia terutama persimpangan antara jalan raya dengan jalur jalan rel kereta api. Makalah, tak diterbitkan). Tugas mata kuliah Geografi Transportasi.
Suryabrata, S. (2000). Metodologi penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suryabrata, S. (2000). Pengembangan alat ukur psikologis. Yogyakarta: Andi offset
Tandy D. (2007). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan harga diri remaja. (Skripsi, tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Tjiptono. (2006). Kecelakaan bus jemaah haji sopir bus ugal–ugalan Dan emosi. Retrieved from http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bul
an/12/tgl/11/time/164251/idnews/718723/idkan_al/10.
Ulfah, N. (2009). Banyak kena lampu di malam hari bisa bikin stres. Retrieved from http://health.detik.com/read/2009/10/25/093837/1227885/766/banyak-kena-lampu-di-malam-hari-bisa-bikin-stres
Usman, & Akbar (2006). Pengantar statistika (2nd ed.). Jakarta: PT. Bumi Aksara
Welch, N. (2000). Understanding the determinants of rural health. National Rural Health Alliance.
Wibowo, L. (2008). Hubungan self efficacy dengan stress kerja pada karyawan. (Skripsi, tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga.
Wijono S. (2007). Kepuasan dan stress kerja. Salatiga: Widya Sari. Retrieved from http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/dukungan-sosial/ReferensiKesehatan.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Articles published in ANIMA are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful, non-commercial purpose in any medium, provided you give appropriate credit to ANIMA and the original Author(s), link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective Author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to ANIMA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in ANIMA, Author(s) grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International license.
DOI:


