PDF-Full Text

Remaja dan Jenis Bacaan Non-Akademis

  • Indri Putri Waskithasari Universitas Surabaya
  • Setiasih Universitas Surabaya
  • Idfi Setyaningrum Universitas Surabaya
Abstract Views: 0 times
PDF-Full Text Downloads: 0 times
Keywords: youth, reading motivation factors, sort of non-academic readings

Abstract

The study is keen to know the factors that motivate youth to read non-academic readings and the sort of readings. Subjects (N = 106) are government and private high school students in Surabaya, aged 15-19 years. Data were obtained through a questionnaire and analysed with factor analysis and cluster analysis. Results reveal eight factors (five internal and three external) that motivate youth to read non-academic readings. Subjects were then grouped according to the dominant factors, i.e. the information content, content expectation, topic, and benefit of the reading. The motivating factors, the dominant as well as the nondominant are discussed.

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mendorong remaja membaca bacaan non-akademis dan jenis-jenis bacaannya. Subjek penelitian (N = 106) adalah pelajar SMU baik negeri maupun swasta di Surabaya, berusia antara 15-19 tahun. Data dikumpuilkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan analisis faktor dan analisis cluster. Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan faktor (lima faktor internal dan 3 faktor eksternal) yang mendorong remaja membaca bacaan non- akademis. Para subjek dapat dipilah menjadi empat kelompok berdasarkan faktor yang dominan, yaitu muatan informasi, harapan terhadap isi, topik, dan manfaat bacaan. Didiskusikan faktor pendorong masing-masing, baik yang dominan maupun yang kurang dominan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Davey, H. (2000). Motivation and adolescent and adult readers. Diunduh 6 Mei 2007, dari www. reading.ie/conferences/2006/Motivation%20and %20the%20Adolescent%20Reader.ppt
Hill, B. (2001). Developmental continuums. Nor- wood, MA: Christopher-Gordon Publishers.
Dian. (2007). Rendah, minat baca masyarakat Indo- nesia. Diunduh 2 Mei, 2007, dari http://www. waspada.co.id/berita/nasional/artikel.php?article_ id=90166
Dusek, J. B. (1996). Adolescent development & behavior (3rd ed.). New Jersey: Prentice-Hall.
Guthrie, J. T. (2001). Context for engagement and motivation in reading. Diunduh 16 April 2007, dari www.readingonline.org
Guthrie, J. T., Sweet, A. P., & Ng, M. (1998). Teacher perceptions and student reading motivation. Journal of Educational psychology 90(2), 210- 223.
Hurlock, E. B. (1990). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (5th ed.) (Istiwidayanti & Sujarwo, Pengalih bhs). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mori, S. (2002). Redifining motivation to read in foreign language. Reading in a Foreign Langua- ge 14(2), 91-110.
Ruslan, H. (2005). Pesta buku Jakarta 2005 lonjak- an minat baca. Diunduh 31 Januari 2007, dari www.republika-online.com.
Sandjaja, S. (2005). Pengaruh keterlibatan orang tua terhadap minat membaca anak ditinjau dari pendekatan stress lingkungan. Diunduh 6 Mei 2007, dari www.unika.ac.id/fakultas/psikologi/ artikel/ss-1.pdf
Santrock, J. W. (2002). Adolescence perkembangan remaja (6th ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiarto (2002). Perbedaan hasil belajar membaca antara siswa laki-laki dan perempuan yang diajar membaca dengan teknik skimming. Editorial Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Edisi 36. Diun- duh 19 Juni 2007, dari www.depdiknas.go.id.
Susantio, D. (2006). Perpustakaan dan minat baca. Diunduh 2 Mei, 2007, dari http://www.suarapembaruan .com/News/2006/04/30/Hobi/hobi02.htm.
Wikipedia (2006). Literature. Diunduh 28 Novem- ber 2006, dari www.wikipedia.com Yardi, L. (2003). Harry Potter, Tony Blair, dan re- volusi bacaan. Diunduh 31 Januari 2007, dari www.pikiran-rakyat.com.
Published
2008-01-01
How to Cite
Waskithasari, I. P., Setiasih, & Setyaningrum, I. (2008). Remaja dan Jenis Bacaan Non-Akademis. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 23(2), 120-131. https://doi.org/10.24123/aipj.v23i2.4256