PDF-Full Text

Permasalahan dan Penyesuaian Diri pada Pernikahan Wanita Muslimah Berjilbab dan Bercadar

  • Yurika Fauzia Wardhani Puslitbang Sistem dan Kebijakan Kesehatan Surabaya
Abstract Views: 0 times
PDF-Full Text Downloads: 0 times
Keywords: marital problems, self-adaptation, jilbab, veil

Abstract

This study aims to explore the problematics and self-adaptation of moslem women who wear jilbab and veil, who were married by a kiai with the hope to get happiness on earth, as well as after death. Subjects (N = 3) were women wearing jilbab and veil, aged between 25-35, and have been married for 1-10 years. Data were collected through interviews and guided self-report. Results reveal a different problem and adaptation towards marriage compared to other moslem women in general. Besides, the influence of patriarchical culture on gender perspectives is also shown. Religious values and women’s stereotypical views upon gender role in a marriage in a patriarchical cultuere are discussed.

Penelitian ini bertujuan mengungkap permasalahan dan penyesuaian diri muslimat berjilbab dan bercadar, yang menikah akibat dijodohkan oleh kiai yang dipercayainya, dengan harapan memperoleh kabahagiaan di dunia maupun di akherat.(N =3) adalah muslimat berjilbab dan bercadar, berusia antara 25-35 tahun dan telah menikah selama 1 – 10 tahun. Data diperoleh melalui wawancara dan penulisan ceritaberdasar pedoman peneliti. Hasil menunjukkan permasalahan dan penyesuaian diri terhadap pernikahan yang berbeda dari wanita muslimat pada umumnya. Di samping itu terungkap pula adanya pengaruh budaya patriarkat terhadap perspektif gender. Dibahas lebih lanjut nilai agama dan pandangan stereotipikal wanita atas peran gender dalam perjodohan dalam budaya patriarkat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qur'an dan terjemahannya (1991). Surat Al Baqarah, ayat 228. Bandung: Angkasa.

Ardanari, E. H. (2000), Hubungan antara keyakinan wanita tentang stereotipe gender wanita dengan kecenderungan melecehkan wanita secara sek- sual. Skripsi (tidak diterbitkan), Fakultas Psiko- logi Universitas Surabaya.

Gerungan, W.A, (1996). Psikologi sosial. Bandung: PT. Eresco. Hakim, R. (2000). Hukum perkawinan Islam, untuk IAIN, STAIN, PTAIS. Bandung: Pustaka Setia.

Hurlock, E.B, (1997), Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Edisi ke 5, Istiwidayanti & Soedjarwo, Pengalih bhs.). Jakarta: Erlangga.

Kusmayadi, M. I, & Taufik, A. (1989). 61 Tanya jawab tentang jilbab. Bandung: Espec Press. Maramis, W. F. (1995). Catatan ilmu kedokteran jiwa (Cet. ke 4). Surabaya: Airlangga University Press.

Rakhmad, J. (1999). Psikologi komunikasi. Ban- dung: CV Remaja Karya.

Suardiman, S. P. (1984). Psikologi sosial. Yogya- kar ta: Percetakan Studing. Uwaidah, S. K. M. (2001). Fiqih Wanita. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Published
2008-04-01
How to Cite
Wardhani, Y. F. (2008). Permasalahan dan Penyesuaian Diri pada Pernikahan Wanita Muslimah Berjilbab dan Bercadar. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 23(3), 227-236. https://doi.org/10.24123/aipj.v23i3.4331