TY - JOUR AU - Maharani, Herdiana Candrika AU - Pramadi, Andrian PY - 2021/04/30 Y2 - 2024/03/28 TI - Penyuluhan Manajemen Stres dan Teknik Relaksasi pada Komunitas Rumah Singgah JF - Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora JA - soshum VL - 2 IS - 1 SE - Original Research DO - 10.24123/soshum.v2i1.3960 UR - https://journal.ubaya.ac.id/index.php/soshum/article/view/3960 SP - 15-22 AB - Abstract— Economic problems are certainly inseparable from various problems in life. The experience of a community in Surabaya, named RUMAH SINGGAH is a real example of the link between economic problems and health problems. The economic problems faced by members of the RUMAH SINGGAH community are recognized by mothers as a matter of daily thought and anxiety. Thoughts and anxieties related to economic problems experienced by samaritans caused most of them to have difficulty sleeping, poor sleep, and irregular diet. This has a negative impact on health for each individual. Relatedly, the counseling given to members of the RUMAH SINGGAH community is stress management through increased knowledge about stress protective factors, namely social support and the addition of muscle relaxation skills. The results showed that all participants experienced increased levels of relaxation after relaxing the muscles. However, there is no pattern of change in stress levels experienced by RUMAH SINGGAH members from before and after muscle relaxation.Keywords: anxiety, stress, stress management, relaxation, communityAbstrak— Permasalahan terkait ekonomi tentu tidak dapat dipisahkan dari berbagai persoalan di kehidupan. Pengalaman sebuah komunitas di Surabaya, bernama Rumah Singgah merupakan contoh nyata tentang adanya kaitan antara masalah ekonomi dan masalah kesehatan. Masalah ekonomi yang dihadapi oleh ibu-ibu dalam komunitas Rumah Singgah diakui oleh para ibu sebagai hal yang selalu menjadi pikiran dan kecemasan setiap harinya. Pikiran dan kecemasan terkait masalah ekonomi yang dialami oleh para ibu Rumah Singgah menyebabkan kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan tidur, tidur tidak nyenyak, dan pola makan yang tidak teratur. Hal ini memberi dampak negatif pada kesehatan bagi masing-masing individu. Terkait itu, maka penyuluhan yang diberikan pada para ibu komunitas Rumah Singgah adalah manajemen stres melalui peningkatan pengetahuan tentang faktor protektif stres, yaitu dukungan sosial dan penambahan keterampilan melakukan relaksasi otot. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa seluruh peserta mengalami peningkatan tingkat rileks setelah melakukan relaksasi otot. Meski demikian, tidak terdapat pola perubahan dari tingkat stres yang dialami oleh para ibu Rumah Singgah dari sebelum dan sesudah melakukan relaksasi otot.Kata kunci: kecemasan, stres, manajemen stres, relaksasi, komunitas ER -