https://journal.ubaya.ac.id/index.php/soshum/issue/feed Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora 2024-09-24T15:38:11+00:00 Singgih Sugiarto singgih_s@staff.ubaya.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong>Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora</strong> is an online, open access, and peer-reviewed journal. JKSH publishes two issues per year: in April (covering April-September) and in October (covering October-Maret) First published in April 2020. This journal is a medium for the researchers, academicians, and students to impart and share knowledge in the form of original research, case studies, and critical reviews in the fields of social and humanities. This focus and scopes include, but are not limited to a psychology, mental health, economics, human resources, and law areas.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>eISSN:&nbsp;</strong>2722-1741</p> https://journal.ubaya.ac.id/index.php/soshum/article/view/6814 Peran Induksi Emosi Terhadap Pembelian Cryptocurrency Pada Mahasiswa 2024-09-24T04:56:16+00:00 Ivan Dragono IVAN@CDASDW.COM Honey Wahyuni Sugiharto Elgeka honeywahyuni@staff.ubaya.ac.id <p style="text-align: justify;"><br><strong><em>Abstract</em></strong>-<em>Technology</em> <em>that</em> <em>is</em> <em>developing</em> <em>rapidly</em> <em>is</em> <em>evidenced</em> <em>by</em> <em>the</em> <em>presence</em> <em>of</em> <em>cryptocurrency</em> <em>investment.</em> <em>Rational and analytical decision−making is required in investing. There are two emotions that affect individuals in making decisions, namely the emotions felt at the time and the emotions that arise as a result of decision making. Humans have 2 dominant emotions, namely happy and sad emotions. Thus, this study aims to examine and explain the role of emotional induction on cryptocurrency purchases among college students. This study used an experimental method, by comparing 2 treatments. The participants of this study consisted of 30 people, who were then divided into 2 groups (happy and sad groups). The group will then be given emotional induction in the form of a video according to the division of the group. The results showed that there was no difference between the induction of positive and negative emotions on cryptocurrency investment decision making </em>( <strong><em>ꭓ</em></strong><sup>2</sup> = 0.114, p &gt; 0,05)<em>. This happens, because the individual has a 3rd thinking system which inhibits the individual from thinking irrationally. So as to make individuals to get the highest utility in decision making and get a sense of happiness. Thus, decision−making for investors, especially novice investors, is very important. Especially the metacognition ability that exists in every human being to control individual decision making. Investment is growing and becoming modern</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Keywords: </em></strong><em>emotional state, purchase decision making, experiment, novice stock investors</em></p> <p style="text-align: justify;"><em>&nbsp;</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Abstrak</strong>—Teknologi yang berkembang dengan pesat dibuktikan dengan hadirnya investasi <em>cryptocurrency. </em>Pengambilan keputusan yang rasional dan analitis diperlukan dalam melakukan investasi. Terdapat dua emosi yang mempengaruhi individu dalam pengambilan keputusan, yaitu emosi yang dirasakan saat itu dan emosi yang muncul akibat pengambilan keputusan. Manusia memiliki 2 emosi yang dominan, yaitu emosi bahagia dan sedih. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menjelaskan peran induksi emosi terhadap pembelian <em>cryptocurrency </em>pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan membandingan 2 perlakuan. Partisipan penelitian ini terdiri atas 30 orang, yang kemudian terbagi menjadi 2 kelompok (kelompok bahagia dan sedih). Kelompok kemudian akan diberikan induksi emosi berupa video sesuai dengan pembagian kelompoknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada beda antara induksi emosi positif dan negatif terhadap pengambilan keputusan investasi cryptocurrency ( <strong><em>ꭓ</em></strong><sup>2</sup> = 0.114, p &gt; 0,05). Hal ini terjadi, karena individu memiliki sistem berpikir ke−3 yang menghambat individu untuk berpikir secara irasional. Sehingga membuat individu untuk mendapatkan utilitas tertinggi dalam pengambilan keputusan dan mendapatkan rasa bahagia. Sehingga, pengambilan keputusan untuk investor, terutama investor pemula adalah hal yang sangat penting. Terutama kemampuan metakognisi yang ada di setiap manusia untuk mengontrol pengambilan keputusan individu.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kata kunci: </strong><em>kondisi emosional, pengambilan keputusan pembelian, eksperimen, investor crypto pemula</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ivan Dragono , Honey Wahyuni Sugiharto Elgeka https://journal.ubaya.ac.id/index.php/soshum/article/view/6816 Stimulasi Motorik Halus Untuk Meningkatkan Kesiapan Menulis Siswa TK YASPORBI 2024-09-24T15:38:11+00:00 Sukmawati Kumalasari sukmawati@klwh.com Evy Tjahjono evy_tjahjono@staff.ubaya.ac.id Adi Dwirastati Adinugroho- Horstman adi@klwh.com <p><strong>Abstract</strong>—Writing readiness is a developmental stage where a child develops basic writing skills. Researchers found that fine motor skills are a basic skill for developing writing abilities. Fine motor skills are determined by the stimulus they receive. The aim of this research was to determine the effect of fine motor stimulation on children's writing readiness. The experimental design used in this research is a pseudo-experiment in the form of one group pre-posttest. Participants in this experiment were 30 YASPORBI Kindergarten students aged 5-6 years. The data collection technique in this research used the Writing Readiness Inventory Tools in Context (WRITIC) instrument in the task performance aspect to measure writing readiness. The test results show that fine motor activity has an influence on students' level of writing readiness. In addition, in this study it was found that providing fine motor training with repetition and increasing complexity is needed to increase writing readiness. However, this also depends on the frequency and duration of stimulation as well as the conditions of the learning environment.</p> <p><strong>Keywords:</strong> writing readiness; fine motor stimulation; preschool student</p> <p><strong>Abstrak</strong>—Kesiapan menulis adalah tahap perkembangan dimana seorang anak mengembangkan keterampilan dasar menulis. Peneliti menemukan bahwa motorik halus merupakan keterampilan dasar untuk mengembangkan kemampuan menulis. Kemampuan motorik halus sendiri ditentukan oleh stimulus yang didapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulasi motorik halus terhadap kesiapan menulis anak. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pseudo-experiment berupa one group pre-posttest. Partisipan dalam eksperimen ini berjumlah 30 orang siswa TK YASPORBI dalam rentang usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen Writing Readiness Inventory Tools in Context (WRITIC) pada aspek task performance untuk mengukur kesiapan menulis. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas motorik halus memiliki pengaruh terhadap tingkat kesiapan menulis siswa. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemberian latihan motorik halus dengan pengulangan dan peningkatan kompleksitas dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan menulis. Namun hal tersebut juga bergantung pada frekuensi dan durasi pemberian stimulasi serta kondisi lingkungan belajar.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> kesiapan menulis, stimulasi motoric halus, siswa TK</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sukmawati Kumalasari, Evy Tjahjono, Adi Dwirastati Adinugroho- Horstman https://journal.ubaya.ac.id/index.php/soshum/article/view/6889 Pembentukan Wisata Alam Berkonsep Ecopark Terhadap Perkembangan Desa Wisata Kendhi Pitoe Kabupaten Mojokerto 2024-09-24T15:37:49+00:00 Nicksen Bravenus alfan@jik.com Erna Andajani ernajani@staff.ubaya.ac.id Antonius Budhiman Setyawan alfan@jik.com <p><strong><em>Abstract</em></strong>—This report was written to develop ecopark tourism in the tourist village of Kendhi Pitoe, Mojokerto Regency. The writing of this report is based on the results of real work lectures at tourist sites. The tourism industry is experiencing changes along with the i ncreasing needs of the community for tourism activities. Various forms of tourism are also experiencing development. Ecopark tourism is tourism that presents green landscape management in its manifestation. The form of ecopark tourism can be applied to Kendhi Pitoe tourism. Availability of land and biodiversityallows the ecopark concept to be applied at tourist sites. Ecopark is a place for play and activities that provide opportunities to interact directly with other organisms. The ecopark concept at Kendhi Pitoe is carried out by analyzing the problems that exist in tourist sites suc h as waste management, the availability of vacant land that has not been used optimally and the design of green spaces that have not been neatly arranged. Observations show that Kendhi Pitoe has not reflected the ecopark tourism identity as evidenced by the existence of a waste management process that has a negative impact on the environment, the design of green spaces overgrown with weeds and the availability of vacant land that has not been utilized optimally. Problems can be overcome by implementing good willingness calculations and waste management on the part of tourism managers, establish ing innovations related to efficient land use and educating on biological management to organize green spaces at tourist sites.</p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>ecopark, education, efficient, green space, waste management</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Abstrak</strong>—Penulisan laporan ini dilakukan untuk mengembangkan wisata <em>ecopark </em>pada desa wisata Kendhi Pitoe, Kabupaten Mojokerto. Penulisan laporan ini dilakukan berdasarkan hasil kuliah kerja nyata di lokasi wisata. Industri pariwisata mengalami perubahan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kegiatan berwisata. Berbagai macam bentuk wisata turut mengalami perkembangan. Wisata <em>ecopark </em>merupakan wisata yang menghadirkan pengelolaan lanskap hijau dalam perwujudannya. Bentuk wisata <em>ecopark </em>dapat diterapkan pada wisata Kendhi Pitoe. Ketersediaan lahan dan keanekaragaman hayati memungkinkan konsep <em>ecopark </em>diterapkan di lokasi wisata. <em>Ecopark </em>menjadi sarana tempat bermain dan beraktivitas yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan organisme lain. Konsep <em>ecopark </em>pada Kendhi Pitoe dilakukan dengan menganalisis permasalahan yang terdapat di lokasi wisata seperti pengelolaan limbah, ketersediaan lahan kosong yang belum dimanfaatkan optimal dan desain ruang hijau yang belum tersusun rapi. Hasil pengamatan menunjukkan, Kendhi Pitoe belum menceminkan identitas wisata <em>ecopark </em>yang terbukti dengan adanya proses pengelolaan limbah yang berdampak negatif terhadap lingkungan, desain ruang hijau yang ditumbuhi oleh rerumputan liar dan ketersediaan lahan kosong belum dimanfaatkan secara maksimal. Permasalahan dapat ditanggulangi dengan penerapan perhitungan kesediaan dan <em>waste management </em>yang baik dari pihak peneglola wisata, pembentukan inovasi terkait penggunaan lahan secara efisien dan edukasi pengelolaan hayati untuk melakukan penataan ruang hijau di lokasi wisata.</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong>: </strong><em>ecopark,edukasi, efisien, ruang hijau, waste management</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nicksen Bravenus, Erna Andajani, Antonius Budhiman Setyawan