KESESUAIAN PENGGUNAAN ANTIBOTIKA PADA SECTIO CAESAREAN (SC) DENGAN PETA KUMAN DI RSI SITI HAJAR SIDOARJO
Abstract
Kultur kuman pada penyakit yang berpotensi infeksi di RS Islam (RSI) Siti Hajar belum dilakukan. Pemberian antibiotika perioperatif pada tindakan Seclio Caesarean (SC) selalu dilakukan, padahal tidak terdapat data kepekaan kuman terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotika pada pasien yang menjalani tindakan pembedahan pada .. Sectio Caesarean (SC) terhadap peta kuman hasil pemeriksaan swab di RSJ Siti Hajar dan terhadap pustaka. Rancangan penelitian ini adalah non- eksperimental, dengan arah pengambilan data secara prospektif. Adapun bahan penelitian ini adalah data rekam medik pasien yang menjalani tindakan Sectio Caesarean (SC), data identifikasi kuman hasil pemeriksaan swab pada AC dan lantai di ruang perawatan pasca operasi, catatan pemberian obat dari perawat dan peta kuman hasil uji kultur beberapa spesimen pasien di RSI Siti Hajar pada bulan Januari sampai Juni 20 15. Pada tahap pertama dilakukan pendokumentasian data rekam medik pasien terhadap penggunaan antibiotika yang sesuai dengan peta kuman di RSJ Siti Hajar. Tahap kedua dilakukan pencatatan pemberian antibiotika kepada pasien dengan melihat catatan pengobatan perawat, melakukan interview kepada pasien, observasi langsung dan meminta informed concent. Dikatakan sesuai apabila antibiotika yang digunakan sesuai dengan hasil uji peta kuman dan pustaka yang ada. Penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian penggunaan antibiotika pada pasien dengan pembedahan pada persalianan atau Sectio Caesarean (SC) di RSI Siti Hajar pada Bulan Januari 2015 sampai dengan Bulan Maret 2015 dihasilkan data "Tidak Sesuai" (100%), dan antibiotika yang dipakai adalah Cefotaxim, Ceftriaxon dan Ceftazidim yang resisten terhadap kuman Klebsiella Ozaenae, Acinetobactaer spp,Pseudomonas spp, Klebsiella Pneumonia. Kata kunci: antibiotika perioperatif, sectio caesarena, peta kuman
Downloads
References
Boggess KA, Watts DH, Hillier SL, Krohn MA, Benedetti TJ, Eschenback DA. Bacteremia shortly after placental separation during cesarean section. Obstet Gynecol1996;87:779–784.
Desjardins C, Diallo HO, Audet-Lapointe P, Harel F. Retrospective study of postcesarean endometritis. 1992-1993. Journal de Gynecologie, Obstetrique et Biologie de la Reproduction 1996;25:419–23.
Gibbs RS. Clinical risk factors for puerperal infection. Obstet Gynecol1980;55:178S–183S.
HendroWahjono, TriNur Kristina, Auditing Peta Medan Kumandan Antibiogram sebagai Educated-guess Penanganan Penyakit Infeksi,Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Ikatan Dokter Indonesia, Jawa Tengah; 2008; 17 -19
Hopkins L, Smaill F. Antibiotic prophylaxis regimens and drugsfor caesarean section. Cochrane Database Syst Rev 1999 :CD001136.
Infectious Diseases Committee. SOGC Clinical Practice Guideline: Antibiotic Prophylaxis in Obstetric Procedures. Council of the Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada. JOGC Sept 2010; 247:879-
85.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 2004.
Killian CA, Graffunder EM, Vinciguerra TJ, Venezia RA. Risk factors for surgical-site infections following cesarean section. Infection Control and Hospital Epidemiology 2001;22:613–7.
Lacy CF,Amstrong LL, Goldman MP, Lance LL, Drug Information Handbook 17th ed. Americans Pharmacists Association;2008-2009.
Leigh DA, Emmanuel FX, Sedgwick J, Dean R. Post-operative urinary tract infection and wound infection in women undergoing caesarean section: a comparison of two study periods in 1985 and 1987. J Hosp Infect 1990;15:107–16.
Marjadi B, Susilo AP. Pengantar Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Bagi Peneliti Pemula Di Bidang Kesehatan;2010.
M. Sopiyudin Dahlan,dr.,M.Epid. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel
Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan .Edisi ke-3. Jakarta: Salemba
Medika;2010.
Moir-Bussv BR, Hutton RM, Thompson JR. Wound inifection after caesarean
section. J Hosp Infect 1984; 5:359-70.
Magan EF,Washburne JF, Harris RL, Bass JD, Duff WP,Morrison JC. Infectious
morbidity, operative blood loss, and length of the operative procedure after
cesarean delivery by method of placental removal and site of uterine
repair. Journal of the American College of Surgeons 1995;181:517–20.
National Collaborating Centre for Women’s and children’s Health. Clinical
Guideline Sectio Caesarean. RCOG Press. 2004.
Smaill F, Hofmeyr GJ. Antibiotic prophylaxis for cesarean section. The Cochrane
Database of Systematic reviews [Internet] 2002 [cited 2002 July 22],ssue
3. Art No: CD 000933. doi:10.1002/14651858.CD000933. Available from:
http://apps.who.int/rhl/reviews/CD000933.pdf.
Webster J. Post-caesarean wound infection: a review of the risk factors.
Australian and New Zealand Journal of Obstetrics and Gynaecology
1988;28:210–7.
Wong R, Gee CL, Ledger WJ: Prophylactic use of cefazolin in monitored
Obstetric patients undergoing cesarean section. ObstetGynecol 1978;
51:407-411.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.