PENGARUH BANKING RELATIONSHIP TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA

  • Labora Sesarea Rosalin Jurusan Manajemen Keuangan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya
Abstract Views: 63 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 329 times
Keywords: Banking Relationship, Kinerja Perusahaan, Informasi Asimetri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana hubungan perbankan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur di Indonesia. Asimetri informasi yang tinggi dapat menyesatkan bank dalam pengambilan keputusan kredit dan menyulitkan kreditor dalam melakukan pengawasan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Eviews 6.10 for windows dengan metode Pooled EGLS : Cross-section weight. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 138 perusahaan. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan PER (price earning ratio) untuk melihat kinerja perusahaan. Hasil Penelitian ini menemukan bahwa kinerja perusahaan akan menurun jika hubungan dengan bank meningkat. Jika suatu perusahaan menetapkan hubungan pembiayaan kredit bank jangka pendek, maka kinerja perusahaan akan berkurang. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki hubungan pembiayaan kredit jangka panjang yang kuat maka kinerja perusahaan akan meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akintoye, I. R. (2008). Effect of capital structure on firms’ performance: the Nigerian experience. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences, 10, 233- 243

Berger, A. N., & Udell, G. F. (1998). The Economics of small business finance: the roles of private equity and debt market in the financial growth cycle. Journal of Banking and Finance, 22, 613-673. http://dx.doi.org/10.1016/S0378-4266(98)00038-7

Billett, M. T., Flannery, M. J., dan Garfinkel, J. A. (1995). The effect of lender identity on a borrowing firm’s equity return. Journal of finance, 50, 699-718. http://dx.doi.org/10.1111/j.1540-6261.1995.tb04801.x

Bolton, P., & Freixas, X. (2000). Equity, Bonds, and Bank Debt: Capital Structure and Financial Market Equilibrium under Asymmetric Information. Journal of Political Economy, 108, 324-351. http://dx.doi.org/10.1086/262121

Boot, A. W . A. (2000). Relationship Banking: What Do We Know? Journal of Financial Intermediation, 9, 7-25. http://dx.doi.org/10.1006/jfin.2000.0282

Castelli , A., Dwyer, G. P. Jr., & Hasan, I. (2006). Bank relationships and small firms’financial performance.Federal Reserve Bank of Atlanta. Working paper 2006.

Dass, N., dan Massa, M. (2006). The Dark Side of Bank-Firm Relationships: The (Market) Liquidity Impact of Bank Lending. Georgia Institute of Technology. Working paper.

Diamond, D. (1984). Financial Intermediation and Delegated Monitoring. Review of Economic Studies, 51,393-414. http://dx.doi.org/10.2307/2297430

Diamond, D. (1991). Monitoring and reputation: the choice between bank loans and privately placed debt. Journal of Political Economy, 99, 689-721. http://dx.doi.org/10.1086/261775

Fama, E. (1985). What’s Different about Banks? Journal of Monetary Economics, 15, 29-39. http://dx.doi.org/10.1016/0304 3932(85)90051-0

Fazzari, S. M., Hubbard, R. G., & Peterson, B. C. (1988). Financing constraints and corporate investment. Brookings Papers on Economic Activity, 141-206. http://dx.doi.org/10.2307/2534426

Indriastiti, Dessy P.P. 2008. “Hubungan Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Perusahaan”. Skripsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Ekonomi UNDIP: Semarang
Published
2015-03-01