HUBUNGAN KEYAKINAN DIRI MENGELOLA KONFLIK KERJA-KELUARGA, DUKUNGAN REKAN KERJA, DAN DUKUNGAN KELUARGA BESAR DENGAN PENGAYAAN KERJA-KELUARGA

  • Dandy Sudjono Widjojo Jurusan Magister Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 246 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 371 times
Keywords: keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan rekan kerja, keluarga besar, pengayaan kerja-keluarga, ibu pekerja

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji hubungan keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan rekan kerja,dan dukungan keluarga besar dengan pengayaan kerja-keluarga. Bagi perempuan yang bekerja, bekerja dapat memiliki efek positif bagi keluarga, demikian sebaliknya efek positif dalam keluarga memiliki pekerjaan yang baik.. Faktor yang memengaruhi pengayaan kerja-keluarga adalah keyakinan diri mengelola konflik, dukungan rekan kerja, dan dukungan keluarga besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan kuesioner pada 199 karyawati yang bekerja pada pabrik garmen di Sukoharjo. Alat ukur yang digunakan adalah angket social support milik Project 3535. Alat ukur pengayaan kerja-keluarga dan work family conflict self-efficacy (Hennessy, 2007) diadaptasi oleh Artiawati (2012) dan Andhini (2016). Hasil yang didapatkan, antara lain: (1) ada hubungan yang signifikan antara keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan rekan kerja, dan dukungan keluarga besar dengan pengayaan kerja-keluarga. (f = 20.042; p < 0.01). (2) keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga berperan paling kuat memengaruhi pengayaan kerja-keluarga (p < 0.01; r parsial= 0.225). Dukungan rekan kerja memiliki peran terkuat kedua yang memengaruhi pengayaan kerja-keluarga (p < 0.01; r parsial= 0.214). Ketiga, dukungan keluarga besar memiliki peran yang paling rendah memengaruhi pengayaan kerja-keluarga ( p < 0.01; r parsial= 0.208). Terkait dukungan sosial dan keyakinan diri, ada beberapa saran demi peningkatan pengayaan kerja keluarga. Partisipan perlu menjalin dukungan emosional dari rekan kerja dan keluarga besar, perusahaan perlu membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar, sedangkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode in depth interview, untuk mengatasi permasalahan kesulitan partisipan dalam membaca kuisioner yang relatif panjang.    

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andhini. (2016). Hubungan antara dukungan pasangan, dukungan atasan, dan work family conflict self-efficacy dengan pengayaan kerja-keluarga. Thesis. Universitas Surabaya, tidak dipublikasikan.

Artiawati. (2012). Konflik kerja-keluarga pada jurnalis di Jawa dan Bali. disertasi doktoral, Universitas Padjadjaran. tidak dipublikasikan

Bandura. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavior change. Psychology Review, 84, 191-215

Barnett, C. R., & Hyde, J. S. (2001). Women, men, work, and family: An expansionist theory. American Psychologist, 56(10), 781-796.

Carlson, D. R., Kacmar, K. M., Wayne, J. H., & Grzywacz, J. G. (2006). Measuring the positive side of the work-family interface: Development and validation of a work family enrichment scale. Journal of Vocational Behavior, 63, 131-164

Carlson, D. S., & Perrewé, P. L. (1999). The role of social support in the stressor–strain relationship: An examination of work–family conflict. Journal of Management, 25, 513-540.

Cobb, S. (1976). Social support as a moderator of life stress. Psychosomatic Medicine, 33, 300-314.

Fisher, C. D. (1985). Social support and adjustment to work: A longitudinal study. . Journal of Management,, 11, 39-53.

Frone, M. R., Russell, M., & Cooper, M. L. (1992). Antecedents and outcomes of workfamily conflict: Testing a model of the work-family interface. Journal of Applied Psychology Review, 77, 65-78.

Frone, M. R., Russell, M., & Cooper, M. L. (1997). Relation of work-family conflict to health outcomes: A four-year longitudinal study of employed parents. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 325-335.

Frone, M. R., Yardley, J. K., & Markel, K. S. (1997). Developing and testing an integrative model of the work–family interface. Journal of Vocational Behavior, 50, 145-167.

Greenhaus, & Kopelman. (1981). Conflict between work and nonwork roles: Implications for the career planning process. Human Resource Planning, 4(1), 1-10.

Greenhaus, & Powell. (2006). When work and family are allies: A theory of work-family enrichment. Academy of Management Review, 31(1), 72-92.

Greenhaus, J., & Beutell, N. (1985). Sources of Conflict between Work and Family Roles. The Academy of Management Review, 10(1), 76-88.

Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work–family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior, 63, 510-531.

Hennessy, K. D. (2007). Work-family balance: an exploration of conflict and enrichment for women in a traditional occupation. . (Doctor of Philosophy ), University of Maryland, College Park.

Hofstede, G. (2011). Dimensionalizing Cultures: Th Hofstede Model in Context. Online Readings in Psychology and Culture, 2(1). doi: http://dx.doi.org/10.9707/2307-0919.1014
Published
2018-03-01