EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOURAL THERAPY UNTUK MENURUNKAN DISTRES AKIBAT PROSES HEMODIALISIS

  • Rizky Pradita Manafe Jurusan Magister Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 588 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1630 times
Keywords: Distres, Cognitive Behavioural Therapy, Proses Hemodialisis

Abstract

Proses hemodialisis menyebabkan individu mengalami distres. Kronisnya sakit, pengobatan yang menyakitkan serta perawatan yang menuntut perubahan pola hidup memicu timbulnya distorsi kognitif dan perilaku maladaptif terhadap sakit. Distorsi kognitif dan perilaku maladaptif merupakan penyebab timbulnya distres. Cognitive Behaviour Therapy merupakan intervensi yang dapat menurunkan distres dengan mengubah distorsi kognitif dan perilaku maladaptif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses distres pada proses hemodialisis serta mengetahui efektivitas CBT dalam menurunkan distres pada proses hemodialisis.  Desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest dengan jumlah partisipan tiga orang. Proses penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap asesmen dan tahap intervensi. Data yang dikumpulkan pada tahap asesmen digunakan sebagai dasar pembuatan rancangan intervensi. Teknik pengumpulan data tahap asesmen dilakukan dengan wawancara dan  Haemodyalisis Stressor Scale. Hasil asesmen menunjukkan terdapat dua kelompok stresor, yaitu stresor berkaitan dengan proses hemodialisis, seperti penerimaan sakit, proses dan dampak hemodialisis, diet hemodialisis serta ketakutan terhadap kematian dan stresor di luar proses hemodialisis, seperti kondisi finansial dan hubungan perkawinan. Penelitian ini berfokus terhadap stresor yang berkaitan dengan proses hemodialisis.  Tahap intervensi dilakukan untuk mengetahui keefektivan CBT dalam menurunkan distres. Teknik yang digunakan adalah restrukturisasi pikiran, positive self talk, tugas rumah, mental distraction, relaksasi, stimulus-kontrol, chunking dan here and now focus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CBT menurunkan distres akibat proses hemodialisis yang terlihat dari perubahan distorsi yang lebih positif pada primary appraisal dan secondary appraisal serta perubahan perilaku coping yang lebih adaptif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, M., & Nazly, E.A. (2014). Hemodialysis : Stressors and Coping Strategies. Psychology Health and Medicine : 1 – 10.

Andrade, C.P. & Sesso, R.C. (2012). Depression in Chronic Kidney Disease and Hemodialysis Patients. Scientific Research Psychology, 3 (11) : 974 – 978.

Astrini, W.G.A. (2013). Hubungan Kadar Hemoglobin (Hb), Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Tekanan Darah Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Dokter Soedarso Pontianak Bulan April 2013. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjunpura Pontianak : Naskah Publikasi.

Armiyati, Y., & Rahayu, D.A. (nd). Faktor Yang Berkorelasi Terhadap Mekanisme Koping Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Kota Semarang (Correlating Factors of Coping Mechanism on CKD Patients Undergoing Henodialysis). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Bartlett, D. (2002). Health Psychology : Stress Perspectives and Processes. Philadelphia : Open University Press.

Baum, A., & Contrada, R.J. (2011). The Handbook of Stress Science : Biology, Psychology and Health. New York : Springer Publishing Company.

Beck, A.T. & Alford, B.A. (2009). Depression : Causes and Treatments 2nd Edition. Philadelphia : University of Pennsylvania Press.

Beck, J.S. (2011). Cognitive Behaviour Therapy : Basics and Beyond 2nd Edition. New York : The Guildford Press.

Bedin, J. E., Mattjie, M. L., Ferreira, V. R. T., & Baseggio, D. B. (2015). The Relationship Between Personality Traits and Stress Levels In Children. Scientific Research Psychology, 6 : 672 – 680.

Bertolin, D.C., Pace, A.E., Kusumota, L., & Ribeiro. (2007). Ways for People on Hemodialysis to Deal with Stressors : A Literature Review. Nursing Meeting, 21 : 179 – 186.

Bridges, K. R. & Harnish, R.J. (2010). Role of Irrational Beliefs in Depression and Anxiety : Review. Health, 2 (8) : 862 – 877.

Brannon, L., & Feist, J. (2007). Health Psychology : An Introduction to Behavior and Health. Belmont : Thomson Wadsworth

Bolger, N., & Zuckerman, A. (1995). A Framework for Studying Personality In The Stress Process. Journal of Personality and Social Psychology, 69 (95) : 890 – 902.

Brockner, J. & Elkind, M. (1985). Self-Esteem and Reactance : Further Evidence of Attitudinal and Motivational Consequences. Journal of Experimental Social Psychology, 21 : 346 – 361.

Burns, D.D. (1980) : Terapi Kognitif : Pendekatan Bari Bagi Penanganan Depresi. Diterjemahkan oleh : Santosa. Jakarta : Erlangga.

Calvarse, M. (2015). The Effect of Gender on Stress Factors : An Exploratory Study Among University Students. Social Sciences, 4 : 1177 – 1184.

Chan, R., Dear, B.F., Titov, N., Chow, J., & Suranyi, M. (2016). Examining Internet-Deliverd Cognitive Behaviour Therapy for Patients with Chronic Kidney Disease on Haemodialysis : A Feasibility Open Trial. Journal of Psychosomatic Research, 89 : 78 – 84.

Christensen, S.S., Frostholm, L., Ørnbøl, E., & Schröder, A. (2015). Changes In Illness Perceptions Mediated The Effect Of Cognitive Behavioural Therapi In Severe Functional Somatic Syndromes. Journal of Psychosomatic Research (78) : 363 – 370.

Coehan, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, Social Support, and the Buffering Hypothesis. Psychological Bulletin, 98 (2) : 310 – 357.

Costa, D. C., Sá, M. J., & Calheiros, J. M. (2011). The Effect of Social Support On The Quality of Life of Patients with Multiple Sclerosis. Article : 108 – 113.
Published
2018-03-01