PEMBUATAN EFEKTIF MIKROORGANISME (EM) BERBASIS BUAH‐BUAHAN DAN SAYUR‐SAYURAN DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU

  • Mangihot Tua Goeltom Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut, Surabaya 60293
  • Kenny Jonathan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut, Surabaya 60293
  • Tjandra Pantjajani Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut, Surabaya 60293
Abstract Views: 37 times
PDF Downloads: 49 times
Keywords: limbah cair tahu, efektif mikroorganisme, baku mutu, tofu liquid waste, effective microorganism, quality standard

Abstract

AbstractTofu liquid waste consists of proteins, carbohydrates, fats, H2S, CO2, CH4 and NH3 which endanger the life of aquatic biota. Tofu liquid waste has high BOD, COD, and ammonia and acidic pH exceeding standards. The high content of BOD and COD causes organisms to die due to lack of oxygen. Tofu waste processing can be done by adding microorganisms to degrade organic matter so that standards can be met. Microorganisms that are able to degrade tofu liquid waste belong to lactic acid bacteria and are found in fruits and vegetables. Microorganisms created inmixed cultures containing various kinds of microorganisms are called effective microorganisms (EM). EM is made by mixing fruits and vegetables with sugar and coconut water which are fermented for 8 days. EM was mixed with waste at volume of 10 ml, 15 ml, 20 ml, 25 ml and incubated for 5 days. Parameters such as BOD, COD, ammonia, and pH were measured before and after incubation for 5 days. The number of coliform was also counted before and after incubation with TPC method. The results showed that addition volume of 25 ml of EM was the best because it lowered the value of BOD, ammonia, pH by 60.44%; 94.939%; 1.13% but increased the COD value by 1.13%.

Keywords: tofu liquid waste, effective microorganism, quality standard

Abstrak—Limbah cair tahu terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, H2S, CO2, CH4 dan NH3 yang membahayakan kehidupan biota perairan. Limbah cair tahu memiliki nilai BOD, COD, dan amonia yang tinggi dan pH asam melebihi standar baku mutu. Kandungan BOD dan COD yang tinggi mengakibatkan kematian organisme karena kekurangan oksigen Pengolahan limbah tahu dapat dilakukan dengan menambahkan mikroorganisme untuk mendegradasi bahan organik agar standar baku mutu dapat terpenuhi. Mikroorganisme yang mampu mendegradasi limbah cair tahu tergolong dalam bakteri asam laktat dan berada di buah‐buahan dan sayur‐sayuran. Mikroorganisme dibuat dalam kultur campuran berisi berbagai macam mikroorganisme yang disebut efektif mikroorganisme (EM). EM dibuat dengan mencampurkan buah dan sayur dengan gula pasir dan air kelapa dimana selanjutnya difermentasi selama 8 hari. EM dicampurkan dengan limbah pada volume 10 ml, 15 ml, 20 ml, 25 ml dan diinkubasi selama 5 hari. Parameter berupa BOD, COD, amonia, dan pH diukur sebelum diinkubasi dan setelah diinkubasi setelah 5 hari. Jumlah bakteri yang tumbuh juga dihitung sebelum dan sesudah inkubasi dengan metode ALT. Hasil menunjukkan bahwa volume penambahan EM 25 ml adalah yang terbaik karena menurunkan nilai BOD, amonia, pH sebesar 60.44 % ; 94.939 % ; 1.13 % namun meningkatkan nilai COD sebesar 1.13 %.

Kata kunci: limbah cair tahu, efektif mikroorganisme, baku mutu

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annytha, D., Frans, U., & Elisabet B., (2019). Karakteristik Bakteri Asam Laktat Yang Diisolasi Dari Susu Kuda Sumba. Nusa Tenggara Timur : Universitas Nusa Cendana
Atima Wa. (2015). BOD Dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. Jurnal Biology Science & Education 2015 : Institut Agama Islam Negeri Ambon
Alwan, G. M. (2008). pH-Control Problems of Wastewater Treatment Plants. l-Khwarizmi Engineering Journal, Vol. 4, No. 2, PP 37- 45
Auliya, Anwar. (2020). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Menggunakan Biofilter. Banda Aceh : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Ali, A., Khalid, S., Fazal, M. (2016). Removal of chromium (VI) from aqueous medium using chemically modified banana peels as efficient low-cost adsorbent. Alexandria Engineering Journal. Vol 55, Iss 3, PP 2933-2942
Bambang, W., Munti, Y., & Aliati, I. (2021). Pengaruh probiotik nitrifikasi terhadap pertumbuhan populasi bakteri patogen, Vibrio sp., dan gas nitrogen beracun di dalam media budidaya udang laut pada kondisi laboratorium. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Dwi, Astuti. (2013). EfektivitasS EM-4 (Effective Microorganisms-4) Dalam Menurunkan BOD (Biological Oxygen Demand) Limbah Alkohol. Jawa Tengah : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Eko, Sulistiono. (2018). Pengolahan Llimbah Cair Tahu Dengan Menggunakan Effective Microorganism Organik (EM4 Organik). Jurnal Pengabdian Masyarakat. Lamongan : Universitas Islam Lamongan
Ekawati & Darmanto, W. (2019). Lemon (Citrus limon) Juice Has Antibacterial Potential against Diarrhea-Causing Pathogen. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Earth Environ. Sci. 217 012023
Fahmi, A., Sri, W., & Wahyuningsih. (2019). Total Plate Count (TPC) Analysis of Processed Ginger on Tlogowungu Village. Atlantis Press, doi: 10.2991/icoma-18.2019.80
Fika, H., Siang, T., & Ratman. (2017). Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Dari Pati Ubi Jalar Kuning (Ipomea batata L). Sulawesi : Universitas Tadulako
Hani, M., Mochtar, H., & Muhammad, A. (2016). Penurunan Kadar COD, BOD, dan TSS Pada Limbah Cair Industri MSG (Monosodium Glutamat) Dengan Biofilter Anaerob Media Bio-Ball. Semarang : Universitas Diponegoro
Higa, T. (2000). Using the EM Wastewater Treatment System to Recycle Water, First Edition, Tokyo, Sunmark Publishing Inc
Indriyati. (2006). Pengolahan Limbah Cair Organik Secara Bologi Menggunakan Reaktor Anaerobik Lekat Diam. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan, BPPT, JAI Vol. 1 , No.3 2005.
Purwaning, B. (2017). Biodegradasi Limbah Cair Tahu Dari Mikroorganisme Indigen Sebagai Bahan Ajar Mikrobiologi Lingkungan Di Perguruan Tinggi. Jawa Timur : IKIP Budi Utomo
Ramdhani, R. & Wisnu, I. (2014). Penurunan Konsentrasi Amonia Limbah Cair Tahu Menggunakan Teknologi Biofilm – Pond Dengan Media Pipa PVC Sarang Tawon dan Bata Ringan Disertai Penambahan Lumpur Aktif. Semarang : Universitas Diponegoro
Ratnani, R., & Laeli, K. (2010). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk Menurunkan Kandungan COD (Chemical Oxygen Demond), pH, Bau, dan Warna pada Limbah Cair Tahu. Universitas Wahid Hasyim : Semarang
Rian, F., & Ratna, J. (2019). Analisis COD, DO, Kandungan Fosfat dan Nitrogen Limbah Cair Tapioka. Bandar Lampung : Universitas Lampung
Ridwan, H. (2017). Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme 4 Dengan Sistem Upflow. Makassar : Universitas Sebelas Maret
Shimin, L. (2020). Influence of photoinhibition on nitrification by ammonia-oxidizing microorganisms in aquatic ecosystems. Chinese Academy of Fishery Sciences. 19(2). DOI:10.1007/s11157-020-09540-2
Vesanto, E., Peltoniemi, K., Purtsi, T., Steele, J., and Palva, A. (1996). Molecular characterization, over-expression and purification of a novel dipeptidase from Lactobacillus helveticus. Appl. Microbiol. Biot. 45, 638–645. doi: 10.1007/s002530050741
Zikri, R., Heliyanur, H., & Isna, S. (2016). Pengolahan Limbah Deterjen Dengan Metode Koagulasi-Flokulasi Menggunakan Koagulan Kapur dan Pac. Kalimantan : Universitas Lambung Mangkura
Published
2023-11-30