PENERAPAN CBT PADA PENDERITA FOBIA SPESIFIK

  • Melianawati Melianawati Jurusan Magister Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 1344 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 5236 times
Keywords: Cognitive behavior therapy, fobia spesifik, kepribadian neurotik.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penerapan CBT (teknik kognitif & teknik coping desensitization) dalam menurunkan intensitas fobia pada kasus fobia spesifik yang dialami individu dewasa awal dengan kecenderungan neurotik. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dan multiple case studies design. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner fobia, direct self report, observasi, interview, self report, tes 16PF, kuesioner EPQ-R dan angket. Subjek penelitian ini adalah dua orang perempuan, dalam tahap individu dewasa awal dengan kecenderungan neurotik tinggi dan sedang yang mengalami fobia spesifik tipe hewan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CBT (teknik kognitif & teknik coping desensitization) dapat menurunkan intensitas kondisi fobia individu dewasa awal dengan kecenderungan neurotik. Hal tersebut dapat dilihat dari pengukuran tingkat kondisi fobia dari hasil kuesioner fobia, yang awalnya sangat parah menjadi tidak parah. Adanya perubahan perilaku, pikiran yang realistis- positif, perasaan yang tenang dan skala kecemasan nol dari hasil pengukuran observasi, interview, self report, direct self report dan angket, menunjukkan bahwa subjek mampu berhadapan dengan stimulus fobianya secara adaptif. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

APA. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th ed.). Washington DC: American Psychiatric Association.

Feist, J., & Feist, G. J. (2009). Theories of personality (7th ed.). Boston: McGraw- Hill.

Horney, K. (2008). Karen horney: Neurotic needs and trends. Retrieved March 17, 2014, from http://cengagesites.com/academic/assets/sites/schultz_ch04.pdf

Longley, S. L., Watson, D., Junior, R. N., & Yoder, K. (2006). Panic and phobic anxiety: Associations among neuroticism, physiological hyperarousal, anxiety sensitivity, and three phobias. Journal of Anxiety Disorders, 20, 718-739.

Martin, G. & Pear, J. (2005). Behavior modification: What it is and how to do it (8th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal edisi lima jilid satu (Murad, J., Basri, A. S., Ginanjar, A., Poerwandari, E. K., Saraswati, I., Musabia, S., Nurwianti, F., Hutauruk, I. S., Fausiah, F., Oriza, D., Bintari, D. R., Pengalih bhs.). Jakarta: Erlangga.

Sanderman, R., Arrindell, W. A., & Eysenck, S. B. G. (1991). Cross-cultural comparisons of personality: The netherlands and england. Psychological Reports, 69, 1091-1096.

Spiegler, M. D. & Guevremont, D. C. (2003). Contemporary behavior therapy (4th ed.). USA: Thomson Wadsworth.

Spiegler, M. D. & Guevremont, D. C. (2010). Contemporary behavior therapy (5th ed.). USA: Wadsworth Cengage Learning.

STIKES Widyagama Husada. (2010). Peran orang tua dalam menghadapi fobia sekolah pada anak pendidikan pra formal di taman kanak-kanak anak saleh malang. Diunduh 24 September 2013, dari http://www.widyagamahusada.ac.id/ karya-ilmiah/ peran-orang-tua-dalam-menghadapi-fobia-sekolah-pada-anak-pendidikan-pra-formal-di-taman-kanak-kanak-anak-saleh-malang.html

Vorstenbosch, V., Antony, M. M., Koerner, N., & Boivin, M. K. (2012). Assessing dog fear: Evaluating the psychometric properties of the dog phobia questionnaire. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, 43, 780-786.
Published
2018-03-01