STUDI DESKRIPTIF HELP SEEKING BEHAVIOUR PADA REMAJA YANG PERNAH MENGALAMI PARENTAL ABUSE DITINJAU DARI TAHAP PERKEMBANGAN (MASA AWAL ANAK-ANAK – MASA REMAJA) DAN IDENTITAS GENDER
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana help seeking behaviour yang dilakukan oleh remaja yang pernah mengalami parental abuse dari masa anak-anak hingga masa remaja, baik laki-laki dan perempuan. Subjek penelitian berjumlah 58 laki-laki dan 142 perempuan. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan angket. Angket parental abuse disusun berdasarkan jenis-jenis parental abuse oleh Lawson (Huraerah, 2006), sedangkan angket help seeking behaviour disusun dengan memodifikasi angket Aqtual Help Seeking Questionnaire (AHSQ) yang diadaptasi dari Rickwood & Braithwaite (1994). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parental abuse lebih banyak terjadi secara kontinyu dari masa anak-anak - masa remaja. Remaja yang pernah mengalami parental abuse lebih banyak yang tidak melakukan help seeking behaviour. Help seeking behaviour dipengaruhi oleh usia dan gender. Perspektif yang digunakan untuk membahas persoalan ini adalah teori social learning oleh Bandura (1986) yang juga menjelaskan proses model perubahan help seeking behaviour yang dikemukakan Liang et. al (2005).
Downloads
References
Barker, G. (2007). Adolescents, social support and help-seeking behaviour. An international literature review and proggamme consultation with recommendations for action. Penerbit: Instituto PROMUNDO, Brazil.
Bevan, N. (2010). Psychological help-seeking: Understanding men’s behaviour. The University of Adelaide, Australia
Chan, R. K. H. & Kiyoshi, H. (2010). Gender roles and help-seeking behaviour: Promoting proffesional help among Japanese men. Journal of Social Work.
Feist, J. & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian. Buku 1, Edisi 7. Penerjemah: Handriatno. Penerbit: Salemba Humanika, Jakarta.
Halpenny, A. M., Elizabeth, N., & Dorothy, W. (2010). Parent’s perspectives on parenting styles and disciplining shildren. The National Children’s Strategy Research Series: Department of Health and Children
Houle, J., Francois, C., Denis, L., Real, L., dan Katherine, B., P. (2013). Correlates of help-seeking behavior in adolescents experiencing a recent negative life event. Journal of Family and Youth.
Huraerah, A. (2006). Kekerasan terhadap anak. Penerbit: Nuansa Komp. Cijambe Indah, Ujungberung-Bandung.
Liang, B., Lisa, G., Pratyusha, T. N., & Sarah, W. (2005). A theoretical framework for understanding help-seeking processes among survivors of intimate partner violence. American Journal of Community Psychology, Vol. 30 Nos. (1/2)
Lips, H. (2008). Sex and gender: An introduction. 6th ed. Americas: New York.
Raviv, A., Alona, R., Idit, V. G., & Abby, S. F. (2009). The personal service gap: Factors affecting adolescent willingness to seek help. Journal of Adolescence 32, 483-499.
Reichert, J., Sharyn, A., & Lindsay, B. (2010). Victimization and help-seeking behaviours among female prisoners in illnois. Illnois Criminal Justice Information Authority.
Rijt, J. V. D., Piet, V. D. B., Margje, W. J. V. D., Sven, D. M., Wim, H. G., & Mien, S. R. S. (2012). Asking for help: A relational perspective on help seeking in the workplace. Original Paper. Vocation and Learning.
Santrock, J. W. (2002). Life span development: Perkembangan masa hidup jilid 2. Buku edisi 5. Penerjemah: Achmad, C. & Juda, D. Penerbit: Erlangga, Jakarta.
Santrock, J. W. (2009). Masa perkembangan anak. Buku 2 edisi 11. Penerbit: Slemba Humanika, Jakarta 2011.
Santrock, J. W. (2007). Remaja. Buku edisi 11 Jilid 1. Editor: Wibi Hardani M.M. Penerbit: Eirlangga, Jakarta.
Sianturi, M., N. (2007). Skripsi: Konsep remaja yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Diunduh pada 10 Oktober 2012 dari http://eprints.undip.ac.id/10418/1/SKRIPSI.pdf
Vaswani, N. (2011). Encouraging help-seeking behaviour among young men: A literature review. Report for the Child Protection Committee.
Yudhistira (2009). Pengalaman parental child abuse dan penerimaan diri. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Surabaya.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.