ANALISIS KESESUAIAN ANTARA PERENCANAAN DENGAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS “X” KABUPATEN GRESIK
Abstract
Proses pengelolaan obat merupakan salah satu cara memelihara dan meningkatkan penggunaan obat secara rasional dan ekonomis di unit-unit pelayanan kesehatan melalui penyediaan obat-obatan yang tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan tempat. Oleh karena itu, perencanaan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam ketersediaan obat dan pengadaan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah ditetapkan didalam perencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perencanaan di Puskesmas “X” sesuai dengan pengadaannya. Penelitian ini bersifat retrospektif dan analisis datanya menggunakan metode analisis deskriptif. Sampel penelitian adalah data pada Lembar Usulan Untuk Unit Pelayanan Kesehatan Kabupaten/Kota, LPLPO dan Lembar Distribusi Obat Dari Gudang Farmasi Kabupaten/Kota (GFK) periode 2010 - 2015 di Puskesmas “X”. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi. Kesesuaian pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa hanya 12,75% terjadi kesesuaian antara usulan vs permintaan pada tahun 2013, usulan vs pemberian pada tahun 2010 sebesar 0%, usulan vs pemakaian 0% pada tahun 2015, permintaan vs pemberian tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 56,04%, kesesuaian permintaan dan pemakaian sebesar 31,03%, pemberian vs pemakaian sebesar 44,83% yang sesuai.
Downloads
References
Athijah, Umi, 2010, Perencanaan dan Pengadaan Obat di Surabaya Timur dan Selatan, Surabaya, Jurnal Farmasi Indonesia Vol.5 No.1.
Azwar, Saifuddin, 2010, Metode Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Jakarta, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), 2010, Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas, Jakarta, Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), 2010, Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota, Jakarta, Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Jakarta, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Departemen Kesehatan RI, 2008, Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar, Jakarta, Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 2014, Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Depkes RI
Hatmoko, 2006, Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas, Samarinda, Lab IKM PSKU Universitas Mulawarman.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 328/MENKES/IX/2013 Tentang Formularium Nasional, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia.
Mardalis, 2006, METODE PENELITIAN Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, PT Bumi Aksara.
Nasution, S, 2006, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Jakarta, PT Bumi Aksara.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT Rineka Cipta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.51. 2009, Pekerjaan Kefarmasian, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.72, 20
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.