ANALISIS KESESUAIAN ANTARA PERENCANAAN DENGAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS “X” KABUPATEN GRESIK

  • Oky Fenty Mulyawati Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 213 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 742 times
Keywords: Kesesuaian, perencanaan, pengadaan, puskesmas

Abstract

Proses pengelolaan obat merupakan salah satu cara memelihara dan meningkatkan penggunaan obat secara rasional dan ekonomis di unit-unit pelayanan kesehatan melalui penyediaan obat-obatan yang tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan tempat. Oleh karena itu, perencanaan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam ketersediaan obat dan pengadaan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah ditetapkan didalam perencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perencanaan di Puskesmas “X” sesuai dengan pengadaannya. Penelitian ini bersifat retrospektif dan analisis datanya menggunakan metode analisis deskriptif. Sampel penelitian adalah data pada Lembar Usulan Untuk Unit Pelayanan Kesehatan Kabupaten/Kota, LPLPO dan Lembar Distribusi Obat Dari Gudang Farmasi Kabupaten/Kota (GFK) periode 2010 - 2015 di Puskesmas “X”. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi. Kesesuaian pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa hanya 12,75% terjadi kesesuaian antara usulan vs permintaan pada tahun 2013, usulan vs pemberian pada tahun 2010 sebesar 0%, usulan vs pemakaian 0% pada tahun 2015, permintaan vs pemberian tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 56,04%, kesesuaian permintaan dan pemakaian sebesar 31,03%, pemberian vs pemakaian sebesar 44,83% yang sesuai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifudin, Saebani, Beni Ahmad, 2009, Metodologi Penelitian Bandung, CV Pustaka Setia.

Athijah, Umi, 2010, Perencanaan dan Pengadaan Obat di Surabaya Timur dan Selatan, Surabaya, Jurnal Farmasi Indonesia Vol.5 No.1.

Azwar, Saifuddin, 2010, Metode Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Jakarta, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), 2010, Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas, Jakarta, Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), 2010, Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota, Jakarta, Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Jakarta, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Departemen Kesehatan RI, 2008, Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar, Jakarta, Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI, 2014, Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Depkes RI

Hatmoko, 2006, Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas, Samarinda, Lab IKM PSKU Universitas Mulawarman.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 328/MENKES/IX/2013 Tentang Formularium Nasional, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia.

Mardalis, 2006, METODE PENELITIAN Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, PT Bumi Aksara.

Nasution, S, 2006, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Jakarta, PT Bumi Aksara.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.51. 2009, Pekerjaan Kefarmasian, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.72, 20
Published
2016-03-01