IMPLEMENTASI SIX SIGMA PADA PRODUK FROZEN SHRIMP di PT XYZ, BANYUWANGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Six Sigma dengan metode DMAIC pada produk udang beku di PT XYZ, Banyuwangi guna meminimalkan jumlah udang broken. Perusahaan sendiri telah melakukan pengendalian kualitas, akan tetapi jumlah udang broken masih belum terkendali. Kemunculan produk yang kurang berkualitas atau udang broken dapat dilihat dari proses produksi yaitu pada Receiving Material, Deheading, Peeling and Deveining, De filth 1, Sizing, Separating Color, Final Sizing, De Filth 2. Oleh Karena itu, Perusahaan harus berfokus pada tindakan perbaikan untuk dapat menyelesaikan permasalahan kualitas yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode Six Sigma. Metode ini disusun berdasarkan sebuah metedeologi penyelesaian masalah yang sederhana, yaitu DMAIC yang merupakan singkatan dari Define (merumuskan), Measure (mengukur), Analyze (menganalisis), Improve (meningkatkan atau memperbaiki), Control (mengendalikan) yang menggabungkan bermacam-macam perangkat statistik serta pendekatan perbaikan proses lainnya. Sesuai dengan singkatannya, tujuan DMAIC adalah untuk melangkah dari menemukan permasalahan, mengidentifikasi penyebab masalah, hingga akhirnya menemukan solusi atau cara untuk memperbaiki. Untuk mendukung metode Six Sigma, pada penelitian ini juga diterapkan tools-tools pengendalian kualitas seperti Control Chart, Cek Sheet, Diagram Tulang Ikan, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), dan Perhitungan Sigma and yield. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian kualitas PT XYZ sudah bagus dilihat dari probabilitas kemunculan produk broken yang rendah, Presentase produk jadi tanpa cacat yang tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan adanya tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan sehingga ada pergeseran sigma sebelum dan setelah dilakukannya perbaikan.
Downloads
References
Assauri, Sofyan, Drs.Manajemen Produksi. FEUI. Jakarta
Brue, Greg, 2002, Six Sigma For Managers, Cetakan Pertama, PT Canar Duta Persada
Evans, James.R dan Lindsay, William. M, 2007, An Introduction to SixSigma &Process Improvement, Cetakan Pertama,Salemba Empat.
Feigbaum, A.V. 1991. Kendali Mutu Terpadu Edisi Ketiga Jilid I. MS.Erlangga. Jakarta
Gaspersz, Vincent, 1998, Statistical Process Penerapan Teknik- teknik Statistikal dalam Manajemen Bisnis Total, PT Gramedia Pustaka Utama.
Goettsch, Davis L, Stanley B. 2004. Total Quality Management, diterjemahkan oleh Benyamin Molan. Total Kualitas Manajemen. Jakarta:Prenhallindo
sikawa, Kouru.1992. Pengendalian Mutu Terpadu. Diterjemahkan oleh Budi Santoso, Bandung: Remaja Rosdakarya
Montgomery, Douglas C., 1995, Introduction to Statistical QualityControl, Cetakan Ketiga, Gadjah Mada University Press.
Nazaruddin, 1996, Komoditi Ekspor Pertanian: Perikanan dan Perternakan, Cetakan Ketiga, PT Penebar Swadaya.
Pande, Peter S., Neuman, Robert P., dan Cavanagh, Roland R, 2002, The Six Sigma Way (Bagaimana GE, Motorola dan Perusahaan Terkenal lainnya Mengasah Kinerja Mereka), Cetakan Pertama, ANDI.
rawirosentono, Suyadi. 2002. Manajemen Mutu Terpadu. Bumi Askara. Jakarta
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.