KEBUTUHAN YANG MENDORONG REMAJA MEM-POSTING FOTO ATAU VIDEO PRIBADI DALAM INSTAGRAM


Abstract
Instagram merupakan sosial media yang popular untuk photo sharing. Pengguna instagram sebagian besar adalah remaja. Remaja mem-posting foto atau video dalam instagram karena memiliki kebutuhan-kebutuhan yang dialami oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kebutuhan apa saja yang mendorong remaja mem-posting foto atau video dalam instagram. Dasar teori kebutuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebutuhan menurut Murray. Subjek penelitian ini adalah remaja berusia 15-18 tahun, memiliki akun instagram dan mem-posting foto atau video dalam instagram paling tidak 1-2 foto/video dalam 1 bulan (N=103). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis faktor eksploratori. Dari hasil analisis faktor ditemukan ada 4 kebutuhan yang mendorong remaja mem-posting foto atau video dalam instagram. Kebutuhan tersebut adalah eksplanasi diri, kebutuhan untuk mendukung orang lain, tampil baik, dan kebutuhan untuk menjalin relasi. Keempat kebutuhan tersebut mendorong remaja mem-posting foto atau video pribadi dalam instagram karena sebagai remaja ingin tampil baik dan menonjolkan diri, dikenal oleh banyak orang dan suka untuk menjadi pusat perhatian, dengan begitu remaja menerima dukungan atau kasih sayang dari orang lain. Dari situ remaja akan dapat mendukung orang lain. Remaja berusaha memenuhi kebutuhannya tersebut dengan mem-posting foto atau video pribadi dalam instagram.
Downloads
References
Aryaguna, Prima. (2012). Analisis Faktor Pendorong Remaja Dalam Penggunaannya Terhadap Media Jejaring Sosial: Twitter. Skripsi, tidak diterbitkan. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Ceritamedan. (2014). Social Media Populer 2014. Diunduh pada 19 Oktober 2014, dari http://www.ceritamedan.com/2014/01/social-media-populer-2014.html
Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B. J., Anderson, R. E., Tatham, R. L., (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
Hu, Yuheng, L. M. S. K. (ND). "What We Instagram: A First Analysis of Instagram Photo Content and User Types." Diunduh pada 7 April 2014 dari http://www.public.asu.edu /~yuhenghu/paper /icwsm14. Pdf
Isgiyanto, A (2009). Teknik pengambilan sampel pada penelitian non-eksperimental. Jogjakarta: mitra cendikia press.
McCune, Z. (2011). Consumer Production in Social Media Networks: A Case Study of the "Instagram" iPhone App. Diunduh pada 7 April 2014 dari http://thames2thayer.com/ portfolio/a-study-of-instagram/
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2007). Human Development. New york: McGraw Hill.
Panuju, P., & Umami, I. (2005). Psikologi Remaja. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yoyga.
Rinjani, Hefrina & Ari Firmanto. (2013). Kebutuhan Afiliasi Dengan Intensitas Mengakses Facebook Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol.1, 75-84.
Sarwono, P. D. S. W., Ed. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Schultz, D. S. S., Ed. (2008). Theories of Personality. (Chapter 5). Diunduh 7 April 2014 dari http://cengagesites.com/academic/assets/sites/Schultz_Ch05.pdf
Simatumpang, F.F. (2015). Fenomena Selfie (Self Portrait) di Instagram (Studi Fenomenologi Pada Remaja Di Kelurahan Simpang Baru Pekanbaru).Jom FISIP. Vol.2. 1-15.
Widiantari, Komang S. , Herdiyanto, YOhanes K. (2013). Perbedaan Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 1, No. 1, 106-115.
Yoseptian. (ND). Kebutuhan Afiliasi dan Keterbukaan Diri pada Remaja Pengguna Facebook. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Diunduh pada 7 April 2014 dari http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1233/1/10507261.pdf
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.