NIAT MELAKUKAN PERKAWINAN DINI : TINJAUAN PLANNED BEHAVIOR THEORY

  • Stacia Juniata Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 402 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 827 times
Keywords: perkawinan dini, planned behavior theory, niat, sikap, norma subyektif, perceived behavioral control

Abstract

Perkawinan dini adalah perkawinan yang dilakukan oleh remaja yang masih dalam usia pubertas. Niat melakukan perkawinan dini dapat diukur berdasarkan Planned Behavior Theory. Planned Behavior menjelaskan bahwa niat untuk melakukan suatu perilaku berdasarkan pada 3 aspek yaitu sikap, norma subyektif, dan perceived behavioral control. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran niat menikah dini pada remaja perempuan yang tinggal di desa Genitri dan mencegah terjadinya perkawinan dini pada desa Genitri. Subyek penelitian adalah remaja perempuan berusia 15-19 tahun yang tinggal di desa Genitri. Alat pengambilan data terdiri dari angket terbuka dan angket tertutup terkait Aplikasi Planned Behavior Theory (Susanto,2012). Teknik analisis data menggunakan uji korelasi non-parametrik yaitu korelasi spearman dan uji regresi stepwise. Dari hasil penelitian ditemukan adanya hubungan antara antara niat terhadap perkawinan dini dengan sikap terhadap perkawinan dini, norma subyektif terhadap perkawinan dini, dan perceived behavioral control terhadap perkawinan dini secara bersama-sama. (r = 0.87, sig = 0.000). Saat dianalisa secara terpisah tiap aspek, tidak ditemukan hubungan antara niat terhadap perkawinan dini dengan norma subyektif terhadap perkawinan dini. Aspek perceived behavioral control terhadap perkawinan dini didapati memiliki kontibusi paling besar dalam menentukan niat menikah dini(beta : 0.525).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajzen I. (2006). Theory of Planned Behavior. Retreived November 23, 2014, from: http://people.umass.edu/aizen/tpb.html

Bahar, Aswin, G. T., Pengarapen Bangun. (2014). Identifikasi Faktor Pendorong Pernikahan Dini Dengan Metode Analisis Faktor. Jurnal Saintia Matematika, 2(1), 1-11

Darnita. (2013). Gambaran Faktor-faktor Penyebab Pernikahan Usia Dini di Kemukiman Lhok Kaju Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Kebidanan Stikes U'Budiyah Banda Aceh.

Fatmawati, E. (2012). Pernikahan Dini Pada Komunitas Muslim Madura di Kabupaten Jember. Jurnal Edu-Islamika, 3(1), 73-94.

Hurlock, E.B. (1996). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.(edisi kelima). (Istidiwayanti dan Soedjarwo, Pengalih Bahasa). Jakarta : Erlangga.

Juspin Landung, R. T., A. Zulkifli Abdullah. (2009). Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini Pada Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. jurnal MKMI, 5(4), 89-94.

Maertens, A. (2013). Social Norms and Aspirations: Age of Marriage and Education in Rural India. World Development, 47(1), 1-15.

Chen, P. (2014). Developing an Extended Theory of Planned Behavior Model to Predict Consumers' Intention to Visit Geen Hotels. International Journal of Hospitality Management, 36(1), 221-230.

Mulyana, N., Ridwan, I.(2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Usia Menikah Muda Pada Wanita Dewasa Muda di Kelurahan Mekarwangi Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Kartika Stikes A. Yani, 12, 59-71.

Huda,N. Rini,N. Mardoni,Y.Putra,P. (2012). The Analysis of Attitudes, Subjective Norms, and Behavioral Control on Muzakki's Intention to Pay Zakah. International Journal of Business and Social Science, 3(22), 271- 279.

Papalia, Diane, E., olds, S.W.(1985). Human Development (5 th ed.). New York: McGraw Hill, Inc.

Walgito, B. (2002). Bimbingan dan Konseling Perkawinan (edisi kedua). Yogyakarta: Yayasan Andi.

Hurlock, B.E, (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Istidiwayanti dan Soedjarwo, Pengalih Bahasa). Jakarta: Erlangga.

Wenda,Y. (2012).Pernikahan Dini Apakah itu Baik?.Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen
Published
2016-03-01