PERANCANGAN DESAIN PRODUK DENGAN MEMANFAATKAN LUMPUR LAPINDO

  • FERDIANSYAH ARTHA GUNAWAN Desain dan Manajemen Produk / Universitas Surabaya
Abstract Views: 192 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 235 times
Keywords: Lapindo’s Mud, Sidoarjo, Ceiling lamp, Social Empowerment, Scandinavian

Abstract

Bencana Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana ‘buatan’ terbesar yang terjadi di Indonesia, tepatnya pada tanggal 29 Mei 2006. Bencana ini terus mengeluarkan material lumpur bervolume 30.000 – 50.000 meter kubik setiap hari selama 12 tahun. Tidak hanya dampak negatif saja yang muncul dari bencana ini, tetapi dampak positif seperti pengolahan material oleh Andy Rahman Architect yang mengolah lumpur menjadi berbagai macam produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang produk yang menggunakan material Lumpur Lapindo guna meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar lokasi bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa observasi dan metode kuantitatif berupa eksperimen. Hasil dari penelitian ini adalah produk lampu gantung yang menggunakan gaya Scandinavian, serta pemberdayaan masyarakat guna menghasilkan produk yang dirancang sesuai dengan metode eksperimen yang digunakan.

Kata Kunci: Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Lampu gantung, Pemberdayaan masyarakat, Scandinavian.

Lapindo’s mud flow in Sidoarjo is one of the biggest mud vulcano that ever happened because of human’s work in Indonesia, on May 29th, 2006. Lapindo’s mud flow erupts 30.000 – 50.000 m³ of mud everyday for 12 years. Eventhough there are many negative effects from this event, there’s also positive effect such as material processing by Andy Rahman Architect that turns this mud into varieties of product. The purpose of this research is to design a product using Lapindo’s Mud as material to improve economic status of people who lives around the location of this event. Qualitative methods such as observation and quantitative methods such as experiment are used for this experiment. The output of this research is Ceiling Lamp with Scandinavian style, that used social empowering for the designed product with chosen experiment methods.

Keyword: Lapindo’s Mud, Sidoarjo, Ceiling lamp, Social Empowerment, Scandinavian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Burhani, R. (2014, April). Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo - Dosen Petra ciptakan beton dari lumpur Lapindo. Retrieved from Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo: http://www.bpls.go.id/berita-bpls/471-dosen-petra-ciptakan-beton-dari-lumpur-lapindo

Campbell, J. (2000). Complete Casting Handbook. Oregon: BH.

Dilek, S. (2002). Effect Of Solution Physical Chemistry On The Rheological Properties of Activated Sludge. turkey: WRC.

Khusuma, E. (2017, 4 8). Menjelang 10 Tahun Lumpur Lapindo, Ini Dia 10 Fakta Terkait "Perbaikan Signifikan" yang Terjadi. Retrieved from IDN News: https://news.idntimes.com/indonesia/erwanto/perubahan-yang-terjadisetelah-10-tahun-lapindo

Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

Millions Silaen, H. (2016). Kandungan Kimia Lumpur Lapindo Dan Dampaknya. Jakarta.

Palgunadi, B. (2008). Desain Produk 3 Aspek-Aspek Desain. Bandung: ITB.

Patria Gupta, B. (2017, 4 8). 10 Tahun Lumpur Lapindo, Bencana dan Keberuntungan. Retrieved from Regional Kompas: https://regional.kompas.com/read/2016/06/15/15382461/10.tahun.lumpur.lapindo.bencana.dan.keberuntungan?page=all

Peresmian Embrio Museum GEOPARK LUSI. (2017, 3 25). Retrieved fromBPLS: http://www.bpls.go.id/pengumuman-panggilan-pat/511-pengumuman-penandatanganan-nominatif-pat-ke-4-tgl-26-juli-2015

Slobodkin, L. (1973). Sculpture: Principles and Practice. Los Angeles: Paperback
Published
2019-09-01