HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP TERHADAP SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SISWA REGULER DI SEKOLAH INKLUSI
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan sikap terhadap siswa berkebutuhan khusus pada siswa reguler di sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 83 partisipan kelas V di Sekolah Dasar Inklusi X. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Teknik analisis data menggunakan IBM Statistic SPSS 20 dan pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi Spearman. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai r = 0,2 dan nilai p = 0,070. Artinya, positif negatifnya sikap siswa reguler pada siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi tidak berhubungan dengan kecerdasan emosional. Sikap siswa reguler pada temannya yang berkebutuhan khusus diduga berkaitan dengan faktor lain yaitu nilai-nilai yang ditanamkan orang tua dan guru, lamanya siswa reguler bersama siswa berkebutuhan khusus, dan faktor situasional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang diberikan adalah menanamkan nilai positif pada anak dan mendesain aktivitas belajar yang memungkinkan terjadi interaksi positif antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus. Guru dan semua pihak sekolah juga sebaiknya cepat tanggap dan segera berespon ketika melihat siswanya bersikap kurang baik pada siswa berkebutuhan khusus.
Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Sikap, Sekolah Inklusi
Abstract. This research aims to know a correlation between emotional intelligence with attitude toward student with disability in inclusion school. This research use quantitative method with 83 participants of grade V in X Inclusive Elementary School collected through incidental sampling. IBM Statistic SPSS 20.0 was used to analyse the data. Hypothesis testing use the Spearman’s correlation. Results show r value = 0,2 and p value = 0,070 that means positive-negative of attitude regular student toward disability student at inclusive school not correlation with emotional intelligence. This attitude suspected correlate with other factors i.e. value from parents and teacher, length of time that regular student spent with disability student, and situasional factor. Based on this result, we recommend parents and teacher give the positive value and designing learning activities that allows interaction between regular student and disability student. Teacher should give fast respons when see the regular student being less well toward disability student.
Keywords: Emotional Intelligence, Attitude, Inclusion School
Downloads
References
Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 1 (Dra. Ratna Djuwita, Dipl. Psychl., Pengalih bhs.). Jakarta: Erlangga
Bilqis. (2014). Lebih Dekat dengan Anak Tunadaksa. Sleman: Diandra Kreatif
Firdaus, E. (2010). Pendidikan Inklusif dan Implementasinya di Indonesia. Makalah disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, 24 Januari 2010, Purwokerto. Retriever August 1, 2017, from http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/195703031988031-ENDIS_FIRDAUS/Makalah_pro_internet/1nkls_Seminar.pdf
Goleman, D. (1997). Emotional Intelligence Kecerdasan Emosional Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial Edisi 10 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika
Praptiningrum, N. (2010). Fenomena penyelenggaraan pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, 7(2), 32-39
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup Edisi Ketigabelas Jilid 1 (Benedictine Widyasinta, Pengalih bhs.). Jakarta: Erlangga
Sukendar, M. U. (2017). Psikologi Komunikasi: Teori dan Praktik. Sleman: Deepublish
Tarmansyah. (2009). Pelaksanaan pendidikan inklusif di SD Negeri 03 Alai Padang Utara kota Padang. PEDAGOGI, IX(1), 1-16
Werner, S., Peretz, H., & Roth, D. (2015). Israeli children’s attitudes toward children with and without disabilities. Early Childhood Research Quarterly, 33, 98-107
Yani, I., & Adam, P. (2013). Hubungan antara Burnout dengan Perceived School Adjustment pada Guru Reguler yang Mengajar Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar Inklusif. Depok: Universitas Indonesia
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.