DINAMIKA KESEPIAN PADA WANITA DEWASA AWAL
Abstract
Abstrak –Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena kesepian pada wanita dewasa awal (emerging young adult) secara mendalam melalui latar belakang terbentuknya kejadian hingga dampak dan cara informan menghadapi kesepian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan dua subjek wanita dewasa awal. Adapun latar belakang pengalaman berelasi dan persepsi yang muncul pada diri individu menjadi kunci utama dalam menemukan penyebab kesepian. Relasi dalam keluarga yang tidak memuaskan menimbulkan kebutuhan berelasi yang berekspektasi ketika individu berada di lingkungannya. Terciptanya perasaan kesepian dalam beberapa bentuk yang berbeda sesuai pada pengalaman tersebut menghasilkan gambaran kesepian yang berbeda-beda pula. Dampak yang dihasilkan dari kesepian dapat menyebabkan kebosanan dan tidak adanya penghargaan pada relasi yang dimiliki individu sehingga berdampak pada penggunaan cara yang efektif dalam mengatasi perasaan kesepian. Hasil penelitian menggambarkan sebagaimana coping yang dilakukan dalam mengatasi kesepian dapat bekerja sesuai dengan cara individu memaknai aktivitas tersebut, seperti mengenali kesepian itu sendiri, melakukan pengenalan diri dan hiburan yang disukai, serta melakukan pengungkapan diri. Perasaan kesepian ditentukan melalui gambaran psikologis pengalaman berelasi individu, menyebabkan kesepian menjadi unik pada satu sama lain. Kesepian bukan berarti tidak bisa terselesaikan, tapi justru dapat menjembatani para individu kesepian untuk semakin berkembang dan lebih jauh mengenal nan mencintai diri sendiri.
Kata kunci: Kesepian, wanita, dewasa awal, coping
Abstract –This study aims to describe the phenomenon of loneliness in early young adults, through the background of the formation of events to the impact and the way informants face loneliness. The method used in this study was qualitative and two subjects of early adult women. Background experience and related perceptions that in individuals become the main key in finding the cause of loneliness. Unsatisfactory relationships in the family cause the related needs that are expected when individuals are in their environment. The creation of feelings of loneliness in different forms according to experience produces a different picture of loneliness. The impact of loneliness can lead to boredom and lack of respect for the relationships that individuals have so that the impact on the use of effective ways to overcome loneliness. The results of the study describe as coping done in dealing with loneliness can work in accordance with the way individuals interpret these activities, such as recognizing loneliness itself, conducting selfrecognition, preferred entertainment, and doing self-disclosure. Feelings of loneliness are determined through psychological images of experiences related individually, which causes loneliness to be unique to each other. Loneliness does not mean that it cannot be resolved, but can bridge lonely individuals to develop and further know who loves themselves.
Keywords: Loneliness, women, young adult, coping
Downloads
References
Ardina, I. (2018, Juni 21). Citra Ibu Zaman Sekarang Lebih Positif. Retrieved 2018, from Beritagar.id: https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/citra-ibu-tirizaman-sekarang-lebih-positif
Armini, N. M. (2011). Personal Blogspot. Retrieved October 19, 2017, from Hubungan Sosial di Kemahasiswaan serta Masalah yang sering muncul: http://madearmini.blogspot.com/2011/11/hubungan-sosial-dikemahasiswaan-serta.html
Arumdina, A. F. (2013). Pengaruh Kesepian terhadap Pemilihan Pasangan Hidup pada Dewasa Awal yang Masih Lajang. Universitas Airlangga Surabaya , 160-169.
Asatryan, K. (2016, Januari 4). Psychology Today. Retrieved April 2017, from Psychology Today Web site: https://www.psychologytoday.com/blog/theart-closeness/201601/3-surprising-truths-about-gender-and-loneliness
Baron, R. A., Bryne, D. E., & Branscome, N. R. (2006). Social Psychology. Boston: Pearson/Allyn & Bacon.
Burns, D. D. (1988). Mengapa Kesepian: Program Baru yang Telah Diuji secara Klinis untuk Mengatasi Kesepian. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Daulay, R. (2017, September 26). Menyelamatkan Generasi Menunduk. Retrieved 2017, from Kompasiana: http://mudanews.com/sosialbudaya/2017/0926/menyelamatkan-generasi-menunduk/
Hadiyanti, N. I. (2017, Desember 18). Kakak Benarkan Jonghyun SHINee Meninggal Bunuh Diri. Retrieved 2018, from Tabloid Bintang: https://www.tabloidbintang.com/asia/korea/read/86981/kakak-benarkanjonghyun-shinee-meninggal-bunuh-diri
Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Utama.
Hurlock, E. B. (1980). Developmental Psychology: A Life-Span Approach, Fifth Edition. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Joy, M. (2015). Kodokushi, fenomena mati karena kesepian di Jepang. Retrieved 2017, from Japanese station: https://japanesestation.com/kodokushifenomena-mati-karena-kesepian-di-jepang/
Kemala, D. R., & Puspitawati, I. (n.d.). Perbedaan Tingkat Kesepian Berdasarkan Status pada Wanita Dewasa Awal. Universitas Gunadarma .
Lima, E. (2013, Juli 1). Poligami di Mata Anak-Anak. Retrieved 2018, from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/estherlima/5520c8928133119e7419fba5/polig
ami-di-mata-anakanak
Maharrani, A. (2018, April 2). Debat di Dekat Anak Ganggu Perkembangan Emosi. Retrieved 2018, from Beritagar.id: https://beritagar.id/artikel/gayahidup/debat-di-depan-anak-ganggu-perkembangan-emosi
Martin, J. M., & Schumacher, P. (2003). Lonelines and Social Uses of The Internet. 660-671.
Ngantung, D. (2015, October 26). Ketika Poligami Terlalu Terfokus Pada Perasaan Istri, Suara Anak Terlupakan. Retrieved 2018, from Wolipop.detik: https://wolipop.detik.com/read/2015/10/26/172616/3053721/857/ketikapoligami-terlalu-terfokus-pada-perasaan-istri-suara-anak-terlupakan
Peplau, L. A., & Perlman, D. (2008). Toward a Social Psychology of. Personal Relationship in Disorder , 31-56.
Perlman, D., & Cozby, P. C. (1983). Society for Thel Psychology of Social Issue. New York: Holt, rinehart & Winston.
Ponzetti, J. J., & James, C. M. (1997). Loneliness and Sibling Relationship. Select Press .
Pratama, A. P., & Rahayu, E. (2014). Kesepian Anak Tunggal pada Dewasa Awal. Psikodimensia , 1-9.
Pratama, H. (2011). pola Hubungan Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Anak Terhadap Motivasi Berprestasi pada Anak. Jakarta.
Raco, J. R., & Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Rahardjo, H. M. (2017). Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif. Malang: UIN Malang.
Rahardjo, M. (2010, October 15). Tringulasi dalam Penelitian Kualitatif. Retrieved 2018, from Uin: http://www.uinmalang.ac.id/r/101001/triangulasi-dalam-penelitian-kualitatif.html
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development Perkembangan Masa-Hidup Edisi Ketigabelas Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Septianingsih, D. S., & Na'imah, T. (2012). Kesepian pada Lanjut Usia: Studi Tentang Bentuk, Faktor Pencetus dan Strategi Koping. Jurnal Psikologi Undip .
Sofiana, L. (2015). Cara Mengatasi Kesepian Pada Anak Tunggal Dewasa Awal.
Sønderby, L. C., & Wagoner, B. (2013). Loneliness: An Integrative Approach. Journal of Integrated Social Sciences .
Suryana, A. M. (2016, Oktober 18). Sindo News. Retrieved April 2017, from Sindo News Web site: https://metro.sindonews.com/read/1148231/170/kesepian-janda-di-bekasinekat-tabrakan-diri-ke-kereta-1476794431
Taylor, S. E., Perplau, L. A., & Sears, D. O. (2006). Social Psychology Twelft Edition. New Jersey: Pearson Prectice Hall.
TED, & University, L. (2014, November). TED Ideas Worth Spreading. Retrieved April 2017, from TED Ideas Worth Spreading Web site: https://www.ted.com/talks/guy_winch_the_case_for_emotional_hygiene#t391804
Tim Penyusun Materi Mata Kuliah. (2016). Teori dan Teknik Intervensi Behavioristik dan Kognitif. Surabaya. University of Pittsburgh
Teliti Pengguna Media Sosial. (2017, Maret 7). Retrieved 2017, from Tribunnews: http://kupang.tribunnews.com/2017/03/07/university-of-pittsburgh-telitipengguna-media-sosial
Verawati, K. P. (2015). Kesepian pada Lansia Ditinjau dari Tempat Tinggal. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Wahidah, F. N., & Chyntia, T. (2012). Hubungan Antara Kesepian (Loneliness) dengan Perilaku Parasosial Pada Wanita Dewasa Awal. 1-16.
Yusuf, R. N. (2016). Hubungan Harga Diri dan Kesepian dengan Depresi pada Remaja. Psychology Forum UMM , 386-393.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.