PERSEPSI REMAJA DAN ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN FACEBOOK

  • Nirmala Diina Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 963 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 555 times
Keywords: Persepsi, Remaja, Orang tua, Penggunaan Facebook, Studi deskriptif

Abstract

Persepsi remaja dan orang tua terhadap penggunaan Facebook adalah pandangan remaja dan orang tua terhadap penggunaan Facebook berdasarkan pengalaman, penyimpulan informasi, dan penafsiran pesan dalam menggunakan fitur status update, photo dan video, profile information, note, search, news feed, dan games. Persepsi remaja dan orang tua terhadap penggunaan Facebook diukur melalui aspek afektif dan kognitif. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dan bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja dan orang tua terhadap penggunaan Facebook. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik incidental sampling. Sampel penelitian adalah 247 siswa kelas X dan XI pengguna Facebook di SMA Negeri “X” Surabaya, berusia 15 sampai dengan 18 tahun, serta ayah atau ibu dari siswa tersebut yang juga pengguna Facebook. Hasil penelitian adalah dari 247 sampel penelitian, 186 remaja atau 75.3% memiliki persepsi sangat positif terhadap penggunaan Facebook, 53 remaja atau 21,5% memiliki persepsi positif terhadap penggunaan Facebook, 8 remaja atau 3,2% memiliki persepsi cukup terhadap penggunaan Facebook. Selain itu, 75 orang tua atau 30.4% memiliki persepsi sangat negatif terhadap penggunaan Facebook, 54 orang tua atau 21,9% memiliki persepsi negatif terhadap penggunaan Facebook, 68 orang tua atau 27,5% memiliki persepsi cukup terhadap penggunaan Facebook, 26 orang tua atau 10,5% memiliki persepsi positif terhadap penggunaan Facebook, 24 orang tua atau 9,7% memiliki persepsi sangat positif terhadap penggunaan Facebook. Penggunaan Facebook membantu memenuhi kebutuhan psikologis remaja. Orang tua memandang penggunaan Facebook tidak mampu memenuhi fungsi sebagai media untuk memantau perkembangan anak. Di samping itu, penggunaan Facebook dapat membantu orang tua mengatasi kesepian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bee, Helen., (1996). The journey of Adulthood (3rd ed). United States of America: Prentice-Hall.


Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), 210-230.


Buffardi, L. E., & Campbell, W. K. (2008). Narcissism and social networking web sites. Personality and Social Psychology Bulletin, 34, 1303-1314.


Ellison, Nicole B., Steinfeld, Charles., & Lampe, Cliff. (2007). The benefits of facebook “friends”: Social capital and college students use of online social network sites. Journal of Computer-Mediated Communication, 12, 1143-1168.


Erikson, E. H. (1959). Identity and the life cycle. Dalam Crain, W., Teori perkembangan: Konsep dan aplikasi (3th ed.) (h. 441-444). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Fahmi, A. B. (2011). Mencerna situs jejaring sosial. Jakarta: Elex Media Komputindo.


Gunarsa, Singgih. D. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Hurlock, E. B. (2000). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.


Kapang, F. Y. (2009). Planet facebook: 6 jurus menguasai facebook. Yogyakarta: Cemerlang Publishing.


Kindarto, A. (2010). Efektif blogging dengan aplikasi facebook. Jakarta: Elex Media Komputindo.


Monks, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditomo, S. R. (2002). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Papalia, Diane. E., Olds, Sally. W., & Feldman, Ruth. D. (2001). Human development. New York: McGraw-Hill, Inc.

Peter., & Olson. (2000). Consumer Behavior: Perilaku konsumen dan strategi pemasaran, edisi keempat, jilid I (Sihombing, Pengalih bhs). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Pikunas, J. (1976). Human development: An emergent science. New York: McGraw-Hill, Inc.


Rakhmat, J. (1994). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Rantamaki, J. (2008). Perceived user value of social networking, TKK T-110.5190, Seminar on internetworking, Helsinki, University of Technology.


Riasnugrahani, M. (2011). Pembentukan techno-family system sebagai upaya mengatasi family techno stress. Psychology Village 2. Harmotion, Universitas Pelita Harapan, 4 April 2011.

Santrock, J. W. (2007). Life span development: Perkembangan masa hidup (5th ed.). Jakarta: Erlangga.

Sarwono, Sarlito. W. (2006). Psikologi remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Walgito, B. (2003). Psikologi sosial: Suatu pengantar (4th ed). Yogyakarta: Andi.
Published
2013-03-01