AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN DAN KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii (Nees & Th. Nees)) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

  • Natalia Angelica Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 3250 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 3734 times
Keywords: kayu manis, Cinnamomum burmannii (Nees & Th. Nees), antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus aureus

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun dan kulit batang kayu manis Cinnamomum burmannii (Nees & Th. Nees) terhadap Escherichia coli dan Staphylococus aureus. Serbuk kering daun dan kulit batang kayu manis diekstraksi secara modifikasi maserasi dengan pelarut etanol 80%. Uji antibakteri dengan metode difusi agar menggunakan cylinder cup. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kayu manis dengan konsentrasi 300.000 bpj, 350.000 bpj, 400.000 bpj, 450.000 bpj, dan 500.000 bpj menghasilkan diameter hambatan terbesar 0,994 cm pada konsentrasi 500.000 bpj terhadap Escherichia coli dan 1,214 cm pada konsentrasi 500.000 bpj terhadap Staphylococcus aureus. Sedangkan pada ekstrak etanol kulit batang kayu manis dengan konsentrasi 100.000 bpj; 130.000 bpj; 150.000 bpj; 180.000 bpj; dan 200.000 bpj tidak memberikan daya hambat pada Escherichia coli dan diperoleh diameter hambatan terbesar 1,235 cm pada konsentrasi 200.000 bpj terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol daun kayu manis dapat menghambat baik Escherichia coli maupun Staphylococcus aureus, sedangkan ekstrak etanol kulit batang kayu manis hanya dapat menghambat Staphylococcus aureus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chang ST, Chen PF, Chang SC, 2001, Antibacterial Activity of Leaf Essential Oils and Their Constituents from Cinnamomum osmophloeum, Journal of Ethnopharmacology, Vol. 77, p. 123-127, (online), http://www.sciencedirect.com.

Dajan A, 1986, Pengantar Metode Statistik, Jakarta: LP3ES, p. 389-393.

Green J, Rianto S, 2005, Terapi Herbal Pengobatan Alami Mengatasi Bakteri, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, p. 18-27.

Gupta C, Garg AP, Uniyal RC, dkk, 2008, Antimicrobial Activity of Some Herbal Oils Against Common Food-borne Pathogens, African Journal of Microbiology Research, Vol.(2) pp. 258-261, (online), http://www.academicjournals.org/ajmr diakses 25-04-2012.

Gupta C, Garg AP, Uniyal RC, dkk, 2008, Comparative Analysis of The Antimicrobial Activity of Cinnamon Oil and Cinnamon Extract on Somefood-borne Microbes, African Journal of Microbiology Research, Vol. 2(9) pp. 247-251, (online), http://www.academicjournals.org/ajmr diakses 20-06-12.

Gupte S, Julius ES, 1990, The Short Textbook of Medical Microbiology, India: Jaypee Brothers, p. 34-35, 65-66, 179-187, 262-265.

Parekh J, Chanda S, 2006, In Vitro Antimicrobial Activity of Trapa natans L. Fruit Rind Extracted in Different Solvents, African Journal of Biotechnology, Vol6, 6.

Shan B, Cai YZ, Brooks JD, et al., 2007, Antibacterial Properties and Major Bioactive Components of Cinnamon Stick (Cinnamomum burmannii): Activity against Foodborne Pathogenic Bacteria, Journal of Agricultural and Food Chemistry, Vol. 55, p.5484-5490 (online), http://www.aseanfood.info.pdf diakses 5 Mei 2012.

Syamsuhidayat SS, Hutapea JR, 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia I, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2001, Microbiology an Introduction 7th edition, Addison Wesley Longman, United States America, p. 323-324, 549-572, 690-697.

Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2007, Microbiology an Introduction 11th edition, Addison Wesley Longman, United States America, p. 160-183.
Published
2013-09-20