DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BIJI KENARI (Canarium indicum L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazyl)

  • Sylvia Limbono Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 1024 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 833 times
Keywords: Canarium indicum L., biji kenari, daya antioksidan, DPPH

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai daya antioksidan ekstrak etanol biji kenari (Canarium indicum L.) dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazyl). Biji kenari yang telah dihaluskan diekstraksi secara modifikasi maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kemudian ekstrak yang didapat diuji daya antioksidan secara kualitatif maupun kuantitatif. Dari hasil uji kualitatif diperoleh hasil bahwa larutan uji dapat meredam radikal bebas DPPH yang ditandai dengan memudarnya warna dari larutan DPPH dari warna ungu hingga menjadi kekuningan. Hasil uji kuantitatif didapatkan dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang maksimum DPPH yaitu 528,0 nm dengan waktu reaksi 10 menit sehingga diperoleh adanya korelasi yang bermakna antara konsentrasi larutan uji dengan %peredaman. Selain itu didapat nilai EC50 rata-rata sebesar 10106,7 bpj dimana untuk dapat meredam 50% radikal bebas diperlukan ekstrak etanol biji kacang kenari sebanyak 1010,675 mg yang setara dengan 2,555 gram bahan biji kacang kenari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amisan S, 2012, Pameran Kuliner di Golden Kawanua Tawarkan Produk Khas Manado (Online), (http://manado.tribunnews.com diakses 17-07-2012).

Anna LK, 2010, 6 Alasan Harus Makan Kacang (Online), (http://health.kompas.com diakses 30-01-2013).

Departemen Kesehatan RI, 1986, Sediaan Galenik, 1-31.

Djarkasi GSS, Nurali EJN, Sumual MF, Lalujan LE, 2011, Analysis of Bioactive Compound Canarium Nut (Canarium indicum L), Skripsi, Universitas Sam Ratulangi in cooperation with USAID – Texas A&M University.

Fessenden RJ, Joan SF, 1986, Kimia Organik Edisi Ketiga, Terjemahan oleh Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, 1992, Jakarta, Penerbit Erlangga. Hadi S, 2000, Analisis Regresi jilid 1 Cetakan ke-7, Yogyakarta, Penerbit Andi, 70.

Joyeux M, Lobstein A, Anton R, Mortier F, 1995, Comparative Antiliproperoxidant, Antinecrotic and Scavenging Properties of Terpenes and Biflavones from Ginkgo and some Flavonoids, Planta Medica, 61, 126-129.

Larson RA, 1997, Naturally Occuring Antioxidant, New York, Lewis Publisher, 106-107.

Molyneux P, 2003, The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity, Songklanakarin J. Sci. Technol. Vol. 26, No. 2, Mar.-Apr. 2004, 211-219.

Suharman, MM, 1995, Analisis Instrumental, Surabaya, Airlangga University Press.

Winarsi H, 2007, Antioksidan Alami & Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan, Yogyakarta, Kanisius, 11, 17-18, 21, 79-81.

Youngson Robert, 2005, Antioksidan: Manfaat Vitamin C & E Bagi Kesehatan, Terjemahan oleh Susi Purwoko, Jakarta, Penerbit Arcan, 1.
Published
2013-09-20