PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI, ANALISIS JABATAN, PENGKAJIAN URAIAN JABATAN, DAN PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS KOMPETENSI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI - PT. HJS SURABAYA

  • Yovita Maria Program Studi Profesi Psikologi Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya
Abstract Views: 1722 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 8213 times
Keywords: analisis jabatan, kompetensi, penilaian kinerja berbasis kompetensi

Abstract

 Terdapat tiga komponen kritis yang perlu diperhatikan agar penilaian kinerja dapat berjalan efektif. Ketiga komponen tersebut adalah: (1) desain sistem penilaian, (2) pelaksanaan penilaian oleh manajerial, dan (3) keterlibatan organisasi dalam memberikan dukungan terhadap sistem penilaian kinerja. Berdasarkan komponen kritis tersebut, seharusnya PT. HJS dapat mencapai penilaian kinerja yang efektif. Namun PT. HJS ternyata masih mengalami beberapa kekurangan. Kekurangannya, perusahaan tersebut kurang memiliki pengorganisasian yang baik. Visi dan misi perusahaan belum menjadi landasan dalam proses penyusunan dan pembakuan struktur organisasi, uraian jabatan, dan penetapan kompetensi jabatan bagi masing-masing unit organisasi. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti membuat struktur organisasi dan uraian jabatan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang belum terbakukan, melakukan identifikasi kompetensi, membuat model kompetensi, menetapkan profil jabatan, membuat rincian indikator perilaku, menyusun panduan penilaian kinerja berbasis kompetensi serta melakukan pengembangan penilaian berbasis kompetensi, dan melakukan uji coba penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi, uraian jabatan, panduan dan desain penilaian kinerja berbasis kompetensi yang peneliti usulkan telah mendapat revisi, konfirmasi dan kesepakatan dari pihak manajemen. Selain itu, hasil evaluasi proses uji coba penilaian kinerja berbasis kompetensi juga mendapat tanggapan positif dari tim penilai dan manajemen untuk diterapkan di masa mendatang. Kelemahannya, standart minimal pemeringkatan kompetensi jabatan menggunakan kalimat negatif, seperti “kurang” dan “sulit”. Uraian tentang standar kompetensi minimal lebih baik jika tertuang dalam pernyataan yang positif yaitu dari baik hingga luar biasa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Campion, M., Carr, L., Fink, A., Odman, R., Phiilips, G., & Ruggeberg, B. (2011). Doing competencies well: best practices in competency modeling. Personal Psychology, Vol. 64, 225-262.

CPS Human Resource Services. (2007). Workforce Planning Tool Kit; Gap-Closing Strategies. Diunduh 5 Agustus 2013, dari http://www.cps.ca.gov/workforceplanning/documents/ToolKitGap-Closing.pdf.

Cushway, B. & Lodge, D. (1993). The fast track MBA series, organizational behavior and design. Pengalih bahasa: Sularno Tjiptowardojo. Jakarta: PT. Elex Media.

Employment and Training Administration (ETA). (2012). Technical assistance guide for developing and using competency models – one solution for the workforce development system. Personnel Decisions Research Institutes, Inc. (PDRI): Penulis.

Lunenburg, F.C. (2012). Organizational Structure: Mintzberg’s Framework. International Journal of Scholarly, Academic, Intelectual Diversity, Vol. 14, No. 1, pp. 1-8.

Spencer, L.M., & Spencer, S.M. (1993) Competence at work: models for superior permorfance. New York: John Wiley & Sons
Published
2013-09-20