HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DAN PROKRASTINASI AKADEMIK
Abstract
Depresi merupakan reaksi yang muncul akibat stress dalam peristiwa hidup seseorang (Qonitatin, Widyawati, & Asih, 2011). Prokrastinasi akademik merupakan penundaan pengerjaan tugas secara irasional (Steel, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara depresi dan prokrastinasi akademik. Selain itu, dilihat juga pengaruh Temporal Motivation Theory (TMT) dalam menjelaskan hubungan kedua variabel. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan 2012. Metode pengambilan data menggunakan angket skala depresi yang diadaptasi dari Beck Depression Inventory (BDI-II), alat ukur prokrastinasi yaitu Irrational Procrastination Scale (IPS) dan alat ukur Steel Procrastinastion Scale (SPS). Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara depresi dan prokrastinasi akademik (r=0.362, p=0.000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat depresi seseorang semakin tinggi pula tingkat prokrastinasi akademik yang dilakukan. Selain itu, dari ketiga aspek TMT, impulsiveness yang memiliki pengaruh dalam menjelaskan hubungan antara depresi dan prokrastinasi akademik.
Downloads
References
Baskoro, M. D. P. (2010). Hubungan antara depresi dengan perilaku antisosial pada remaja di sekolah (Skripsi, tidak diterbitkan). Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Beswick, G., Rothblum, E. D., & Mann, L. (1998). Psychological antecedents of student procrastination. Australian psychologist, 23(2), 207-217.
Binder, K. (2000). The effects of an academic procrastination treatment on student procrastination and subjective well-being (Thesis, tidak diterbitkan). Faculty of Graduate Studies and Research Carleton University.
Christhoper, Patricia, H., & Anggawijaya, S. (2012). Hubungan antara depresi dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa (Tugas kuantitatif, tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Grothe, K. B., Dutton, G. R., Bodenlos, J., Ancona, M., Jones, G. N., & Brantley, P. J. (2005). Validation of the beck depression inventory-II in a low income African American sample of medical outpatients. Psychological Assessment, 17(1), 110-114.
Mardiya. (2011). Persoalan depresi pada remaja. Diunduh dari http://www.kulonprogokab.go.id/v21/
getfile.php?file=Artikel-Persoalan-Depresi-Pada-Remaja.pdf
Qonitatin, N., Widyawati, S., & Asih, G. Y. (2011). Pengaruh katarsis dalam menulis ekspresif sebagai intervensi depresi ringan pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 21-32.
Rahayu, I. T. (2009). Psikoterapi : Perspektif islam dan psikologi kontemporer. Yogyakarta : Sukses Offset.
Solomon, L. J. & Rothblum, E. D. (1984). Academic procrastination: Frequency and cognitive-behavioral correlates. Journal of Counseling Psychology, 31, 503-509.
Surijah, E. A. & Sia, T. (2007). Mahasiswa versus tugas : prokrastinasi akademik dan conscientiousness. Anima Indonesian Psychological Journal, 22(4), 352-374.
Steel, P. (2007). The nature of procrastination: A meta- analytic and theoretical review of quintessential self-regulatory failure. Psychological Bulletin, 133(1), 65-94.
Steer, R. A., Ball, R., Ranieri, W. F., & Beck, A. T. (1999). Dimensions of the beck depression inventory-II in clinically depressed outpatients. Journal of Clinical Psychology, 55(1), 117-128.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.