ANALISIS HIDROKUINON SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK DALAM SEDIAAN KRIM MALAM NC-16 DAN NC-74 DARI KLINIK KECANTIKAN LSC SURABAYA

  • Carissa Carissa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 1261 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 3740 times
Keywords: hidrokuinon, spektrofotometer sinar tampak, krim malam

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap sampel krim malam NC-16 dan NC-74 dari Klinik Kecantikan LSC Surabaya. Hasil uji kualitatif yang dilakukan dengan reaksi warna dengan menggunakan Benedict’s Reagent dan Ferri Chloride, dan secara kromatografi lapis tipis (KLT) terhadap 2 sampel didapatkan data bahwa sampel krim malam NC-16 mengandung hidrokuinon dan NC-74 tidak mengandung hidrokuinon. Pada penelitian ini juga dilakukan uji kuantitatif secara spektrofotometri sinar tampak dengan menggunakan pereaksi floroglusinol yang didahului dengan validasi metode dan didapatkan hasil persen perolehan kembali berturut-turut adalah 104,73%; 98,87% dan 99,57% , KV = 0,47% dan hasil tersebut memenuhi persyaratan validasi metode analisis. Pada penetapan kadar didapatkan kadar hidrokuinon dalam sediaan krim malam NC-16 = 3,71% dan sediaan NC-74 tidak terdapat adanya hidrokuinon.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amponsah D., 2010, Levels Of Mercury And Hydroquinone In Some Skin-Lightening Creams And Their Potential Risk To The Health Of Consumers In Ghana,Tesis, Department Of Chemistry: Kwame Nkrumah University Of Science And Technology.

ASEAN. 2005. Identification and Determination Of Hydroquinone In Cosmetic Products By TLC and HPLC. ACM INO 03, Page 3 ± 5.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2011, Hidrokinon Dalam Kosmetik.: Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2007. Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna Yang Dilarang : Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.42.1018.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2011. Hidrokuinon. Sentra Informasi Keracunan Nasional : Jakarta.

Chan CC, Lam H, Lee YC, dan Zhang XM, 2004, AnalyticalMethode Validation and Instrumet Performance Verification, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey, 153.

Charlín R, Barcaui CB, Bernard Kawa Kac BK, Soares DB, Fonseca RR, Abulafia LA, 2008, Hydroquinone-Induced Exogenous Ochronosis: A Report Of Four Cases And Usefulness Of Dermoscopy, International Journal of Dermatology, Vol. 47, 19–23.

Day, R. A., dan Underwood, A. L.,2002, Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 394, 396-404.

Deinstrop EH, 2007, Applied Thin-Layer Chromatographyc, 2nd editions, Published by WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA,Weinheim: German.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 288-290,747-748.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 167-168,1179.

Department of Health and Human Services. 2009. Hydroquinone . Supporting Information for Toxicological Evaluation by the National Toxicology Program : U.S. Food & Drug Administration.

Draelos ZD dan Thaman LA, 2006, Cosmetic Formulation of Skin Care Products, Taylor and Francis Group, United States of America, 205-206.

Ermer J dan Miller JHMcB, 2005, Method Validation in Pharmaceutical Analysis A Guide to Best Practice, John Wiley & Sons Ltd,England, 200-212.

Gandjar IG, Rohman A, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Published
2014-03-01