ANALISIS KANDUNGAN LOGAM As, Cd, DAN Pb DALAM MINYAK SUMBAWA A, B, C, DAN D

  • Lelyani Herly Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 673 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 3216 times
Keywords: Logam berat, arsen (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), timbal (Pb), timah (Sn), minyak Sumbawa, validasi metode

Abstract

Telah dilakukan analisis logam kandungan logam arsen (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), timbal (Pb), dan timah (Sn) dalam minyak Sumbawa A, B, C, dan D yang merupakan obat tradisional khas Sumbawa. Sampel A dan B merupakan minyak Sumbawa berizin, sedangkan sampel C dan D merupakan minyak Sumbawa tak berizin. Persiapan sampel dilakukan dengan metode destruksi basah menggunakan HNO3 pekat dan dengan prinsip ekstraksi menggunakan vorteks. Keberadaan logam dalam sampel dianalisis dengan instrument Inductively Coupled Plasma Spectrophotometer (ICPS) Fisons ARL-3410+. Sebelum dilakukan analisis, dilakukan validasi metode terlebih dahulu dengan melihat parameter selektivitas, linieritas, akurasi, presisi, serta batas deteksi dan batas kuantitasi. λ untuk analisis logam As = 228,812 nm, Cd = 228,802 nm, Hg = 253,626 nm, Pb = 283,306 nm, dan Sn = 283,999 nm. Nilai r untuk masing-masing logam berkisar antara 0,9988-0,9999 dan Vxo berkisar antara 0,96%-4,78%. % recovery berkisar antara 80,81%-97,29% dan KV berkisar antara 0,51-1,95%. LOD dan LOQ berturut-turut untuk logam As = 0,1012 ppm dan 0,3374 ppm, Cd = 0,0851 ppm dan 0,2836 ppm, Hg = 0,4255 ppm dan 1,4183 ppm, Pb = 0,3057 ppm dan 1,0190 ppm, serta Sn = 0,2811 ppm dan 0,9369 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel A, B, C, dan D tidak mengandung logam As, Cd, Hg, Pb, dan Sn. Hal tersebut menunjukkan bahwa sampel A, B, C, dan D memenuhi syarat yang ditetapkan oleh SNI dan BPOM, yaitu ≤ 0,1 mg/kg untuk As, ≤ 0,3 ppm untuk Cd, ≤ 0,05 mg/kg untuk Hg, ≤ 10,0 ppm untuk Pb, dan ≤ 40 mg/kg untuk Sn.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AOAC International, 2005, Official Methods of Analysis of AOAC International, 18th Edition, Volume 1, AOAC International, USA, 9.46-50.

Akyar I, 2011, Wide Spectra of Quality Control, InTech, Croatia, 59-60

Andarwulan N, Kusnandar F, dkk, 2011, Analisis Pangan, Dian Rakyat, Jakarta.

Anggraeni LI, 2009, Pemeriksaan Logam Berat Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada Air Laut dan Kerang Hijau (Perna viridis Linn.) Pantai Kenjeran Surabaya Juli-September 2008, Universitas Surabaya, Surabaya, 51-54.

BPOM Republik Indonesia, 2008, Mutu Keamanan dan Kemanfaatan Produk Obat Bahan Alam, Naturalkos, 3(8), 2-3

BPOM Republik Indonesia, 2011, Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika, 6.

Badan Standarisasi Nasional, 2009, Standar Nasional Indonesia Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan, 6-27.

Badan Standarisasi Nasional, 1998, Standar Nasional Indonesia Minyak Jagung Sebagai Minyak Makan, 1.

Darmono, 2008, Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta, 129-152.

Dean JR, 1997, Atomic Absorption and Plasma Spectroscopy, 2nd Edition, John wiley & sons, New York, 82-85.

Dewoto HR, 2007, Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka, Majalah Kedokteran Indonesia, 57(7), 206.

Enders A, Lehmann J, 2012, Comparison of Wet Digestion and Dry Ashing Methods for Total Elemental Analysis of Biochar, Communication in Soil Science and Plant Analysis, 43, 1042-1052.

Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, 1(3), 117-135.

Menkes Republik Indonesia, 2012, Registrasi Obat Tradisonal, 3.
Published
2014-03-01