STUDI DESKRIPTIF TENTANG HUBUNGAN ATMOSPHERICS, SERVICESCAPE, DAN DESTINATION ATTRACTIVENESS DI TAMAN SAFARI INDONESIA II

  • Sandra Anggana Mukti Jurusan Manajemen Layanan dan Pariwisata Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya
Abstract Views: 104 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 462 times
Keywords: Service, Atmospherics, Servicescape, Destination Attractiveness

Abstract

Dalam bidang pariwisata, Jawa Timur merupakan provinsi dengan objek wisata yang terbanyak di Indonesia. Salah satu industri wisata di Jawa Timur adalah Taman Safari Indonesia II, merupakan konservasi alam satu-satunya di Indonesia, yang memperagakan satwa-satwa langka dari seluruh dunia di dalam suasana yang mendekati habitat alaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan atmospherics, servicescape, dan destination attractiveness di Taman Safari Indonesia II, dan mengetahui perbedaan persepsi wisatawan pria dan wanita terhadap Taman Safari Indonesia II. Data yang digunakan bersumber dari data primer. Target populasi adalah wisatawan yang pernah mengunjungi Taman Safari Indonesia II. Karakteristik populasi adalah responden pria atau wanita, minimal pendidikan SMA, pernah mengunjungi dalam enam bulan terakhir dan menggunakan fasilitas toilet, restoran, dan satu atraksi wisata. Penelitian ini menggunakan aras pengukuran interval. Jenis skala pengukuran yang digunakan adalah numerical scale dengan tujuh tingkatan pilihan jawaban. Metode pengolahan data yang digunakan adalah uji spearman’s dan mann-Whitney u-test. Hasil penelitian di dapatkan hasil bahwa atmospherics, servicescape, dan destination attractiveness Taman Safari Indonesia II memiliki hubungan searah. Selain itu didapatkan hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara wisatawan pria dan wanita terhadap atmospherics, servicescape, dan destination attractiveness Taman Safari Indonesia II.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman. (2012) Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure dan Musium Negeri NTB

Bps Provinsi Jawa Timur. (2012) Berita Resmi Statistik, Perkembangan Pariwisata Jawa Timur September 2012

Cornelius H, Heerden, Yolandi Botha, dan Elmien Durieux. (2009) The relationship between atmospherics, servicescape and destination attractiveness of a holiday destination.

Eryani Analis. Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Ke Objek Wisata Istana Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak Provinsi Riau.

Harahap Hafnansyah. (2006) Analisis Prioritas Strategi Bauran Pemasaran Pada PT. Taman Safari Indonesia II Indonesia II Indonesia II Indonesia, Cisarua, Bogor.

Intan Yolanda. (2011) Manajemen Pengembangan Wisata Kuliner di Gladag Lengen Bogan.

Kotler, Philip, and Keller, Kevin Lane. (2001). Marketing Management ed-14Eth, Prentice Hall International Inc., One Lake Street, Upper Saddle River, New Jersey.

Ping Dong, Noel Yee-Man Siu. (2013) Servicescape elements, customer predispositions and service experience: The case of theme park visitors.

Satya Avedo. (2014) Pengaruh Service Convenience terhadap Customer Satisfaction Kantor Pos Simpang Jalan Taman Apsari No 1, Surabaya.

Tien-Ming Cheng, Homer C. Wu and Lo-Min Huang. (2013) The influence of place attachment on the relationship between destination attractiveness and environmentally responsible behavior for island tourism in Penghu, Taiwan.

Yangzhou Hu and J.R. Brent Ritchie. (1993) Measuring Destination Attractiveness: A Contextual Approach.
Published
2015-03-01