Abstract
Makam Bung Karno adalah ruang publik dan tempat wisata di Kota Blitar yang menjadi tempat aktivitas serta interaksi interpersonal. Pada masa adaptasi kebiasaan baru Covid-19 Makam Bung Karno menerapkan protokol kesehatan penerapan pembatasan jarak fisik (physical distancing) yang bertujuan mengurangi kontak fisik manusia dan lingkungan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Penerapan pembatasan jarak fisik masih menjadi hal baru dalam kebiasaan aktivitas sosial manusia, sehingga berpotensi memengaruhi aktivitas individu dan ruang aktivitasnya. Tujuan penelitian untuk menjabarkan hubungan ruang dan aktivitas interpersonal pengguna ruang pada penerapan protokol kesehatan pembatasan jarak fisik di Makam Bung Karno. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dengan studi kasus. Proses analisis data menerapkan kajian behavior setting dan setting ruang yang divisualkan dalam behavior mapping untuk menjelaskan fenomena terkait hubungan ruang dan aktivitas pengguna ruang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa di Makam Bung Karno terdapat tiga setting ruang, yaitu fixed element, semi fixed element dan non fixed element yang secara umum mempunyai hubungan dan berpengaruh terhadap perilaku manusia dalam menggunakan ruang.