Penerapan bentuk dan motif seni instalasi washi ke dalam quilting


Abstract
Quilting merupakan metode menjahit 3 lapisan kain menggunakan tangan atau mesin jahit. Quilt umumnya terdiri dari 2 atau 3 lapisan yang dijahit bersama-sama dengan benang dan jarum, dalam hal ini bisa menggunakan tangan atau mesin jahit. Bentuk lain dari quilting adalah hanya dua lapis kain yang dipergunakan dan ini hanya untuk hiasan. Di atas permukaan kainnya diberi pola motif yang akan dijahit agar setelah selesai dijahit motif tersebut akan timbul pada permukaan kain. Bentuk dan motif seni instalasi washi diaplikasikan ke dalam quilting karena memberikan memberikan tekstur timbul sesuai dengan detail garis-garis pada seni instalasi washi. Seni instalasi washi oleh desainer Eriko Horiki merupakan seni keterampilan pengrajin dan metode yang sudah berusia seabad, bersama dengan teknologi pembuatan kertas yang canggih saat ini dalam karya seni instalasi washi melalui tradisi pembuatan kertas washi untuk menciptakan seni interior kontemporer dengan penerangan dalam instalasinya. Desainer Eriko Horiki memanfaatkan dan menyesuaikan kertas, bermain dengan tekstur permukaan dan cahaya, untuk membuat bagian instalasi, dinding interior dan partisi berskala besar.
Downloads
References
[2] A. Mein. Art of Annemieke Mein. Search Press Limited, 2019.
[3] A. P. Kartika. LKP: Perancangan Katalog UKM VCO Menak Sopal di PT Pendopo Agung Poetrokoesoeman sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness (Doctoral dissertation). Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, 2018.
[4] A. Wina. Puff Quilting. Jakarta, Kriya Pustaka, 2018.
[5] B. T. Washi, Makoto Yanagibashi, Washi—fudo, rekishi, giho, Japanese paper —climate, history, techniques.Tokyo, Japan: Kodansha, 2018, 22–4.
[6] C. Fahroy, “†œHak Eksklusif†Negara Berdaulat di Batas Imajiner Berdasarkan Prinsip Kedaulatan Wilayah dan Hukum Keimigrasian”, Jurnal Wawasan Yuridika, no. 2, edisi 2, hal. 116-126, 2018.
[7] D. Kumoratih, “Rancangan “Wonderful Indonesia” Sebagai Branding-Destination”, Business Economic, Communication, and Social Sciences (BECOSS) Journal, no. 2, edisi 1, hal. 75-82, 2020.
[8] D. Pertiwi, S. Syakir, M. Mujiyono, “Ilustrasi Kisah Ki Ageng Pandanaran Dalam Seni Grafis Cetak Saring Sebagai Pengenalan Cerita Rakyat Kabupaten Boyolali”, Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, no. 6, edisi 2, hal. 11-17, 2017.
[9] E. Yunita, Patchwork dan Quilting untuk Pemula. Penerbit Demedia, 2019.
[10] E. Horiki, Architecture and Urbanism July 2018 Special Issue: “Architectural Spaces with Washi II. A+U Publishing Co., Ltd., 2018.
[11] M. Naufa, “Ekspresi Bentuk Geometris Melalui Penggarapan Tekstil Tapestri, Puitika, no. 14, edisi 1, hal. 80-90, 2018.
[12] A. M. Mudhofar, Gambas Dalam Penciptaan Teko Keramik, Doctoral dissertation. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2018.
[13] M. Mizumura, T. Kubo, T. Moriki, “Japanese paper: history, development and use in Western paper conservation”, Adapt & Evolve, hal. 43-59, 2015.
[14] S. M. Guntara, S. M. Mujiyono, “Perancangan Gambar Ilustrasi Personifikatif Teknik Digital dan Penerapanya Pada Merchandise”, Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, no. 9, edisi 2, hal. 70-80, 2020.
[15] N. Siregar, W. Lestari, “Peranan permainan tradisional dalam mengembangkan kemampuan matematika anak usia sekolah dasar”, Jurnal Mercumatika: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, no. 2, edisi 2, hal. 1-7, 2018.
[16] Y. Rohmatun, Asyiknya Belajar Pengukuran Garis dan Sudut. Alprin, 2020.
[17] S.S Ebdi, Nirmana: Elemen-elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra, 2018.
[18] S. I. Bae, K. Y. Kang, “A study on fabric swatch up-cycling fashion accessories using quilting technique”, Journal of Basic Design & Art, no. 20, edisi 2, hal. 131–142, 2019. https://doi.org/10.47294/ksbda.20.2.11
[19] T.N., Modul Kriya Tekstil. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2019.
[20] Y. Jienji, Quilt Creation in Develop a New World of Quilted Texture. Jepang, Nihon Vogue, 2020.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- Articles published in Meraki: Journal of Creative Industries are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- By publishing in Meraki: Journal of Creative Industries, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.