Isolasi Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Meranti Rambai (Shorea acuminata Dyer)

  • Enda Mora Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi, Riau
  • Septi Muharini
  • Emrizal Emrizal
  • Rahayu Utami
  • Mella Silfia Andriani
Abstract Views: 326 times
PDF Downloads: 1232 times
Keywords: meranti rambai; Shorea acuminata Dyer; terpenoid; sitotoksik; BSLT

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan pengujian sitotoksik ekstrak etil asetat kulit batang meranti
rambai (Shorea acuminata Dyer). Ekstraksi dilakukan dengan maserasi bertingkat dan uji sitotoksik
dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Isolasi dilakukan dengan kromatografi kolom
memakai sistem gradient dan diperoleh senyawa D1, berupa amorf berwarna putih sebanyak
18 mg dengan titik leleh 280-282oC. Berdasarkan hasil reaksi dengan reagen Liebermann-Buchard
(yaitu warna orange kecoklatan) dan hasil karakterisasi dengan spektroskopi UV, IR, 1H-RMI, dan 13CRMI,
maka dapat disimpulkan bahwa senyawa D1 termasuk golongan terpenoid. Dari hasil pengujian
sitotoksik ekstrak etil asetat didapatkan nilai LC50 sebesar 3,68 ppm dan dapat dinyatakan bahwa
ekstrak etil asetat kulit batang meranti rambai memiliki sifat sangat toksik terhadap kematian Artemia
salina Leach.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-03-08
How to Cite
Mora, E., Muharini, S., Emrizal, E., Utami, R., & Andriani, M. S. (2017). Isolasi Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Meranti Rambai (Shorea acuminata Dyer). MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 1(1), 19-26. https://doi.org/10.24123/mpi.v1i1.36
Section
Original Research Articles