MEMBANGUN PROFESIONALISME SEBAGAI BUDAYA ORGANISASI MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN WAKTU DAN KOMUNIKASI ASERTIF SEBAGAI SARANA UNTUK MENYEIMBANGKAN KEHIDUPAN KERJA DAN PRIBADI
Abstract
Budaya organisasi yang bersifat profesional dapat dijadikan sebuah strategi dalam persaingan bisnis di era globalisasi saat ini. Dalam menunjang munculnya sikap profesionalisme, maka kualitas kehidupan kerja karyawan perlu menjadi perhatian bagi organisasi. Salah satu dimensi dari kualitas kehidupan kerja adalah keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi dan hal tersebut menjadi fokus penelitian berdasarkan dari kebutuhan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu para karyawan PT X untuk dapat bersikap profesional di lingkungan kerja melalui keterampilan manajemen waktu dan komunikasi asertif sehingga hal tersebut dapat membantu mereka dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadinya. Terdapat 16 orang yang menjadi peserta pelatihan dan pemilihan subjek menggunakan convenience sampling method. Subjek pelatihan merupakan karyawan PT X yang memiliki jabatan sebagai kepala bagian, kepala seksi, dan kepala regu. Hasil dari pelatihan adalah terdapat peningkatan pemahaman antara sebelum dan sesudah pelatihan terkiat dengan pentingnya penerapan nilai budaya organisasi, makna kerja, dan manajemen waktu di lingkungan kerja serta komunikasi asertif di lingkungan keluarga. Akan tetapi, tujuan pelatihan dalam aspek skill belum terpenuhi karena pertanyaan dalam proses follow up kurang menggali tentang hal tersebut.
Downloads
References
Cascio, W. F. (1999). (4th Ed). Costing human resources: The financial impact of behavior in organization. Ohio: Thomson Rights.
Flamholtz, E. G., & Randle, Y. (2013). Corporate culture: The ultimate strategic asset. Diuduh dari http://books.google.com
Greenhaus, J. H., & Beutell, N. J. (1985). Sources of conflict between wok and family roles. The Academy Management Review, 10(1), pp. 76-88. Diunduh dari http://www.jstor.org/stable/258214
Hasibuan, A. (2012). Manajemen perubahan, pp. 56-57. Diunduh dari http://books.google.com
Herujito, Y. M. (2001). Dasar-dasar manajemen, pp. 7-8. Diunduh dari http://books.google.com
Institute Leadership of Management. (2007). (5th Ed). Achieving objectives through time management, pp. 2. Diunduh dari http://books.google.com
Rantanen, J., Kinnunen, U., Mauno, S., & Tillemann, K. (2011). Chapter 2: Introducing theoretical approaches to work-life balance and testing a new typology among professionals, doi: 10.1007/978-3-642-16199-5_2
Rethinam, G. S., & Ismail, M. (2008). Constructs of quality of work life: A perspective information and technology professionals. European Journal of Social Sciences, 7(1), pp. 58-70.
Schwartz, A. E. (2006). Assertiveness: Responsible communication, pp. 21. Diunduh dari http://books.google.com
Theunissen, B., Van Vuuren, L. J., & Visser, D. (2003). Communication of job-related information and work family conflict in dual-carrer couples. SA Journal of Industrial Psychology. 29(1), pp. 18-25.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.