RANCANGAN PENGENDALIAN SEDIAAN ALAT SEMBAHYANG DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA UD LOTUS MUTIARA

  • Hendra Prakoso Adi Darsono Jurusan Managemen / Universitas Surabaya
Abstract Views: 85 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 99 times
Keywords: Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point, Maximum Inventory, Salvage Value

Abstract

Abstak - Rancangan Pengendalian Persediaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan jumlah sediaan alat sembahyang yang ada pada gudang UD Lotus Mutiara, karena kurang tepat memperkirakan permintaan yang mengakibatkan adanya pembelian berlebih yang menyebabkan penumpukan. Oleh karena itu studi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian sediaan barang dagang alat sembahyang pada UD Lotus Mutiara dengan menerapkan metode Economic Order Quantity. Penerapan pengendalian persediaan ini menggunakan metode EOQ, perhitungan Frekuensi Pemesanan, Interval Pemesanan, Safety Stock, Reorder Point, dan Persediaan Maksimum. Penggunaan metode EOQ ini bertujuan untuk menentukan jumlah persediaan yang tepat agar lebih optimal ketika melakukan pemesanan stok barang untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan oleh badan usaha. Dalam menentukan jumlah persediaan, biaya-biaya yang relevan digunakan, seperti: biaya pembelian, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Setelah diolah dan diperoleh perhitungan dengan menggunakan metode EOQ dengan tingkat Service Level yang digunakan adalah 95%, selanjutnya akan dianalisis perbandingan hasil perhitungan biaya persediaan antara menggunakan metode EOQ dengan kebijakan badan usaha. Hasilnya yang didapatkan adalah penghematan sebesar 16% menggunakan metode EOQ. UD Lotus Mutiara dalam berbisnis alat sembahyang mendapatkan laba yang besar sehingga jika ada sisa barang sediaan yang tidak dapat terjual maka badan usaha kehilangan laba. Untuk mengelola sisa sediaan aagar dapat tetap terjual UD Lotus Mutiara menerapkan strategi eceran dan campur untuk mengolah barang sisa yang muncul akibat persediaan barang yang kualitasnya menurun, dengan strategi tersebut barang sisa tetap dapat terjual tanpa mengurangi profit badan usaha.

Kata Kunci: Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point, Maximum Inventory, Sisa Persediaan.

Abstract - The Design of Inventory Control is intended to optimize the amount of prayer tools available in the warehouse UD Lotus Mutiara, because it is less precise to estimate the demand that resulted in the purchase of excess. Therefore, this study aims to determine and analyze the control of prayer tools merchandise inventories in the UD Lotus Mutiara by applying the Economic Order Quantity method. The inventory control design uses EOQ method, Ordering Frequency calculation, Ordering Interval, Safety Stock, Reorder Point, and Maximum Inventory. The usage of this EOQ method to find out the right number of tasks to be more optimal when ordering stock of goods for the cost incurred by the business entity. In determining the amount of fees, relevant costs are used, such as: purchasimg cost, ordering cost, and storage cost. After processed and the result of calculation by using EOQ method with Service Level level used is 95%, then will be analyzed comparison of cost calculation result. Use the EOQ mechanism with the enterprise policy. The result is a 16% savings using the EOQ method. UD Lotus Mutiara in the business of prayer tools get a big profit so that if there are remaining stocks that arise due to inventory of goods whose quality decreases can not be sold then the business entity lost profits. To manage the remaining stocks in order to remain sold, Lotus Mutiara UD applies retail and mix strategy to process the remaining items. thus the remainder of the stock can still be sold without reducing profit.

Keywords: Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point, Maximum Inventory, Salvage Value

Downloads

Download data is not yet available.

References

Heizer and Render, 2014, Operations Management, Global edition, Eleventh Edition, United State of America.

Kotler, Philip dan Amstong, Gary. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 11 Edisi ke-8. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ristono, Agus 2009, Manajemen persediaan, Edisi pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Tersine, R.J., 1994. Principles of Inventory and Material Management, Prentice Hall International, Fourth Edition.

Waters, D., 2003. Inventory Control and Management, Second Edition, John Willey and Sons Ltd, England.

Kotler, Philip dan Amstong, Gary. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 11 Edisi ke-8. Penerbit Erlangga. Jakarta.

http://jatim.kemenag.go.id/file/file/Data2014/caux1413869522.pdf (diunduh pada tanggal 3 april 2018)

http://www.surabaya.go.id/uploads/attachments/2016/3/5339/data_ibadah_vihara_un_habitat.pdf (diunduh pada tanggal 3 april 2018)

http://www.surabaya.go.id/uploads/attachments/2016/3/5338/data_ibadah_hindu_habitat.pdf (diunduh pada tanggal 3 april 2018)

http://www.surabaya.go.id/uploads/attachments/2016/3/5340/data_ibadah_klenteng_un_habitat.pdf (diunduh pada tanggal 3 april 2018)

http://www.tionghoa.info/berapa-jumlah-populasi-etnis-tionghoa-diindonesia/ (diunduh pada tanggal 3 april 2018)
Published
2019-09-01