NILAI ANAK PADA IBU DENGAN STATUS SOSIAL EKONOMI TINGGI DITINJAU DARI ETNIS JAWA
Abstract
Nilai anak merupakan cara pandang orang tua terhadap anak. Salah satu hal yang mewarnai nilai anak yang dimiliki ibu adalah kondisi sosial ekonomi dan latar belakang budaya ibu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran nilai anak pada ibu beretnis jawa dengan status sosial ekonomi tinggi. Peneliti mengambil sebanyak 60 subjek dengan penghasilan minimal 20 juta dan pengeluaran minimal 7 juta. Usia subjek adalah usia yang memasuki tahap middle adulthood yaitu 35-60 dan memiliki anak pada tahap usia emerging adulthood yaitu 17-22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 subjek sebanyak 63,3% ibu menilai anak dengan nilai anak gabungan psikologis, sosial dan ekonomis. Hal yang lebih banyak mewarnai nilai anak yang dimiliki ibu adalah nilai kebudayaan jawa terutama dalam hal nerimo, menghormati orang tua dan sopan santun yang diterapkan ibu dalam dirinya dan ditanamkan kepada anak.
Downloads
References
Atmoko, A & Setiono, K. (2004). Nilai anak, identitas vokasional, dan gaya pengasuhan pada petani pesanggem (penggarap lahan hutan) di masyarakat pinggiran hutan zona penyangga taman nasional bromo- tengger- semeru, kabupaten malang, jawa timur (studi perspektif psikologi perkembangan antar generasi). Jurnal Psikologi Vol. 13 No (1).
Carr, A. (2001). Family therapy : concepts, process, and practice. England : John Wiley & sons ltd.
Hernawati N, Tanziha I, & Hastuti D.(2003). Nilai anak dan pengasuhan berdasarkan gender pada anak usia 2-3 tahun di kota Bogor . Jurnal media gizi dan keluarga 27 (2): 17- 24.
Geertz, H. (1982). Keluarga jawa (Hersri, pengalih bhs.). Jakarta: Grafiti
Goldenberg, I. 2000. Family therapy an overview. Belmont; brooks/ cole.
Gunarsa, S.D dan Gunarsa, Y.S.D. (2001). Psikologi praktis anak remaja dan keluarga. Jakarta : BPK Gunung Mulia
Gunawan, I. 2010. Motivasi kerja guru tidak tetap di berbagai sma swasta di kota semarang.Unversitas Diponegoro, Semarang
Koentjaraningrat.(2007). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan .
Kohlmann. (2002). Fertility in a cross-cultural view: the value of children reconsidered. Max planck institute for demographic research, Germany.
Lestarini. W. (2007). Pengaruh status sosial ekonomi terhadap pemilihan moda transportasi untuk perjalanan kerja. Universitas Diponegoro, Semarang.
Makoshi, N. & Trommsdorff, G. (2002). Value of children and mother-child relationship in japan: comparison with germany. Pabs science, pp 109- 122.
Matios, G. J. (2005). Perbedaan nilai anak bagi orang tua etnis cina kota dan desa (skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya.
Monks, F.J, Knoers, A.M.P dan Haditono, S.R. (2004). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Nopianoor. E, E. Geliat ekonomi kelas menengah. Diunduh 21 april 2012 dari: http://banjarkab.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=133:geliat-ekonomi-kelas-menengah&catid=47:artikel-sumbangan
Suckow, J & Klaus, D.(2002). Value of children in six culture. Masaryk university, Turkey
Supono, H.S.E. (2007). Perilaku agresif pada remaja putri yang berbeda status sosial ekonomi (skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Jakarta
Suseno, F. M. (1985). Etika jawa : sebuah analisa filsafati tentangkebijaksanaan hidup jawa. Jakarta: Gramedia.
Sutanto F.L. (2011). Parental awareness dan value of children (skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya
Gunawan, I. 2010. Motivasi kerja guru tidak tetap di berbagai sma swasta di kota semarang. Unversitas Diponegoro, Semarang
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.