PERBAIKAN KUALITAS PROSES PRODUKSI DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. CATUR PILAR SEJAHTERA, SIDOARJO

  • Albert Laurent Satrijo Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Surabaya
Abstract Views: 1170 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1661 times
Keywords: Six Sigma, Biaya Kualitas, Cacat, FMEA, Tas Spunbond

Abstract

PT. Catur Pilar Sejahtera atau yang biasa dikenal dengan nama PT. CPS merupakan perusahaan yang memproduksi tas berbahan dasar polyprophylene atau spunbond. Fokus perbaikan yang dituju pada penelitian ini adalah mereduksi cacat yang terjadi selama proses pemotongan sampai dengan proses penyablonan guna mencapai kepuasan konsumen. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dalam six sigma. Jenis cacat yang ada pada proses produksi di PT. CPS adalah cacat ukuran, cacat lubang, cacat warna, cacat kotor dan cacat terbalik. Nilai sigma dari proses awal yaitu, proses pemotongan memiliki nilai sigma sebesar 4.9 dan proses penyablonan memiliki sigma sebesar 3.9. Sedangkan biaya kualitas awal di PT. CPS sebesar Rp 216.847,176 / 8 hari. Analisis dan tindakan perbaikan dilakukan untuk semua penyebab cacat yang ada pada FMEA dan pada tahapan improve, perhitungan waktu dan output standar dilakukan untuk proses penyablonan. Perhitungan waktu dan output standar dilakukan untuk mengetahui kapasitas kerja setiap operator sablon dalam 1 hari kerja. Waktu standar pada proses penyablonan adalah 13.472 detik/unit dan output standar sebesar 2144 unit/8 jam kerja atau 2144 unit/hari. Implementasi perbaikan menyebabkan nilai sigma pada departemen pemotongan meningkat dari 4.9 menjadi 5.2 dan pada departemen penyablonan dari 3.9 menjadi 4.5. Biaya kualitas akhir di PT. CPS sebesar Rp 489.147,176 / 8 hari. Biaya kualitas meningkat karena terdapat biaya pencegahan senilai Rp 375.000 untuk pengadaan lampu gantung dan lampu pada meja penyablonan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barnes, R..M. (1980), Motion and Time Study: Design and Measurement of Work. Seventh Edition, New York: John Wiley & Sons.

Doty, L.A. (1989), Work Methods and Measurement for Management, New York: Delmar Publishers Inc.

Evans, James R. And Lindsay, William M. (2007). Pengantar Six Sigma, Salemba Empat. Jakarta.

Gasperz, Vinvent. (1998). Statistical Process Control : Penerapan Teknik-Teknik Statistikal dalam Manajemen Bisnis Total. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Gasperz, Vincent. (2006). Total Quality Management (TQM) untuk Praktisi Bisnis dan Industri. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Pande, Pete., Holpp, Larry & Prabantini, Dwi. 2003. Berpikir Cepat Six Sigma. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pande, Peter S., Robert P. Neuman & Roland R. Cavanagh (2003), The Six Sigma Way; Bagaimana GE, Motorola dan Perusahaan terkenal lainnya mengasah kinerja mereka, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sutalaksana, I. Z.,& Anggarawisastra, R., & Tjakraatmadja, J. H. (1979), Teknik Tata Cara Kerja, Bandung: Penerbit ITB.

Yamit, Zulian. 2005. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonisia.

Yanto, (2012), Ergonomi Teknik Tata Cara Kerja, Jakarta: Penerbit Cinta Ilmu.
Published
2013-03-01