STABILITAS RESEP RACIKAN YANG BERPOTENSI MENGALAMI INKOMPATIBILITAS FARMASETIKA YANG DISIMPAN PADA WADAH TERTUTUP BAIK
Abstract
Salah satu pelayanan yang dilakukan di apotek adalah melakukan proses skrining resep. Kegiatan ini meliputi aspek farmasetika seperti bentuk sediaan, potensi, stabilitas, inkompatibilitas obat serta cara dan lamanya pemberian obat tersebut. Pada aspek farmasetika ini sering terjadi kesalahan yang menyangkut inkompatibilitas obat. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya informasi mengenai obat-obat yang mengalami inkompatibilitas dan cara penyimpanan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan wadah tertutup baik dalam melindungi obat yang diracik dari kejadian inkompatibilitas farmasetik. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian non-ekperimental yang bersifat laboratories. Dalam hal ini, pembuatan sampel dilakukan di dalam laboratorium dan dilakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi. Bahan penelitian yang dipilih adalah resep racikan yang sering mengalami kejadian inkompatibilitas yaitu resep I (demacolin,vitamin B kompleks), resep II (decolcin; paracetamol; dekstrometorphan; mucohexin), resep III (Meixam, Salbutamol, Kenocort, Tremenza) yang diperoleh dari Apotek Ubaya. Data dianalisis meliputi waktu obat mengalami inkompatibilitas yang disimpan pada wadah tertutup baik. Hasil penelitian menunjukkan semua resep (100%) yang mengalami perubahan fisik serbuk menjadi basah. Pada resep pertama laju perubahan yang terjadi sebesar 85,71%; resep ke 2 sebesar 85,71%; dan resep ke 3 sebesar 71,43%.
Downloads
References
Angela G. Long. M.S ed al, 2011, The United State Pharmacopoeia, 35thEdition, Pharceutical Press, USA.
Anief, 2009, Farmasetika, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.Hartono, 1998, Manajement Apotik, Depot Informasi Obat, Jakarta.
Ansel. H. C,. 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi keempat, Universitas Indonesia, Jakarta
Arkel, 1963, Tak Tercampurkan Obat-obatan, Bandung.
Anonim, 2006, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi Keenam, PT Info Master, Jakarta.
Anonim, 2009, Pelayanan Kefarmasian, Peraturan Pemerintah No. 51, 2009., Republik Indonesia.
Anonim, 1993, Permenkes No 922/MENKES/SK/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik.
A.T Florence. E. G. Solole, 1990, Formulation factor In Adverse Reaction.
Collett. M, Aulton M., 1991. Pharmaceutical Practice. Singapore: LBS Longman Ltd
Chaerunissa. A. Y, 2009, Farmasetik Dasar Dan Konsep Teoritis Serta Aplikasi Pembuatan Obat, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia Edisi ke 3. DepKes RI. Jakarta
Glann L. Jenkins, 1957, The Art Of Compounding, ninth edition, McGraw-Hill Book Company Inc, New Yorok Toronton London.
Gennaro A, 2000. Remington The Science and Practice Of Pharmacy twentieth ed Book 2. Philadelphia: Philadelphia Collage of Pharmacy and Science
Hardjono S, 2007, Kumpulan Peraturan Perundangan Apotek, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan Pengurus Daerah ISFI Jawa Timur.
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotik.
Lowey, A., 2010, Handbook of Extemporaneous Preparation: A Guide to Pharmaceutical Compounding, Pharceutical Press, USA.
Rianto Setyabudi, 2008, Obat Racikan Puyer Dan Permasalahannya, Komite
Soehartono I., 2008. Metode Penelitian Sosial. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Farmasi Dan Terapi Siloam Gleneagles Hospital Lippo Karawaci.
Singarimbun, M., Effendi, S., 1987, Metode Penelitian Survai, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Dan Sosial, Jakarta.
Sweetman, S. C., 1983, Martindale The Complete Drug Reference, 28th Edition, Pharceutical Press, USA.
Tamella, Y. G., 2011, Inkompatibilitas Farmasetik Resep Racikan Di Apotek Ubaya. UBAYA. Surabaya
Voigt. R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi Kelima, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Jogyakarta
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.