PROFIL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN KEPUASAN KONSUMEN APOTEK DI KECAMATAN ADIWERNA KOTA TEGAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pelayanan kefarmasian di apotek, tingkat kepuasan konsumen apotek, serta ada atau tidaknya hubungan antara pelayanan kefarmasian dengan kepuasan konsumen. Data dikumpulkan dari 7 apoteker dan 175 konsumen apotek di 7 apotek di Kecamatan Adiwerna pada bulan Juli-Agustus 2012 menggunakan kuesioner. Pelayanan kefarmasian di apotek yang akan dikaji dalam penelitian ini terkait dengan ketenagaan, pelayanan, administrasi, dan evaluasi mutu pelayanan. Tingkat kepuasan konsumen diukur dari 8 dimensi, yaitu kepuasan umum, harga, kemampuan pribadi, evaluasi, pemberian informasi non-medis, kepercayaan, pelayanan pada pasien, dan pemberian penjelasan. Kuesioner apoteker dan konsumen apotek yang telah terkumpul kemudian diberi skor masing-masing dan dikategorikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kefarmasian di apotek tergolong kategori sedang dan baik. Kepuasan konsumen untuk semua dimensi tergolong kategori kurang puas. Analisa hubungan antara pelayanan kefarmasian dengan kepuasan konsumen menggunakan analisis korelasi Pearson, menunjukkan adanya hubungan antara pelayanan kefarmasian dengan kepuasan konsumen.
Downloads
References
Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC, 1998, Pharmaceutical Care Practice, USA, The McGraw-Hill Companies.
Daris A, 2004, Pharmaceutical Care, (online), (http://www/Departemen Kesehatan.co.id) diakses Maret 2012.
Gerson RF, 2004, Mengukur Kepuasan Pelanggan, Terjemahan oleh Hesty Widyaningrum, PPM, Jakarta.
Hadi S, 2004, Metodologi Research, Jilid 2, Andi Offset, Yogyakarta.
Handayani RS, Raharni, Gitawati R, 2009, Persepsi Konsumen Apotek Terhadap Pelayanan Apotek Di Tiga Kota Di Indonesia, Makara Kesehatan Vol.13 No.1, 22-26.
Harianto, Khasanah N, Supardi S, 2005, Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep Di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta, Majalah Ilmu Kefarmasian Vol.II No.1, 12-21.
Traverso ML, Salamano M, Botta C, et al, 2007, Questionnaire to Assess Patient Satisfaction with Pharmaceutical Care in Spanish Language, International Journal for Quality in Health Care, Volume 19; Number 4, (online), (http://intqhc.oxfordjournals.org/ diakses Maret 2012).
Jayaprakash G, Rajan ML, Shivam P, 2009, Consumer Views of Community
Pharmacy Services in Bangalore City, India, Pharmacy Practice, (online), (http://www.pharmacypractice.org diakses April 2012).
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 193/Kab/B.VII/71.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, 2004, Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, 2004, Jakarta.
Larson LN, Rovers JP, Mackeigan LD, 2002, Patient Satisfaction With Pharmaceutical Care: Update of a Validated Instrument, Journal of the American Pharmaceutical Association, Vol. 42, No.1: 44–50 (online), diakses Maret 2012
Lwanga SK, and Lemeshow S, 1991, Sample Size Determination in Health Studies, World Health Organization, Geneva.
Narbuko C, Achmadi A, 2003, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, 77.
Notoadmodjo S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta, 140.
Purwanti A, Harianto, Supardi S, 2004, Gambaran Pelaksanaan Standar Pelayanan Farmasi di Apotek DKI Jakarta Tahun 2003, Majalah Ilmu Kefarmasian Vol.1 No.2, (online), (http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2004/
v01n02/angki010205.pdf).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1980, Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Apotik, 1993, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, 2009, Jakarta.
Rosita, 2012, Studi Mengenai Pelayanan Kefarmasian Di Apotek-apotek Di Wilayah Surabaya Utara Kecamatan Semampir, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
Singarimbun M, Effendi S, 2006, Metode Penelitian Survai, Edisi Revisi,
Lembaga Penelitian Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Jakarta, 46; 177-178.
Surahman EM, Husen IR, 2011, Konsep Dasar Pelayanan Kefarmasian Berbasiskan Pharmaceutical Care, Widya Padjajaran, Bandung.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Jakarta.
Wiedenmayer K, Summers RS, Mackie CA, et al, 2006, Developing Pharmacy Practice : A Focus on Patient Care, World Health Organization and International Pharmaceutical Federation.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.