ANALISIS BORAKS DALAM BAKSO DAGING SAPI A DAN B DI DAERAH TENGGILIS MEJOYO SURABAYA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
Abstract
Bakso daging sapi merupakan salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, namun masih banyak pembuat bakso yang menggunakan boraks sebagai pengenyal dan pengawet. Boraks dilarang untuk makanan karena banyak digunakan sebagai bahan pengawet kayu dan penghambat pergerakan kecoa. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.722/MENKES/PER/IX/1988, tentang larangan penggunaan boraks sebagai bahan tambahan makanan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kadar boraks didalam produk bakso A dan B tidak terdaftar, yang beredar didaerah Tenggilis Surabaya. Analisis Kualitatif dilakukan dengan reaksi nyala api dengan pereaksi asam sulfat pekat dan metanol. Analisis kadar boraks dilakukan menggunakan Spektrofotometri VIS pada λ 541 nm menggunakan pereaksi kurkumin dengan pelarut etanol 96 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang diperiksa tidak mengandung boraks dan hasil validasi metode diperoleh LLOD dan LLOQ adalah 0,0464 bpj dan 0,1511 bpj, Vxo adalah 3,74 %, KV sampel A = 0,36 % dan nilai KV sampel B = 0,23 %, %recovery penetapan kadar boraks dalam sampel A sebesar 102,95 % dengan rentang 100,10 %-104,91 % dan sampel B sebesar 92,05 % dengan rentang 87,39 %-95,36 %. Hasil ini telah memenuhi persyaratan validasi metode
Downloads
References
Agus,K.B,M. 2001, Dasar-Dasar Ilmu Gizi, UMM-Press, Malang.
Anonim, 2009, Bahaya Formalin dan Boraks, Wordpress, Jakarta.
Balai Besar POM, 2007, Instruksi kerja : Identifikasi Boraks Dalam Makanan, Surabaya.
Cahyadi, W., 2006, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Cao, J; Jiang, L, 2008, Boric acid inhibits LPS-induced TNF-alpha formation through a thiol-dependent mechanism in THP-1 cell, Departement of Toxicology, Dalian Medical University, China.
Day, R.A, dan Underwood, A.L., 2002, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi 6, Terjemahan oleh Iis Sopyan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 399.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Hariyadi.P; Hariyadi, R. D, 2009, Petunjuk Sederhana Memproduksi Pangan yang Aman, Jakarta, Dian Rakyat, 1-3.
Horwitz W, Latimer GW, 2005, Official Methods of Analysis of AOAC International, 18th edition, Vol. 1, Gaithersburg: AOAC International, Chapter 47, 8.
Khamid, I.R., 2006, Bahaya Boraks Bagi Kesehatan, Jakarta, Penerbit Kompas.
Khopkar, S.M., 2003, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 216.
Panjaitan L, 2010, Pemeriksaan dan Penetapan Kadar Boraks dalam Bakso di Kota Madya Medan Sumatra Utara, Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara.
Sudarmadji, S., Bambang H., Suhardi, 2007, Analisis Bahan Makanan dan Pertaniaan, Cetakan 3, Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Suprapti, 2003, Pengolahan Tepung Tapioka, Penebar Swadaya, Jakarta.
Widianingsih, D.T., Murtini, E.S, 2006, Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk pangan. Surabay, Trubus Agriarana.
Wijaya, D, 2011, Waspadai Zat Aditif Dalam Makananmu, Jogjakarta, Buku Biru, 74-81.
Winarno, F.G, 2004, Kimia Pangan dan Gizi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1; 214; 225.
Winarno, F.G; Rahayu, S.T, 1994, Bahan Tambahan Untuk Makanan Dan Kontaminan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Yulianto, D, 2013, Analisis Boraks Dalam Sampel Bakso Sapi I, II, III, IV, V, VI, VII, Dan VIII Yang Beredar Di Pasar Soponyono Dan Pasar Jagir, Surabaya.
Yuliarti, N, 2007, Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan, Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta.
Yuwono, M., M. Mulia dan Gunawan I., 1999, High Performance Liquid Chromatography, Unit Layanan Konsultasi, Pengujian dan Kerjasama Penelitian Fakultas Farmasi, Penerbit Universitas Airlangga, Surabaya, 49-56.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.