KAJIAN KESESUAIAN PENYIMPANAN SEDIAAN OBAT PADA DUA PUSKESMAS YANG BERADA DI KOTA PALANGKA RAYA

  • Christine Anggraini Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 2079 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1444 times
Keywords: Puskesmas, Penyimpanan obat, dan Mutu obat

Abstract

Telah dilakukan Kajian tentang Kesesuaian Penyimpanan Sediaan Obat pada Dua Puskesmas yang berada di Kota Palangkaraya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata cara penyimpanan obat dan mutu sediaan obat. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi (checklist). Secara umum penyimpanan obat di kedua puskesmas tersebut, baik di gudang obat maupun di kamar obat sebagian besar telah memenuhi persyaratan yang tertera pada Pedoman Peraturan Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DepKes RI, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek persyaratan ruang penyimpanan obat, pengaturan penyimpanan obat, kondisi penyimpanan obat, tata cara penyimpanan obat dan pengamatan mutu sediaan obat sudah memenuhi persyaratan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gennaro A, 2000, Remington The Science and Practice of Pharmacy twentieth ed Book, Philadelphia Collage of Pharmacy and Science.

British Nasional Association, 2007, BNF 53 BMJ Publishing Group, Tavistock Square, London

Agoes Goeswin, 2012, Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida, Penerbit ITB, Bandung

Quick, JD, Managing Drug Supply, The Selection, Procurement, Distribution and Use of Pharmaceutical, 2nd ed, Kumarin Press, Conecticut USA, 2007

Badan Pengawas Obat dean Makanan (BPOM), Pedoman Pengelolaan Psikotropika, Jakarta, 2007

Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA), 2010, Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas, DepKes RI, Jakarta.

Ayu R, 2007, Bahan Kuliah Manajemen Logistik Farmasi, Departemen AKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.

Azwar, 1996, Kualitas Pelayanan Kamar Obat di Puskesmas (online) (http://www.google.com diakses 30 April 2009)

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia edisi ke-3, DepKes RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia edisi ke-4, DepKes RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004, Sistem Kesehatan Nasional, DepKes RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004, Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan di Puskesmas, DepKes RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005, Kebijakan Obat Nasional, DepKes RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, DepKes RI, Jakarta.

Hatmoko, 2006, Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas, Lab IKM PSKU Universitas Mulawarman, Samarinda.

Joenoes N, 2001, Ars Prescribendi Resep yang Rasional edisi II, Surabaya, Airlangga University Press.

Linarni J, Hasanbasri M, 2006, Mutu Pelayanan Farmasi di Puskesmas Kota Padang, KMKP Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Notoatmojo S, 2005, Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT. Rineka Cipta, Halaman 99.

Sugiyono, D. R, 2002, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan ke – 2, Bandung, CV Alfabeta, hal. 21, 61, 272-273.

Polewali Mandar, 2009, Tahapan Pengelolaan Obat di Puskesmas Kota Polewali Mandar Sulawesi Barat (online), (http://www.medicastore.com di akses 5 Februari 2010)

Nazir, M, 2005, Metode Penelitian, Bogor, Ghadia Indonesia, Halaman 193.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Pembangunan Kesehatan.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang Pekerjaan Kefarmasian.

Undang-Undang Republik Indonesia No.35 bab IV bagian 4 pasal 14 ayat 1 tahun 2009 tentang Narkotika.

World Health organization, 2009, Obat Esensial, Akses, Kualitas, dan Penggunaan Obat Rasional (online), (http://www.google.com di akses 30 April 2009).

Departemen Kesehatan RI, 2003, Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Depkes RI, Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007, PERMENKES

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, nomor HK 02.02/MENKES/068/2010
Published
2013-09-20