PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PADA UD AHENG SUGAR DONUT’S DI TARAKAN
Abstract
Hal yang menjadi dasar dari suatu kegiatan produksi adalah tata letak. Tata letak yang kurang baik ini dapat menyebabkan kegagalan pada proses produksi, terutama yang terjadi adalah keterlambatan proses produksi, terjadinya hambatan dalam proses produksi, dan perpindahan material yang tidak teratur. Masalah ini terjadi karena kurangnya penataan fasilitas produksi yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bahwa tata letak sangat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan terutama pada pabrik. Salah satu hal yang terpenting pada tata letak pabrik ini adalah jarak, waktu dan biaya. Jarak perpindahan barang dan bahan yang jauh akan membutuhkan waktu yang lebih banyak. Dengan melakukan perancangan tata letak yang baru maka jarak dan waktu dapat diperpendek lagi sehingga pemborosan jarak dan waktu semakin kecil. Dari sisi biaya, dengan melakukan perancangan tata letak yang baru, dibutuhkannya dua alternatif akan tetapi kedua alternatif tersebut digunakan sebagai perbandingan dari segi biaya. Dalam mencapai tujuan perancangan tata letak yang baru, perlunya menggunakan metode yaitu teknik konvensional yang terdiri dari Activity Relationship Chart. Metode ini membantu dalam melihat derajat kepentingan antar fasilitas produksi dengan menggunakan tahapan rancangan yaitu pengumpulan data yang terdiri dari luas bangunan, ruang , besaran area tempat kerja. Kemudian dilanjutkan dengan Acitivity Relationship Diagram,dengan mengisi data kedalam diagram tersebut. selanjutnya adalah rancangan tata letak baru untuk perusahaan dan pemilihan alternatif rancangan yang akan digunakan. Hasil penelitian ini menunjukan jarak dan waktu antar fasilitas produksi menjadi lebih pendek karena adanya rancangan tata letak yang baru. Alternatif I dengan jarak dan waktu (33m ; 241 menit 23 detik), dan alternatif II dengan jarak dan waktu (23m 6cm ; 237 menit 23 detik). Adanya perbedaan yakni waktu dan jarak antar perpindahan barang dan bahan berkurang,akan tetapi dari segi biaya alternatif II dapat mengeluarkan biaya lebih untuk perombakan dan penundaan proses produksi. Untuk itu alternatif pertama inilah pilihan yang terbaik bagi perusahaan karena hanya memindahkan fasilitas – fasilitas dalam pabrik.
Downloads
References
Handiguna, Rika Ampuh dan Heri Setiawan, 2008, Tata Letak Pabrik, ANDIYogyakarta
Wignjosoebroto, Sritomo. 2003-2009, Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan, Edisi 3, ITS, Surabaya.
Heizer J, Barry Rendeh, 2004, Operation Management, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta.
Setyoprawiro, Sino, 2000, Perbedaan Produktivitas Tenaga Kerja Sebelum Dan Sesudah Pengaturan Kembali Tata Letak Pabrik Pada PT Fortuna Krista di Malang, Universitas Surabaya.
Meyers, Fred E. 1993, Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall Regents, Net Jersey.
www.Google.com
www.bps.go.id
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.