STUDI DESKRIPTIF : NILAI ANAK BAGI ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNGGAL

  • Nurvita Meisakh Zulfitri Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 1542 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1994 times
Keywords: Nilai anak, Anak tunggal

Abstract

Nilai anak adalah pandangan yang diberikan untuk anak dari orang tua yang mengacu pada kebutuhan orang tua untuk memiliki anak-anak. Kagitcibasi (dalam Sam, 2001), merangkum nilai anak menjadi tiga tipe yaitu nilai ekonomis yang berkaitan dengan kentungan materi dan rasa aman yang diberikan anak baik ketika anak masih muda maupun ketika anak dewasa, nilai psikologis yang berkaitan dengan kepuasan seperti kebahagiaan, kebanggaan, kasih sayang dan kebersamaan yang diberikan anak pada orang tua, dan nilai sosial yang mengacu pada pada penerimaan sosial yang didapatkan oleh pasangan yang menikah ketika memiliki anak. Nilai anak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah jumlah anak yang dimiliki orang tua. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat bagaimana gambaran nilai anak pada orang tua yang memiliki anak tunggal.   Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan subjek sebanyak 56 orang. Subjek penelitian adalah ibu yang berusia 18-40 tahun, memiliki anak tunggal yang sedang berada pada usia sekolah dasar, dan bertempat tinggal di kota Surabaya. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik snowball.metode analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, crosstabulation, dan analisis butir.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat variasi tipe nilai anak yang ditemukan pada orang tu dalam memandang anak tunggal yang dimiliki yaitu tipe nilai sosial-psikologis, tipe nilai psikologis, tipe nilai ekonomis-sosial-psikologis, dan tipe nilai ekonomis-psikologis.Orang tua yang memiliki tipe nilai anak sosial-psikologis memandang bahwa orang tua memberikan pendidikan terbaik untuk anak tunggal karena hal tersebut telah menjadi kebutuhaan bagi anak yang harus dipenuhi, namun di sisi lain dengan memberikan pendidikan terbaik, anak diharapkan dapat menjadi penerus keluarga yang baik. Selanjutnya tipe nilai anak psikologis, yaitu orang tua memandang anak tunggal merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai dengan apapun, sehingga anak tunggal menjadi tempat orang tua untuk mencurahkan kasih dan sayang. Tipe nilai selanjutnya adalah tipe nilai ekonomis-sosial-psikologis yang memandang bahwa anak merupakan nugerah Tuhan yang harus dirawat dan dididik dengan sebaik-baiknya, agar dapat menunjukkan martabat orang tua di masyarakat serta dapat meneruskan usaha keluarga dan merawat orang tua di masa depan. Tipe nilai terakhir yaitu tipe nilai ekonomis-psikologis yaitu orang tua memandang anak merupakan anugerah Tuhan yang harus dirawat dan diberi pendidikan yang terbaik sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga dan merawat orang tua di masa depan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah (2007). Nilai Anak pada Etnis Arab. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah, Malang.

Aninda, N. R. (2013). Nilai Anak Perempuan Pada Keluarga Batak Ditinjau Dari Ibu Dewasa Awal dan Dewasa Madya. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya.

Berelson., (2004). What are Really The Reasons Behind Why People Want Children. From: http://www.eztermpapers.com

Betanovia, A (2005). Studi tentang Sibling Rivalry pada keluarga dengan dua anak (akseptor KB) dan keluarga dengan banyak anak (Non Akseptor KB) di Surabaya. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Skripsi- tidak diterbitkan.

Chaerani (2005). Menjadi Orang Tua Idaman. Jakarta: PT. Kompas Group.

Dewi, C. W. (2013). Nilai Anak Pada Ibu Dewasa Madya Etnis Jawa Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya.

Erikson. H,E. (1993). Siklus Hidup Manusia dan Krisis Identitas. Cetakan kedua. Alih bahasa: Suparmanto, T. Jakarta: PT. Gramedia.

Gunarsa, S. D & Gunarsa, Y. S. D. (2001). Psikologi praktis: anak remaja dan keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Hoffman, L. W., Manis, J. D., (1979). The Value of Children in The United States: a new approach to the study of fertility. Journal of Marriage And The Family. From: http:/www.jstor.org.

Hurlock, E.B. (1994). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Edisi kelima). Ahli bahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kagitchibasi, C. (2004). The Value of Children: A Key to Gender Issues. From: www.healthnet.org.np/pediatric/kag.html.

Kartono, K. (1998), Peranan Keluarga Memandu Anak. cetakan kedua. Jakarta: Rajawali Press.

Khaerudin, (2003). Sosiologi Keluarga, Yogyakarta: Penerbit Liberty. Kohlmann, A. (2002). Fertility Intentions In a Cross-Cultural View : The Value of Children Reconsidered. From: www.demogr.mpd.de/papers/working/wp-2002-002.pdf.

Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.

Matios, J. G. (2005). Perbedaan nilai anak bagi orang tua etnis cina kota dan desa. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya.

Murniawati., Wibawa., (2002). Hubungan Antara Belief Tentang Nilai Anak dan Sikap Perempuan Menikah Terhadap Aborsi. Jurnal Psikologi, 10 (2), 1-6.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development: perkembangan masa hidup 5th ed. (A. Chusairi & J. Damanik, Pengalih bhs.). Dalam H. Sinaga & Y. Sumiharti (Eds.). Jakarta: Erlangga.

Simpson, J. (1999). The Envolving Value of Children. From: http:www.richeast.org/htwm/child/child2.html

Sukmaningtyas (2007). Hubungan nilai anak dan niat melakukan aborsi pada ibu yang bekerja. Skripsi diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya.

Sutanto, F. L. (2011). Parental awareness dan value of children. Skripsi, tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya, Surabaya.

Tirsani, M. N.(2013). Value of children pada keluarga Bali ditinjau dari jenis kelamin anak. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya.
Published
2013-09-20