HUBUNGAN ANTARA PENGUNGKAPAN DIRI (SELF-DISCLOSURE) MELALUI BLACKBERRY MESSENGER DAN KUALITAS HIDUP (QUALITY OF LIFE) PADA REMAJA
Abstract
Telepon genggam yang paling fenomenal saat ini adalah blackberry, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan telepon genggam tersebut mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Salah satu fitur yang terdapat di dalam blackberry adalah blackberry messenger, blackberry messenger adalah program pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat blackberry dengan menggunakan pin. Melalui blackberry messenger, terciptalah sebuah komunikasi antarpribadi dengan sesama pemilik telepon genggam tersebut, dalam berkomunikasi manusia pada dasarnya melakukan pengungkapan diri. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan pengungkapan diri dikarenakan oleh adanya keinginan untuk mencapai kualitas hidup sebaik-baiknya demi mencapai suatu hubungan sosial yang baik pula. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah ada hubungan antara pengungkapan diri melalui blackberry messenger dan kualitas hidup. Populasi penelitian ini adalah adalah 508 mahasiswa yang berstatus aktif mengikuti perkuliahan pada Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Sampel penelitian sebanyak 342 mahasiswa yang menggunakan blackberry messenger dan dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket tertutup dan angket terbuka. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik korelasi uji nonparametrik Spearman’s Rank Order. Hasil uji hipotesis menyatakan ada hubungan yang positif antara pengungkapan diri melalui blackberry messenger dan kualitas hidup pada remaja (r=0.216 dan p=0.000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang mendominasi kualitas hidup dan dalam mengungkapkan diri (in self-disclosing) yang mendominasi pengungkapan diri. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan subjek yang lainnya, seperti usia remaja akhir di lingkungan yang lain untuk melihat konsistensi hubungan antara pengungkapan diri melalui blackberry messenger dan kualitas hidup.
Downloads
References
Azwar, S. (1998). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barker, L. L. (1984). Communication (3rd Ed). New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Bittner. (1985). Fundamentals of communication. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Bungin. (2006). Sosiologi komunikasi. Bandung: Remadja Karya.
Devito, J. A. (2007). The interpersonal communication book (11th Ed). New York: Harper & Row Publisher.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Penulis. Diari. (2006). Self Disclosure. [On-line]. Available at http://blog.indosiar.com/bisot/index.htm?op=readblog&idblog=56769
Ellenson, A. (1982). Human relation (2nd Ed). New York: John Willey and Sons Ltd.
Erwina. (2003). Pentingnya hubungan sosial. Bandarlampung: Penulis.
Gunarsa, S. D. (2003). Psikologi perkembangan edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hadi, (2004) Statistik jilid 2. ANDI : Yogyakarta.
Harre, R. dan Lamb, R. (1996). Ensiklopedi psikologi. Jakarta: Arcan.
Johnson, D. W. (1992). Reaching out (5th Ed). New York: Allyn and Bacon.
Jourard, S.M., & Lasakow, P. (1958). The Jourard sixty-item self-disclosure Questionnaire. Diunduh 01 April 2013, http://www.sidneyjourard.com/Questionnaire.pdf
Mu’tadin, Z (2002). Penyesuaian diri remaja [On-line]. Available at http://www.e-psikologi.com/remaja/160802.htm
Papu, J. (2002). Pengungkapan diri [On-line]. Available at http://www.e-psikologi.com/sosial/120702.htm
Rakhmat, (2005) Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Renwick, R.. & Brown, I. (1996). Quality of life health promotion and rehabilitation. California: Sage Publication, Inc.
Riyadi, S. (2007). Pelajari kesehatan fisik dan mental. Diunduh 04 Agustus 2012, dari http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=2037
Rofi, U. (2011). Fenomena handphone. Diunduh 30 Agustus 2012 http://rofiuddarojat.wordpress.com/2011/06/30/
fenomena-handphone/
Rumini, S. dan Sundari, S. (2004). Perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Rineka Cipta. Santrock, J. W. (2003). Adolescence 6th edition. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sarwono, S. W. (1989). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pres. Setyoputro, K. (2011). Pengaruh penggunaan blackberry dalam kehidupan sosial http://kresno-setyoputro.blogspot.com/2010/09/pengaruh-penggunaan-blackberry-dalam.html Soekarno. (2007). Perubahan perilaku anak akibat ponsel. Diunduh 08 Oktober 2010, dari http://anggiemaya.net/?p=661.
Suara Pembaruan. (2012). Pengguna blackBerry di Indonesia. Diunduh 03 Februari 2012, dari http:// http://www.suarapembaruan.com/home/rim-2015-pengguna-blackberry-di-indonesia-capai-97-juta/15497
Supratiknya, A. (1995). Komunikasi antarpribadi tinjauan psikologis. Yogyakarta: Kanius.
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2000). Social psychology (10th Ed). New Jersey: Prentice Hall, Inc.
WHOQOL Group (2003). Development of the world health organization WHOQOL-BREF Quality of Life Assesment. Psychological Medicine.
Wikipedia. (2011). Blackberry. Diunduh 10 November 2011, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Blackberry.
- Articles published in CALYPTRA are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to CALYPTRA to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in CALYPTRA, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.