Analisis Sebaran Awan Konvektif Penyebab Banjir Di Kabupaten Nganjuk Menggunakan Metode Red Green Blue dan Cloud Convective Overlays

  • Muhammad Fa'iz Dwitrisna Jurusan Meteorologi, Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Tangerang Selatan–Indonesia
  • Yosafat Donni Haryanto Jurusan Meteorologi, Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Tangerang Selatan–Indonesia
Abstract Views: 574 times
PDF Downloads: 503 times
Keywords: Banjir, Hujan Lebat, Awan Konvektif, Himawari-8

Abstract

AbstractIndonesia is a maritime country located on the equator, causing Indonesia to have a tropical climate. This causes a lot of convective clouds to grow because they get water supply from the sea so that information on the distribution of convective clouds is important for weather analysis purposes. On December 13, 2020, floods submerged several villages in Pace District, Nganjuk Regency due to the overflow of the Kolosoko river due to heavy rains. The purpose of this study was to see the distribution of convective clouds during heavy rains in Pace District. The data used in this study is Himawari-8 satellite data channels 3, 4, 5, 7, 8, 10, 13 and 15 to process the distribution of convective clouds. This research uses descriptive analysis method with daily weather parameters and Himawari-8 satellite imagery. Analysis of satellite image data using Cloud Convective Overlays (CCO) and Red Green Blue (RGB) CS and NC methods. This method is used to view the image of convective clouds making it easier to analyze the distribution of convective clouds. The results obtained in satellite images show significant growth of convective clouds while in weather radar images show moderate rain reflectivity due to radar limitations.

Keywords: flood, heavy rain, convective clouds, himawari-8

Abstrak—Indonesia merupakan negara maritim yang terletak di khatulistiwa sehingga menyebabkan Indoneisa beriklim tropis. Hal ini menyebabkan banyak awan konvektif yang tumbuh karena mendapat pasokan air dari laut sehingga informasi sebaran awan konvektif penting untuk keperluan analisis cuaca. Pada tanggal 13 Desember 2020 banjir merendam beberapa desa di Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk akibat meluapnya sungai Kolosoko karena hujan lebat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sebaran awan konvektif saat hujan lebat di Kecamatan Pace. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data satelit Himawari-8 kanal 3, 4, 5, 7, 8, 10, 13 dan 15 untuk mengolah sebaran awan konvektif. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan parameter cuaca harian dan citra satelit Himawari-8. Analisis data citra satelit menggunakan metode Cloud Convective Overlays (CCO) serta Red Green Blue (RGB) CS dan NC. Metode tersebut digunakan untuk melihat citra awan konvektif sehingga mempermudah dalam menganalisis sebaran awan konvektif. Hasil yang diperoleh dalam citra satelit menunjukan pertumbuhan awan konvektif yang signifikan sedangkan dalam citra radar cuaca menunjukan reflektivitas hujan sedang karena adanya limitasi radar.

Kata kunci: banjir, hujan lebat, awan konvektif, himawari-8

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hastuti, M. I. and Mulsandi, A. (2017) ‘Pemantauan Sebaran Awan Konvektif Menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari-8 ( Studi Kasus : Hujan Ekstrim Bima 21 Desember 2016 ) Monitoring Convective Cloud Dispersion Using Cloud Convective’, Seminar Nasional Penginderaan Jauh ke-4 Tahun 2017, Vol.8, hlm. 477–483.

Himawari RGB quick guides. http://www.jma.go.jp/jma/jma-eng/satellite/VLab/RGB_QG.html. diakses pada tanggal 7 januari 2021 pukul 20.30

M. Hendra (2020) Sungai meluap, 6 desa di Kecamatan Pace terendam banjir, 14 desember. Available at: https://kabarnganjuk.com/sungai-meluap-6-desa-di-kecamatan-pace- terendam-banjir/ (Accessed: 30 January 2021).

Muhammad Djazim Syaifullah, S. N. (2016) ‘Pemanfaatan Data Satelite GMS Multi Kanal untuk Informasi Perawanan dalam Rangka Mendukung Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca’, jurnal sains dan teknologi modifikasi cuaca, Vol.17, No.02, hlm. 49–57.

Sulton Kharisma, L. W. (2018) ‘Analisis Hujan Lebat Dengan Menggunakan Data Citra Satelit Di Kabupaten Banjarnegara (Studi Kasus 18 Juni 2016)’, Journal of Chemical Information and Modeling, Vol.8, No.1, hlm. 29–35.

Suwargana, N. (2013) ‘Revolusi Spasial, Temporal dan Spectral pada Citra Satelit Landsat, Spot dan Ikonos’, Jurnal Ilmiah WIDYA, Vol.1, No.2, hlm. 167–174.

Published
2022-02-28
How to Cite
Dwitrisna, M. F., & Haryanto, Y. D. (2022). Analisis Sebaran Awan Konvektif Penyebab Banjir Di Kabupaten Nganjuk Menggunakan Metode Red Green Blue dan Cloud Convective Overlays. Keluwih: Jurnal Sains Dan Teknologi, 3(1), 42-50. https://doi.org/10.24123/saintek.v3i1.4543