Pengembangan Model Hewan Coba Tikus Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Induksi Diet Tinggi Fruktosa Intragastrik

  • Devyani Diah Wulansari Laboratorium Farmasi Klinis dan Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya
  • Devyana Dyah Wulandari Program Studi D-IV Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Abstract Views: 1392 times
PDF Downloads: 4676 times
Keywords: Model hewan diabetes mellitus; diet tinggi fruktosa; glukosa darah; diabetes

Abstract

Pada beberapa tahun terakhir banyak dikembangkan model hewan diabetes mellitus untuk
memahami patogenesis, komplikasi, dan pengaruh genetik yang meningkatkan risiko diabetes mellitus
tipe 2, baik dengan menggunakan bahan kimia maupun dengan modifikasi secara genetik termasuk tikus
knockout transgenik, umum, dan knockout spesifik jaringan. Dalam penelitian ini model hewan diabetes
mellitus tipe 2 dikembangkan melalui metode pendekatan konsumsi gula pada manusia dengan mengacu
pada karakteristik kondisi diabetes mellitus tipe 2, penyebab atau mekanisme yang mendasari, serta pertimbangan
keuntungan dan kerugian bagi para peneliti dalam penelitian diabetes. Penelitian ini menggunakan
32 ekor hewan coba, diadaptasikan selama 14 hari kemudian dibagi dalam 4 kelompok yaitu
kelompok kontrol, kelompok perlakuan yang diberi larutan fruktosa 2, 5, dan 9 g/kgBB selama 56 hari.
Hasil uji komparasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok (p<0,05) pada
variabel dosis fruktosa dan gula darah puasa akhir. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian
fruktosa secara intragastrik jangka panjang dapat memicu kenaikan glukosa darah puasa pada tikus.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-08-29
How to Cite
Wulansari, D. D., & Wulandari, D. D. (2018). Pengembangan Model Hewan Coba Tikus Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Induksi Diet Tinggi Fruktosa Intragastrik. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 2(1), 41-47. https://doi.org/10.24123/mpi.v2i1.1302
Section
Original Research Articles