Formulasi dan Evaluasi Edible Film dari Ekstrak Terpurifikasi Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Sebagai Anti-Sariawan

  • Mustika Endah Pratiwi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Cenderawasih
  • Claudius Hendraman Boli Tobi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Cenderawasih
Abstract Views: 564 times
PDF Downloads: 552 times
Keywords: daun beluntas, edible film, sariawan, Staphylococcus aureus

Abstract

Sariawan adalah luka akibat iritasi pada gusi, lidah, dan lapisan dalam mulut. Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sariawan yaitu beluntas (Pluchea indica Less). Salah satu sediaan yang efektif untuk mengobati sariawan yaitu edible film. Tujuan penelitian ini adalah membuat edible film dari ekstrak terpurifikasi daun beluntas dan mengetahui aktivitas antibakteri edible film terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian dimulai dari ekstraksi dan purifikasi ekstrak, pembuatan edible film, evaluasi fisik sediaan dan uji aktivitas antibakteri sediaan menggunakan metode dilusi padat. Formula edible film terdiri dari ekstrak terpurifikasi 2,5%, 5%, 7,5% dan formula tanpa ekstrak. Hasil evaluasi fisik menunjukkan berat rata-rata edible film dari masing-masing fomula yaitu 0,25-0,41 g. Ketebalan edible film yaitu 0,07-0,14 mm. Daya lipat yang dihasilkan lebih dari 300 kali, pH permukaan senilai 6,47-6,73. Waktu larut dari edible film yaitu 25-32 detik. Uji aktivitas antibakteri menggunakan semua formula edible film, formula tanpa ekstrak (kontrol negatif) dan Betadine obat kumur (kontrol positif ). Hasil pengujian antibakteri diperoleh semua formula memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus, dengan konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum yaitu 2,5%. Kesimpulan penelitian ini yaitu edible film ekstrak terpurifikasi daun beluntas memenuhi kriteria mutu fisik edible film yang baik dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus.

 

Stomatitis are sores caused by irritation of the gums, tongue and lining of the mouth. A plant that can be used as a medicine for stomatitis is beluntas (Pluchea indica Less). One of the effective preparations for stomatitis treatment is edible film. The aim of this research were making edible film from purified extract of beluntas leaves and determining the antibacterial activity of edible film against Staphylococcus aureus. The research started from extraction and purification of the extract, making the edible film, physical evaluation of the products and testing the antibacterial activity using solid dilution method. Edible film formula consists of purified extract 2.5%, 5%, 7.5% and a formula without extract. The results of physical evaluation showed that the average weight of edible film from each formula were 0.25-0.41 g. The thickness of the edible film were 0.07-0.14 mm. Folding power were more than 300 times. The surface pH were 6.47-6.73 and the dissolution time were 25-32 seconds. The antibacterial activity test used all edible film formulas, formulas without extract (negative control) and Betadine mouthwash (positive control). The antibacterial test results showed that all formulas had antibacterial activity against S. aureus, with a minimum inhibitory concentration and a minimum bactericidal concentration of 2.5%. The conclusion of this research is edible film from purified extract of beluntas leaves qualified good physical quality of edible film and has antibacterial activity against S. aureus.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-31
How to Cite
Pratiwi, M. E., & Tobi, C. H. B. (2023). Formulasi dan Evaluasi Edible Film dari Ekstrak Terpurifikasi Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Sebagai Anti-Sariawan. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 5(2), 178-187. https://doi.org/10.24123/mpi.v5i2.5653
Section
Original Research Articles